Jakarta, CNBC Indonesia - Batu bara sungguh luar biasa. Harga komoditas ini terus naik dan kembali mencetak rekor tertinggi.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 209,85/ton. Melesat 1,75% sekaligus menjadi yang tertinggi setidaknya sejak 2008.
Batu bara adalah salah satu komoditas dengan kenaikan harga paling tajam tahun ini. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga si batu hitam meroket 163,35% secara point-to-point.
Harga gas yang semakin mahal ikut mengatrol harga batu bara. Dalam sepekan terakhir, harga gas alam di Henry Hub (Oklahoma) melonjak 13,57%. Secara year-to-date, harga melambung 114,93%.
Harga gas yang semakin mahal membuat biaya pembangkitan listrik dengan bahan bakar ini kian tidak ekonomis. Di Eropa, biaya pembangkitan listrik dengan gas alam adalah EUR 75,725/MWh pada 28 September 2021. Dengan batu bara, harganya hanya EUR 50,53/MWh. Ini membuat batu bara kembali menjadi primadona, bahkan di Eropa yang menjunjung tinggi isu ramah lingkungan.
"Menurut kajian kami, pembangkitan listrik dengan batu bara di Eropa naik hingga ke mendekati titik puncak. Kenaikan harga gas akan semakin mendorong pertumbuhan harga batu bara, seiring konsumsi yang semakin bertambah," sebut Toby Hassall, Analis Refinitiv, dalam risetnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Naik Lagi, Rekor Lagi, Harga Batu Bara Meroket 163% Tahun Ini - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment