Rechercher dans ce blog

Wednesday, August 31, 2022

Turun Rp 8.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam Hari Ini - Kompas.com - Kompas.com


JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk terpantau dibanderol Rp 949.000 per gram pada hari ini, Kamis (1/9/2022).

Harga Emas Antam turun Rp 8.000 per gram, dibandingkan dengan harga sebelumnya pada Rabu (31/8/2022) Rp 957.000 per gram. Mengutip laman Logam Mulia, harga buyback juga turun Rp 8.000 per gram dan berada di level Rp 817.000 per gram.

Buyback adalah harga yang di dapat jika pemegang emas Antam ingin menjual emas batangan tersebut.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Turun Lebih Dari 2 Persen, Kekhawatiran Akan Resesi Jadi Penyebabnya

Namun, perlu diketahui bahwa harga emas Antam itu adalah yang berlaku di Butik Emas LM, Graha Dipta, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Maka bisa saja harganya berbeda pada gerai penjualan emas Antam lainnya.

Adapun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017 diatur bahwa pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen .

Jika ingin dapat potongan pajak lebih rendah sebesar 0,45 persen , maka sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Sedangkan untuk buyback, berdasarkan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke Antam dengan nilai lebih dari Rp 10 juta, akan dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persenuntuk pemegang NPWP dan 3 persenuntuk non NPWP.

Baca juga: Mengawali September, Mampukah IHSG Menguat?

Untuk diketahui pula, bahwa harga buyback yang ditetapkan Antam tersebut belum termasuk pengenaan pajak bila penjualannya melebihi Rp 10 juta. PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:

  • Emas 0,5 gram: Rp 524.500
  • Emas 1 gram: Rp 949.000
  • Emas 2 gram: Rp 1.838.000
  • Emas 3 gram: Rp 2.732.000
  • Emas 5 gram: Rp 4.520.000
  • Emas 10 gram: Rp 8.985.000
  • Emas 25 gram: Rp 22.337.000
  • Emas 50 gram: Rp 44.595.000
  • Emas 100 gram: Rp 89.112.000
  • Emas 250 gram: Rp 222.515.000
  • Emas 500 gram: Rp 444.820.000
  • Emas 1.000 gram: Rp 889.600.000.


Baca juga: Empat Hari Berturut-turut Wall Street Ditutup Melemah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Turun Rp 8.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam Hari Ini - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Curhat Warga Karawang soal Harga BBM - detikcom

Karawang -

Harga bahan bakar motor (BBM) jenis Pertalite dan Solar dikabarkan akan naik pada Kamis (1/9/2022). Hampir setiap SPBU di Karawang dipenuhi antrean kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.

Protes pun datang dari warga Kabupaten Karawang. Driver ojek online di Karawang, Akbar Solehudin (23) mengatakan, tarif ojek online memang naik seiring naiknya harga BBM. Namun, ia mengaku tetap akan kekurangan penghasilan.

"Biasanya kita juga naik, tapi itu nggak langsung, sekitar tiga hari kemarin tarif ojek online naik, tapi kenaikan itu mengikuti kenaikkan harga Pertamax yang sudah naik sejak beberapa minggu lalu," kata Akbar, saat ditemui di SPBU Telukjambe, Karawang, Rabu (31/7/2022) malam.


Diterangkan Akbar, jika Pertalite naik, ia tak tahu pasti kapan tarif ojek online naik. Sedangkan hari pertama sejak harga BBM naik akan langsung berdampak pada penghasilannya.

"Kemarin begitu, hari pertama kita saja sudah kesulitan. Rata-rata hasil tarikan per hari kalau normal itu mencapai Rp 100-150 ribu per hari, sedangkan di hari pertama Pertamax naik kemarin tarif kita kan nggak langsung naik, jumlah tarikan justru turun, cuma dapat Rp 50 ribu," ungkap Akbar.

Tak hanya dibebankan biaya membeli BBM, Akbar mengungkap biaya aplikasi perusahaan juga membebaninya.

"Selain pemotongan perusahaan itu yang 20 persen, ada potongan biaya layanan dan asuransi, kalau ditotal mungkin potongan mencapai 40 persen. Jadi, kalau kita narik dengan tarif Rp 15 ribu, yang jadi bagian kita cuma Rp 9.600," kata dia.

Akbar berharap jika harga BBM akan naik, pemerintah bisa mengkaji ulang dan mempertimbangkan dampak lebih awal.

"Pemerintah seharusnya mengkaji lebih awal dampaknya akan seperti apa, harapan saya untuk perusahaan juga. Tolong perbanyak insentif semacam rewads untuk kami, jangan hanya menambah biaya potongan saja," harapnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Komunitas ojek online Gograb Lintas Karawang Kosmoyogi menuturkan, kenaikan harga BBM tak hanya berimbas pada driver, tapi juga berimbas pada usaha lain yang menggunakan fasilitas ojek online.

"Bukan hanya driver pengantar orang, tapi kenaikkan juga berimbas pada usaha kecil seperti oder makanan dan barang online, yang mayoritasnya mereka para pengusaha rumahan atau usaha kecil," ungkap Yogi, saat dihubungi Detik Jabar.

Yogi menjelaskan, pihak perusahaan memang akan menaikkan tarif seiring naiknya harga BBM. Namun, imbas dari kenaikkan akan berlangsung cukup lama.

"Pengusaha kecil yang menggunakan jasa ojek online tentu kesulitan. Misal penjual makanan yang harga awalnya Rp 20 ribu termasuk ongkir (ongkos kirim). Tentu sekarang mereka nggak bisa membanderol dengan harga segitu, karena ongkos ojeknya juga naik," kata dia.

Dengan demikian, kata Yogi, naiknya harga makanan tentu akan mengurangi jumlah pemesan (costumer). "Costumer tentu akan berpikir ulang, lebih baik mereka keluar jalan sendiri daripada beli di online harganya mahal," imbuhnya.

Yogi menuturkan, menganai kenaikkan harga BBM, pihaknya saat ini sedang berkomunikasi dengan Asisten Manager perusahaan.

"Saat ini saya sedang berkomunikasi dengan perusahaan, karena kami juga tak hanya didesak driver, tapi juga para e-commerce. Apa lagi ojek mobil, itu yang paling berdampak," pungkasnya.

(orb/orb)

Adblock test (Why?)


Curhat Warga Karawang soal Harga BBM - detikcom
Read More

Detik-Detik Harga Pertalite Mau Naik, Harga SBN Menguat - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas obligasi pemerintah atau Surat Berharga Negara (SBN) ditutup menguat pada perdagangan Rabu (31/8/2022), di tengah isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang akan diterapkan pada 1 September besok.

Secara mayoritas, investor ramai memburu SBN, ditandai dengan turunnya imbal hasil (yield). Hanya SBN tenor 3 tahun yang cenderung dilepas oleh investor, ditandai dengan naiknya yield.

Melansir data dari Refinitiv, yield SBN tenor 3 tahun naik 4,4 basis poin (bp) ke posisi 6,234%. Sedangkan untuk yield SBN berjangka waktu 15 tahun cenderung stagnan di 7,122%.


Sementara untuk yield SBN berjatuh tempo 10 tahun yang merupakan SBN acuan (benchmark) negara berbalik turun 3,6 bp ke posisi 7,117%.

Yield berlawanan arah dari harga, sehingga turunnya yield menunjukkan harga obligasi yang sedang menguat, demikian juga sebaliknya. Satuan penghitungan basis poin setara dengan 1/100 dari 1%.

Di dalam negeri, isu kenaikan harga BBM jenis Pertalite menjadi perhatian utama. Pemerintah memastikan harga bensin subsidi jenis Pertalite dan Solar akan mengalami kenaikan.

Hal tersebut dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjawab pertanyaan di forum RSIS Distinguished Public Lecture: Indonesia, Singapore, ASEAN and The New Landscape, seperti dikutip Selasa (30/8/2022).

"Jadi kami sekarang berencana untuk menyesuaikan harga [BBM]," kata Airlangga dalam bahasa Inggris yang diterjemahkan.

"Dan kami telah mengeluarkan, juga untuk mendukung kemampuan dan warga yang membutuhkan, jaminan sosial. Jadi kita merilis program untuk jaminan sosial dan ketika sebanyak 40% warga yang membutuhkan dukungan telah didukung, kami akan menyesuaikan harga dari minyak," jelasnya.

Informasi yang diterima oleh CNBC Indonesia, kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini akan diumumkan hari ini, dan harga baru kedua BBM tersebut akan berlaku pada 1 September 2022 besok. Namun, hingga sore ini, belum ada pengumuman dari pemerintah.

Di lain sisi, dari Amerika Serikat (AS), yield obligasi pemerintah (US Treasury) cenderung menguat, cenderung mengikuti data pekerjaan yang kuat.

Dilansir dari CNBC International, yield Treasury berjangka pendek yakni tenor 2 tahun naik 2,3 bp ke posisi 3,489% pada hari ini pukul 07:00 waktu setempat, dari sebelumnya pada perdagangan Selasa kemarin di 3,466%.

Sedangkan untuk yield Treasury tenor 10 tahun yang merupakan obligasi benchmark negara AS juga meningkat 3,7 bp menjadi 3,147% pada hari ini, dari sebelumnya pada perdagangan kemarin di 3,11%.

Data tenaga kerja AS yang dirilis kemarin menunjukkan ada hampir 1 juta lowongan pekerjaan lebih banyak dari yang diperkirakan pada Juli lalu.

Ini terjadi setelah Ketua bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral bersedia menyebabkan "kesakitan" pada ekonomi AS untuk menjinakkan inflasi.

The Fed masih akan agresif menaikkan suku bunga, menahannya di level tinggi dalam waktu yang lama, sehingga risiko resesi meningkat, dan menyebabkan laba korporasi berisiko tergerus.

Tidak hanya The Fed, bank sentral lainnya yang juga bermasalah dengan inflasi tinggi juga bisa melakukan hal yang sama, resesi dunia pun di depan mata.

Seperti bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB), yang juga menunjukkan tanda-tanda akan agresif. Anggota dewan gubernur ECB, Madis Muller mengatakan ECB seharusnya mulai mendiskusikan kenaikan 75 basis poin (bp) di bulan September.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Inversi Yield Treasury Masih Terjadi, Tapi Harga SBN Menguat


(chd/vap)

Adblock test (Why?)


Detik-Detik Harga Pertalite Mau Naik, Harga SBN Menguat - CNBC Indonesia
Read More

Harga Pertalite Mau Naik, Warga Numpuk Sampai Malam di SPBU! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Antrean panjang pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis BBM Pertalite di sejumlah SPBU di Jabodetabek, hingga malam ini Pukul 23.20 WIB masih padat. antrean ini terjadi mengingat pemerintah mewacanakan untuk menaikan Harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi pada September ini.

Dalam pantauan CNBC Indonesia di lapangan, antrean terjadi di SPBU Kemang, Jakarta Selatan, hingga mengurai sampai kejalan yang membuat kemacetan.

Selain di Kemang, antrean kendaraan penikmat Pertalite itu juga terjadi di daerah Serpong, tepatnya di SPBU Rawa Buntu. "Saya dengar harga BBM Pertalite mau naik besok (1 September 2022), makanya mending saya isi full hari ini," terang Anto, salah satu pengendara yang ditemui CNBC Indonesia di SPBU Rawa Buntu, Rabu malam (31/8/2022).


Tak hanya, itu, penumpukan kendaraan juga terjadi di SPBU Pertamina Transito dan Kali Malang. Antrean terjadi di nozzle Pertalite. "Antrean sejak jam pulang kantor sampai sekarang sekitar pukul 23.00 dan khusus di nozzle Pertalite. Bahkan tak hanya mobil tapi motor juga," ungkap Riko, petugas SPBU di Transito, Haji Naman, Jakarta Timur.

"Untuk antrean Pertamax 92 dan Pertamax Turbo cenderung kosong," imbuhnya.

Dalam akun instagram Depok24jam, antrean panjang juga terjadi di sejumlah SPBU di Depok, Jawa Barat sampai pukul 23.00 WIB. Seperti misalnya, di SPBU bensin jalan Kartika dan jalan Siliwangi dan juga SPBU Jalan Raya Tole Iskandar. Hal itu membuat kemacetan di sekitaran SPBU tersebut.

Artikel Selanjutnya

Catat Nih! SPBU Curang Bakal Disetop Enam Bulan


(pgr/pgr)

Adblock test (Why?)


Harga Pertalite Mau Naik, Warga Numpuk Sampai Malam di SPBU! - CNBC Indonesia
Read More

Beberapa Sektor Ini Bakal Terdampak jika Harga BBM Naik - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai beberapa sektor akan terdampak oleh rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Bhima mengatakan, beberapa pelaku usaha yang bergerak di sektor otomotif dan subsektornya akan terdampak paling parah. Kemudian, dilanjutkan oleh subsektor keuangan, dan juga sektor retail yang juga tidak luput dari dampak harga BBM naik.

“Yang paling terasa itu di segmen industri otomotif, karena masyarakat akan mengurangi pembelian motor dan mobil. Selain itu, subsektor otomotif seperti bengkel juga terkena imbasnya. Lembaga pembiayaan kendaraan bermotor, dan sektor retail juga akan terdampak,” kata Bhima kepada Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

Baca juga: Pelaku IKM Akan Lakukan Penyesuaian Bisnis dan Harga Jika Harga BBM Naik

Dia menilai, dengan harga BBM naik maka masyarakat cenderung membatasi pengeluarannya untuk kebutuhan skunder dan tersier. Sehingga, akan menurunkan daya beli dan mempengaruhi industri.

“Masyarakat akan mengurangi belanja barang, karena fokus pada harga BBM yang naik tapi harus dibeli, sehingga mereka mengorbankan kebutuhan sekunder dan tersier mereka,” lanjut dia.

Bhima mengungkapkan, sektor elektronik dan juga industri pakaian jadi akan terdampak dari kenaikan harga BBM tersebut. Ini mencakup pengiriman bahan baku yang akan lebih mahal, dan biaya operasional yang juga akan semakin membebani.

Baca juga: BLT BBM Diluncurkan Hari Ini via PT Pos, Erick Thohir Optimistis Bansos Akan Tepat Sasaran

Sementara itu, dari sisi permintaan, dengan pendapatan masyarakat saat ini, tentunya fokus penggunaan lebih kepada pembelian BBM. Di sisi lain, UMKM juga tidak luput terdampak oleh kenaikan harga BBM.

Bhima menilai, pemerintah juga perlu memberikan bantuan kepada UMKM, seperti tambahan subsidi bunga KUR, hingga permodalan. Di sisi lain, dengan kenaikan beban operasioanl, dan potensi penurunan daya beli konsumen, bukan tidak munggkin pelaku UMKM melakukan efisiensi.

“Khawatirnya ada korelasi harga BBM naik, dengan penurunan jumlah pekerja UMKM, karena pelaku usaha UMKM melakukan efisiensi dalam menghadapi inflasi yang lebih tinggi, dan turunnya permintaan,” jelasnya.

Sebagai informasi, pemerintah mulai hari ini mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di Kantor Pos Cabang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022).

Adapun tujuan BLT BBM ini adalah untuk meningkatkan daya beli masyarakat tersebut merespons kecenderungan kenaikan harga akibat pengaruh global. BLT BBM ini merupakan satu dari tiga bantuan tambahan dari pemerintah, dengan total anggaran sekitar Rp 24,17 triliun.

Penyerahan BLT BBM diberikan kepada 20,6 juta masyarakat penerima manfaat dengan besaran bantuan Rp 150.000 per orang selama empat bulan. Nantinya, setiap orang menerima Rp 600.000, dan pemberian BLT BBM itu akan dilakukan sebanyak dua kali.

Baca juga: Harga BBM Bakal Naik, Ekonom Nilai Bantalan Sosial Rp 24,17 Triliun untuk Masyarakat Miskin Terlalu Kecil

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Beberapa Sektor Ini Bakal Terdampak jika Harga BBM Naik - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Alternatif Harga Baru BBM Pertalite Sudah di Tangan Jokowi! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis BBM Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan Jenis BBM Tertentu seperti Solar Subsidi sudah di depan mata. Dalam informasi yang diterima kenaikan harga BBM tersebut hanya tinggal menunggu keputusan Presiden RI Joko Widodo.

Presiden Jokowi kabarnya sudah memegang nilai kenaikan harga Pertalite dan Solar Subsidi itu. Beberapa altenatif kenaikan harganya Pertalite di kisaran Rp 8.500 per liter - Rp 10.000 per liter.

Seperti yang diketahui, saat ini harga BBM Pertalite yang dijual di SPBU hanya Rp 7.650 per liter, sementara harga BBM Solar Subsidi hanya Rp 5.150 per liter. "Ada beberapa alternatif (harga BBM) tinggal diputuskan Presiden," terang sumber kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (31/8/2022).


Sayangnya memang, kepastian waktu kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini hanya Presiden Jokowi yang tahu. Pasalnya dalam Rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Senin (29/8/2022) kemarin, Presiden Jokowi tidak memberi tahu jadwal kapan akan diumumkan. "Semua peserta rapat dengan Presiden kemarin juga ngga ada yang dikasih tahu," ungkap dia.

Sejatinya, kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini sudah di depan mata. Dalam rencana kenaikan harga BBM ini, pemerintah bahkan sepakat untuk menebar bantalan sosial sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun.

Pemerintah akan mengalokasikan dana tambahan bantalan sosial menjadi Rp 24,17 trilun untuk 20,65 juta kelompok keluarga penerima manfaat. Adapun bantuan yang diberikan nantinya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga subsidi gaji.

Ketika BLT sudah disepakati, kenaikan harga BBM tinggal menanti skenario penambahan kuota BBM Pertalite-Solar Subsidi serta rencana pembatasan kedua jenis BBM tersebut melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014. "Nanti pasti bersamaan diputuskannya, semoga," tandas dia.

Dikonfirmasi akan kenaikan harga ini, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting belum dapat memastikan kapan akan diberlakukan. Saat ini, pihaknya juga masih menantikan keputusan tersebut. "Belum ada info (kenaikan). Prinsipnya kami sebagai operator akan melaksanakan apa yang ditugaskan oleh regulator," ujar Irto kepada CNBC Indonesia, Rabu (31/8/2022).

Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur Pengembangan Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, ia hanya bilang keputusan mengenai kenaikan harga BBM ada di ranah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Mungkin kalo itu nanti ada di teman-teman ESDM," ungkap dia saat ditemui di Bali, Rabu (31/8/2022).

Artikel Selanjutnya

Bocoran! Tak Ada Tambahan Subsidi, Harga Pertalite Bakal Naik


(pgr/pgr)

Adblock test (Why?)


Alternatif Harga Baru BBM Pertalite Sudah di Tangan Jokowi! - CNBC Indonesia
Read More

Alternatif Harga Baru BBM Pertalite Sudah di Tangan Jokowi! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis BBM Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan Jenis BBM Tertentu seperti Solar Subsidi sudah di depan mata. Dalam informasi yang diterima kenaikan harga BBM tersebut hanya tinggal menunggu keputusan Presiden RI Joko Widodo.

Presiden Jokowi kabarnya sudah memegang nilai kenaikan harga Pertalite dan Solar Subsidi itu. Beberapa altenatif kenaikan harganya Pertalite di kisaran Rp 8.500 per liter - Rp 10.000 per liter.

Seperti yang diketahui, saat ini harga BBM Pertalite yang dijual di SPBU hanya Rp 7.650 per liter, sementara harga BBM Solar Subsidi hanya Rp 5.150 per liter. "Ada beberapa alternatif (harga BBM) tinggal diputuskan Presiden," terang sumber kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (31/8/2022).


Sayangnya memang, kepastian waktu kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini hanya Presiden Jokowi yang tahu. Pasalnya dalam Rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Senin (29/8/2022) kemarin, Presiden Jokowi tidak memberi tahu jadwal kapan akan diumumkan. "Semua peserta rapat dengan Presiden kemarin juga ngga ada yang dikasih tahu," ungkap dia.

Sejatinya, kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini sudah di depan mata. Dalam rencana kenaikan harga BBM ini, pemerintah bahkan sepakat untuk menebar bantalan sosial sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun.

Pemerintah akan mengalokasikan dana tambahan bantalan sosial menjadi Rp 24,17 trilun untuk 20,65 juta kelompok keluarga penerima manfaat. Adapun bantuan yang diberikan nantinya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga subsidi gaji.

Ketika BLT sudah disepakati, kenaikan harga BBM tinggal menanti skenario penambahan kuota BBM Pertalite-Solar Subsidi serta rencana pembatasan kedua jenis BBM tersebut melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014. "Nanti pasti bersamaan diputuskannya, semoga," tandas dia.

Dikonfirmasi akan kenaikan harga ini, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting belum dapat memastikan kapan akan diberlakukan. Saat ini, pihaknya juga masih menantikan keputusan tersebut. "Belum ada info (kenaikan). Prinsipnya kami sebagai operator akan melaksanakan apa yang ditugaskan oleh regulator," ujar Irto kepada CNBC Indonesia, Rabu (31/8/2022).

Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur Pengembangan Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, ia hanya bilang keputusan mengenai kenaikan harga BBM ada di ranah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Mungkin kalo itu nanti ada di teman-teman ESDM," ungkap dia saat ditemui di Bali, Rabu (31/8/2022).

Artikel Selanjutnya

Bocoran! Tak Ada Tambahan Subsidi, Harga Pertalite Bakal Naik


(pgr/pgr)

Adblock test (Why?)


Alternatif Harga Baru BBM Pertalite Sudah di Tangan Jokowi! - CNBC Indonesia
Read More

Tuesday, August 30, 2022

Derita Tiada Akhir, Harga Emas Turun Terus... - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas masih betah bergerak di zona merah. Pada perdagangan Rabu (31/8/2022) pukul 06:14 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.722,83 per troy ons. Harga emas melemah 0,04%.

Pelemahan pagi ini memperpanjang tren negatif harga emas yang sudah berlangsung sejak Jumat pekan lalu. Pada perdagangan kemarin, harga emas juga turun 0,82% ke posisi US$ 1.723,55 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas sudah jatuh 1,6% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas sudah amblas 2,8% sementara dalam setahun anjlok 5%.


Jika dihitung sejak awal tahun, harga emas juga sudah amblas 5,8%. Pergerakan emas saat ini juga mendekati level US$ 1.600 padahal 18 Agustus lalu masih di kisaran US$ 1.800 per troy ons.

David Meger dari High Ridge Futures mengatakan terkaparnya emas tidak bisa dilepaskan dari pernyataan hawkish Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve Jerome Powell pada simposium Jackson Hole, pekan lalu.

Pernyataan Powell menjadi pengingat bahwa kenaikan suku bunga dalam jumlah besar masih akan terjadi ke depan. Pasar kini berekspektasi jika the Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada September mendatang.

"Tekanan demi tekanan datang dan membebani pergerakan harga emas dari pernyataan Powell hingga ekspektasi kenaikan suku bunga. Emas sebagai aset yang tidak menawarkan imbal hasil menghadapi persaingan yang lebih kuat," tutur Meger, seperti dikutip dari Reuters.

Lukman Otunuga dari FXTM mengatakan trader dan investor sebenarnya sudah melakukan priced in terhadap kenaikan suku bunga acuan secara agresif pada Mei-Juli. Namun, emas masih saja tertekan karena kenaikan suku bunga diperkirakan akan terus berlanjut.

"Sebagian besar risiko sudah priced in melalui kenaikan suku bunga tetapi emas masih terancam melemah jika kenaikan terus terjadi," tutur Otunuga.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Harga Emas Naik Sih, Tapi Tipiiisss...


(mae/mae)

Adblock test (Why?)


Derita Tiada Akhir, Harga Emas Turun Terus... - CNBC Indonesia
Read More

Harga BBM Belum Naik, Agustus 'Diramal' Deflasi - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Setelah lima bulan diterjang badai inflasi tinggi, Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia diperkirakan akan turun atau mengalami deflasi pada Agustus tahun ini.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 14 institusi memperkirakan pergerakan IHK pada Agustus akan turun atau mencatatkan deflasi sebesar -0,11% dibandingkan bulan sebelumnya (month to month/mtm). Jika ramalan ini benar maka ini akan menjadi deflasi pertama sejak Februari 2022.

Namun, inflasi secara tahunan (year on year/yoy) masih akan tinggi dan menembus 4,83% pada bulan ini. Jika sesuai perkiraan maka inflasi (yoy) akan mencapai level tertingginya sejak November 2015 atau sekitar 6,5 tahun terakhir. Pada saat itu, inflasi menyentuh 4,89%.


Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi Agustus pada Kamis (1/9/2022). Sebagai catatan, inflasi pada Juli 2022 mencapai 0,64% (yoy) dan 4,94 % (yoy).

Inflasi bulanan Indonesia menukik tajam dalam lima bulan terakhir. Pada Maret, inflasi menembus 0,66% (mtm), kemudian terbang 0,95% pada April sebelum sedikit melandai pada Mei menjad 0,40%. Inflasi melambung menjadi 0,61% pada Juni dan menguat 0,64% pada Juli.

Konsensus CNBC Indonesia sejalan dengan survei Bank Indonesia (BI). Berdasarkan Survei Pemantauan Harga BI pada minggu IV Agustus 2022 diperkirakan akan terjadi deflasi sebesar 0,13% (mtm) pada Agustus.

Komoditas utama penyumbang deflasi Agustus di antaranya bawang merah, cabai merah, minyak goreng, cabai rawit, daging ayam ras, tarif angkutan udara, tomat, bayam, bawang putih dan jeruk. Sementara itu, komoditas yang mengalami inflasi Bahan Bakar Rumah Tangga (BBRT), telur ayam ras, rokok kretek filter, beras semen, air kemasan dan kentang.

Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution mengatakan deflasi pada Agustus terutama disebabkan oleh menurunnya harga beberapa bahan makanan seperti daging ayam, daging sapi, bawang merah dan bawang putih, cabe, dan lain-lain. Harga turun seiring dengan meningkatnya produksi dan pasokannya pada Agustus 2022.

"Dengan berakhirnya musim liburan sekolah mendorong harga-harga jasa transportasi dan akomodasi kembali ke level normal setelah mengalami kenaikan yang signifikan selama musim liburan sekolah pada Juli 2022," tutur Damhuri, kepada CNBC Indonesia.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga telur ayam merupakan sedikit sembako yang harganya terus merangkak naik. Harga telur ayam ras dibanderol Rp 31.500 per kg pada hari ini, Senin (29/8/2022). Harga telur sudah naik 2,1% dalam sepekan dan melonjak 7,14% dalam sebulan.

Harga telur pada hari ini juga menjadi yang tertinggi sepanjang 2022. Sejak Januari 2022 hingga 23 Agustus 2022, harga telur tidak pernah menyentuh level Rp 31.000 per kg. Pada awal Agustus 2022, harga telur bahkan masih di kisaran Rp 29.300 per kg. Sementara itu, harga cabai rawit merah turun 4,8% dan minyak curah melandai 1,3% sepekan.

Selain kelompok volatile, inflasi akan disumbang oleh kelompok administered price yakni BBM non-subsidi. Seperti diketahui, PT Pertamina kembali menaikkan harga tiga BBM non-subsidi pada awal Agustus yakni Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax Turbo naik Rp 1.700 dari semula Rp 16.200 menjadi Rp 17.900/liter. Harga BBM Pertamina Dex naik Rp 2.400 dari Rp 16.500 menjadi Rp 18.900/liter sedangkan harga Dexlite naik Rp 2.800 dari semula Rp 15.000 menjadi Rp 17.800/liter. Pada Juli lalu, PT Pertamina juga sudah menaikkan harga ketiga jenis BBM tersebut. 

"(Pada Agustus) akan deflasi efek dari base pada Juli yang tinggi akibat penyesuaian harga yang diatur pemerintah. Harga komoditas makanan juga terkoreksi sedikit," tutur ekonom Bank Danamon Irman Faiz, kepada CNBC Indonesia.

Adblock test (Why?)


Harga BBM Belum Naik, Agustus 'Diramal' Deflasi - CNBC Indonesia
Read More

Monday, August 29, 2022

Harga Perak Ambruk 7% dalam Sebulan! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak bergerak turun pada perdagangan pagi hari ini. Tren negatif lebih bisa lepas dari perak.

Pada Selasa (30/8/2022) pukul 08:24 WIB, harga perak dunia berada di US$ 18,76/troy ons. Turun 0,11% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Dalam seminggu terakhir, harga perak anjlok 2,07% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga ambruk 7,75%.


xagPerak: Refinitiv

Seperti halnya emas, perak pun 'terluka' saat dolar Amerika Serikat (AS) perkasa. Dua aset ini memang punya hubungan yang berbanding terbalik. Saat dolar AS kuat, perak bakal 'sekarat'.

Ini karena perak adalah komoditas yang harganya dibanderol dalam dolar AS. Ketika dolar AS terapresiasi, perak jadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain. Permintaan perak jadi turun, sehingga harga mengikuti.

Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) naik 2,61% selama sebulan terakhir. Sepanjang 2022, indeks ini 'terbang' 13,22%.

Dolar AS bergerak menguat setelah pernyataan Ketua Bank Sentral Federal Reserve/The Fed Jerome 'Jay' Powell. Dalam simposium tahunan di Jackson Hole (Wyoming), Powell kembali menegaskan komitmennya dalam 'perang' melawan inflasi.

"Kami akan menaikkan suku bunga setinggi yang dibutuhkan untuk beberapa waktu dalam rangka menekan inflasi. Mengurangi inflasi kemungkinan membutuhkan pertumbuhan ekonomi yang di bawah tren historis," sebut Powell, sebagaimana diwartakan Reuters.

Kenaikan suku bunga acuan akan membuat imbalan investasi aset-aset berbasis dolar AS akan ikut naik. Ini menyebabkan minat terhadap dolar AS terangkat, yang kemudian menekan harga perak.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Usai Rekor Terendah dalam 2 Tahun, Harga Perak Naik Tipis


(aji/aji)

Adblock test (Why?)


Harga Perak Ambruk 7% dalam Sebulan! - CNBC Indonesia
Read More

Harga Minyak Goreng Turun Terus, Jurus Jokowi Berhasil Nih - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak goreng melanjutkan tren penurunan. Secara rata-rata nasional, harga minyak goreng saat ini sudah turun signifikan dibandingkan harga tanggal 28 Maret 2022. Yaitu, seminggu sejak pemerintah melepas harga minyak goreng ke keekonomian mekanisme pasar.

Langkah tersebut dilakukan pemerintah merespons kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi di bulan Februari-Maret 2022.

Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat harga rata-rata nasional minyak goreng pada 29 Agustus 2022 dibandingkan 26 Agustus 2022 adalah bertengger Rp13.900 per liter untuk curah.


Sementara harga minyak goreng dalam kemasan sederhana turun 1,13% atau Rp200 jadi Rp17.500 per liter. Dan, kemasan premium turun 0,45% atau Rp100 jadi Rp22.200 per liter.

Dibandingkan tanggal 28 Maret 2022, terjadi penurunan harga sebesar 22,78% atau Rp4.100 per liter untuk minyak goreng curah, turun 23,25% atau Rp5.300 per liter untuk jenis kemasan sederhana, dan turun 13,73% atau Rp3.500 per liter jenis kemasan premium.

Sementara itu, terpantau peritel modern juga semakin agresif memberikan diskon atau potongan harga untuk minyak goreng bermerek. Berbanding terbalik dengan kondisi di bulan Februari-Maret, rak-rak minyak goreng di toko ritel modern pun terpantau berlimpah.

Berikut harga minyak goreng berlaku mengutip media sosial salah satu ritel modern:

- Sunco pouch 2 liter diskon dari Rp41.500 jadi Rp36.500
- Filma pouch 2 liter diskon dari Rp40.100 jadi Rp35.900
- Fitri pouch 2 liter diskon dari Rp29.900 jadi Rp28.700
- Tropical pouch 2 liter diskon dari Rp40.700 jadi Rp36.900
- Sania pouch 2 liter diskon dari Rp42.6000 jadi Rp35.400.

Bergeser ke ritel lainnya, harga minyak goreng juga terpantau sudah di bawah Rp50.000 per kemasan 2 liter. Padahal, di awal pemerintah melepas harga minyak goreng, sempat melambung ke atas Rp57.000 per 2 liter.

Dengan program diskon peritel yang, harga minyak goreng bermerek kini bahkan sudah ada yang di bawah Rp30.000 per 2 liter.

Berikut rinciannya:

- Filma pouch 2 liter diskon dari Rp47.100 jadi Rp35.900
- Sovia pouch 2 liter diskon dari Rp39.500 jadi Rp27.000
- Fortune pouch 2 liter diskon dari Rp39.700 jadi Rp33.900.

Seperti diketahui, sejak pemerintah melepas harga minyak goreng, sejumlah kebijakan diberlakukan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, langkah tersebut untuk menekan harga minyak goreng di dalam negeri semakin terjangkau dan tetap tersedia.

Pasalnya disebutkan, harga bahan baku minyak goreng terus melambung. Apalagi sejak perang Rusia-Ukraina pecah di pertengahan Februari 2022.

Jokowi kemudian menutup sementara keran ekspor minyak goreng dan bahan bakunya pada 28 April-20 Mei 2022, mewajibkan pemenuhan domestik (domestic market obligation/ DMO), mengguyur bantuan langsung tunai (BLT) untuk minyak goreng.

Terbaru, meluncurkan minyak goreng kemasan sederhana 'Minyakita". Yang dijual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter.

Pada saat bersamaan, harga bahan baku minyak goreng perlahan melandai di pasar internasional. Terutama sejak Indonesia membuka kembali keran ekspor.

Artikel Selanjutnya

Turun Terus! Harga Minyak Goreng Jatuh, Terendah Jadi Segini


(dce/dce)

Adblock test (Why?)


Harga Minyak Goreng Turun Terus, Jurus Jokowi Berhasil Nih - CNBC Indonesia
Read More

Hitungan Pengamat: Harga Keekonomian BBM Subsidi yang Disampaikan Pemerintah Terlalu Tinggi... - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengamat memberikan penilaian terhadap harga keekonomian BBM subsidi yang disampaikan pemerintah. Menurut pengamat, harga keekonomian BBM subsidi yang dipaparkan pemerintah terlalu tinggi.

Sebelumnya Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM menyampaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis solar dan pertalite saat ini jauh dari harga keekonomian atau harga yang seharusnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, jika menggunakan asumsi ICP saat ini yang senilai 105 dollar AS per barrel dan kurs rupiah Rp 14.700 per dollar AS, maka harga solar seharusnya Rp 13.950 per liter. Sedangkan, untuk Pertalite harga keekonomiannya Rp 14.450 per liter.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebutkan bahwa harga keekonomian Pertalite di Rp 17.200 per liter dan solar Rp 17.600 per liter.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Harga Asli Pertalite dan Solar Jika Tanpa Subsidi

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menilai, harga keekonomian yang disampaikan oleh Kementerian Keuangan terlalu tinggi .

Menurut paparan Kementerian Keuangan, outlook harga minyak internasional (Brent) 2022 sampai dengan akhir tahun yang diterbitkan oleh EIA menunjukan harga minyak di 104,8 dollar AS per barrel dan berdasarkan forecast konsensus harga minyak bahkan mencapai 105 dollar AS per barrel pada Agustus 2022.

“Sedangkan pada bulan ini tren harga minyak mentah brent sudah di bawah 100 dollar AS per barrel sehingga harga keekonomian yang disampaikan pemerintah terlalu tinggi,” sebut dia seperti dilansir Kontan.co.id, Senin (29/8/2022).

Jika harga keekonomian berubah, otomatis asumsinya beban subsidi akan bertambah besar.

Perihal penyesuaian harga BBM Subsidi, menurut Tauhid, jika harga BBM sampai naik hingga di atas Rp 10.000 per liter, maka dapat berdampak pada kenaikan inflasi hingga di atas 7 persen-8 persen karena multiplier harga BBM ke beberapa produk tinggi.

Jika ada penyesuaian harga BBM, Tauhid mengatakan harus dilakukan secara bertahap sambil melihat kondisi pergerakan harga minyak dunia.

Adblock test (Why?)


Hitungan Pengamat: Harga Keekonomian BBM Subsidi yang Disampaikan Pemerintah Terlalu Tinggi... - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Persediaan Mulai Meningkat, Harga Timah Tetap Melesat 1,2%! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah dunia menguat pada sesi perdagangan hari ini meski persediaan mengalami peningkatan terutama di gudang Asia. Namun, harga timah masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan perdagangan 3 bulan lalu.

Harga timah di pasar logam dunia, London Metal Exchange (LME) pada Senin (29/8/2022), pukul 16.15 WIB tercatat US$ 24.750 per ton, menguat 1,2% dibandingkan harga penutupan minggu lalu.


Harga timah dunia jatuh sejak Mei lalu karena kekhawatiran resesi global yang melemahkan permintaan, kebijakan moneter yang lebih ketat, dan penguncian (lockdown) terus-menerus di China memacu aksi jual yang luas.

Diketahui, pasar timah dunia tengah mencatat defisit pasokan selama periode Januari hingga Juni 2022. Badan Statistic Logam Dunia (WBMS) mencatat sepanjang periode tersebut defisit timah mencapai 6 ribu ton.

Sementara, produksi timah olahan global mencatat sedikit penurunan sebesar 25.300 ton selama periode setengah tahunan. Sedangkan permintaan timah mencatat penurunan tajam sebesar 10,5% menjadi total 186.700 ton.

Melansir dari Statista, China merupakan konsumen timah terbesar di dunia. Konsumsi timah China mencapai 216.200 ton pada tahun 2020. Sehingga permintaan dari Negeri Panda tersebut dapat berpengaruh terhadap harga timah dunia. Permintaan naik, harga pun mengikuti.

Berdasarkan laporan yang dikutip dari Reuters, impor timah olahan China pada Juli masih anjlok 48,10% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 1.430 ton. Permintaan yang melemah dari China akan mengancam harga timah.

Fitch Solution memperkirakan pertumbuhan permintaan timah global akan berkurang seiring melemahnya ekonomi global. Permintaan dari sektor manufaktur elektronik akan menahan penurunan permintaan lebih dalam lagi. Sektor elektronik sendiri menjadi sumber utama permintaan timah olahan.

Meskipun permintaan dari China sepanjang paruh pertama 2022 mencatatkan tren penurunan, para pelaku pasar masih menaruh harapan pada kebijakan stimulus untuk membalikkan keadaan ekonomi Negeri Panda. Pengaruhnya adalah permintaan akan timah yang bisa kembali meningkat.

China akan mengambil lebih banyak langkah untuk mendukung ekonomi, termasuk meningkatkan dukungan pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur dan meningkatkan dukungan untuk perusahaan swasta serta perusahaan teknologi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Harga Logam Berguguran! Timah Ambruk Nyaris 5%


(aum/aum)

Adblock test (Why?)


Persediaan Mulai Meningkat, Harga Timah Tetap Melesat 1,2%! - CNBC Indonesia
Read More

Sunday, August 28, 2022

Selamat, Pak Jokowi! Harga Minyak Goreng Turun Terus, Segini - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak goreng terpantau turun lagi. Bahkan, secara rata-rata nasional harga minyak goreng curah kini sudah di bawah target eceran tertinggi pemerintah.

Di mana, mulai 17 Maret 2022, pemerintah memberlakukan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

Sementara harga minyak goreng kemasan, baik sederhana maupun premium dilepas ke mekanisme keekonomian pasar. Menyusul kelangkaan minyak goreng yang sempat melanda Indonesia di bukan Februari-Maret lalu.


Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, harga minyak goreng per 26 Agustus 2022 adalah Rp13.900 per liter curah, Rp17.700 per liter kemasan sederhana, dan Rp22.100 per liter kemasan premium.

Jika dibandingkan harga pada 21 Maret 2022, yaitu setelah harga minyak goreng kemasan dilepas ke pasar, terjadi penurunan signfikan.

Tercatat, harga minyak goreng curah turun 21,47% dari Rp17.700 per liter, kemasan sederhana turun 17,29% dari Rp21.400, dan kemasan premium turun 10,89% dari Rp24.800 per liter.

Harga tersebut adalah rata-rata nasional mengacu data Kemendag dikutip Minggu (28/8/2022 pukul 23.22 WIB).

Lalu bagaimana harga minyak goreng saat ini?

Salah satu ritel modern terpantau masih agresif memberikan diskon harga minyak goreng. Meski, harga sebenarnya sudah turun dari sebelumnya sempat melambung tembus Rp57.000 per 2 liter.

Berikut rincian harga minyak goreng berlaku di Jakarta:

- Tropical botol 2 liter diskon 8% dari Rp39.000 jadi Rp36.900
- Amanda pouch 1 liter Rp22.200
- Bimoli botol 2 liter Rp52.000
- Fortune pouch 2 liter diskon 15% dari Rp39.700 jadi Rp33.900
- Filma pouch 2 liter diskon 24% dari Rp47.100 jadi Rp35.900
- Sovia pouch 2 liter diskon 29% dari Rp39.500 jadi Rp17.900
- Sania pouch 2 liter diskon 11% dari Rp39.900 jadi Rp35.400
- Sania pouch 1 liter diskon 8% dari Rp20.300 jadi Rp18.700.

Warga membeli minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)Foto: Warga membeli minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Warga membeli minyak goreng kemasan rakyat (Minyakita) di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan produk minyak goreng curah kemasan Minyakita, yang masuk ke dalam program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) seharga Rp 14.000/liter. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Bergeser ke ritel modern lainnya, juga tengah digelar promo potongan harga untuk berbagai merek minyak goreng kemasan.

Berikut rincian harga berlaku:

- Sunco pouch 2 liter diskon dari Rp41.500 jadi Rp36.500
- Filma pouch 2 liter diskon dari Rp40.100 jadi Rp35.900
- Sania pouch 2 liter diskon dari Rp42.600 jadi Rp35.400
- Fortune pouch 2 liter diskon dari Rp4.400 jadi Rp33.900
- Camar pouch 2 liter diskon dari Rp43.700 jadi Rp27.500.

Bahkan, konsumen masih bisa mendapatkan tambahan potongan harga Rp2.000 jika menggunakan sistem pembayaran tertentu.

Sementara itu, pemerintah juga melakukan berbagai kebijakan untuk menekan harga minyak goreng. 

Mulai dari menutup dan membuka kembali keran ekspor, mengatur ekspor dengan kewajiban pemenuhan domestik, meluncurkan minyak goreng curah bersubsidi, hingga minyak goreng curah rakyat, lalu meluncurkan kembali minyak goreng kemasan sederhana 'Minyakita'.

Minyakita merupakan minyak goreng kemasan sederhana merek pemerintah. Di mana, produsen diizinkan menggunakan merek tersebut untuk memproduksi dan memasarkan minyak goreng dengan HET pemerintah Rp14.000 per liter.

Artikel Selanjutnya

Harga Minyak Goreng Benar-Benar Turun, Ternyata Ini Sebabnya


(dce/dce)

Adblock test (Why?)


Selamat, Pak Jokowi! Harga Minyak Goreng Turun Terus, Segini - CNBC Indonesia
Read More

Harga Pertalite Naik 1 September? Awas Rupiah Jeblok! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah sukses menguat 0,13% melawan dolar Amerika Serikat (AS) pekan lalu ke Rp 14.815/US$, saat hampir semua mata uang utama Asia mengalami pelemahan. Ringgit Malaysia yang juga mampu menguat, tetapi lebih karena faktor teknikal sebab nilainya sempat jeblok ke level terlemah dalam 5 tahun di RM 4,489/US$, sebelum menguat 0,2% ke RM 4,465/US$.

Penguatan rupiah tidak lepas dari kejutan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%.

Namun, isu kenaikan bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar membuat rupiah tertekan. Isu tersebut masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah di pekan ini.


Informasi yang diterima oleh CNBC Indonesia, kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini akan diumumkan pada 31 Agustus ini, dan harga baru kedua BBM tersebut akan berlaku pada 1 September 2022 ini.

"Pada hari Senin (29/8/2022) akan ada rapat lanjutan mengenai tindak lanjut rapat-rapat sebelumnya," ungkap sumber tersebut kepada CNBC Indonesia, Sabtu (27/8/2022).

Sementara itu, dari sumber tersebut juga, kemungkinan kenaikan harga BBM Pertalite di SPBU Pertamina masih akan berada di bawah Rp 10.000 per liter dengan range kenaikan Rp 1.000 sampai Rp 2.500 dari harga yang saat ini Rp 7.650 per liter. "Kemungkinan di bawah Rp 10.000/liter," kata sumber tersebut.

Jika harga Pertalite Rp 10.000/liter atau sedikit di bawahnya, artinya kenaikannya dari harga saat ini sebesar 30%. Berkaca dari 2013 dan 2014, saat pemerintah menaikkan harga BBM Premium sekitar 30%, nilai tukar rupiah merosot, sebab inflasi melesat ke atas 8%.

Di akhir Oktober 2014, sebelum kenaikan BBM Premium, rupiah berada di kisaran Rp 12.080/US$ kemudian terus melemah hingga menyentuh Rp 12.930/US$ pada pertengahan Agustus. Pelemahannya tercatat lebih dari 7% dalam satu setengah bulan.

Hal yang sama juga terjadi setahun sebelumnya. Pemerintah menaikkan harga BBM di bulan Juni 2013 yang memicu kenaikan inflasi hingga 8,38% year-on-year (yoy). Rupiah pun terus mengalami pelemahan hingga menembus ke atas Rp 10.000/US$. Pelemahan rupiah diperparah dengan isu tapering oleh bank sentral AS (The Fed).

Selain itu kenaikan BBM, rilis data inflasi Indonesia serta data tenaga kerja Amerika Serikat akan menjadi perhatian utama.

Secara teknikal, rupiah yang disimbolkan USD/IDR mulai berbalik arah dan menguat pada pekan lalu setelah menyentuh resisten kuat Rp 14.885/US$ hingga Rp 14.890/US$ yang merupakan rerata pergerakan 50 hari (moving average 50/MA50), mampu menahan pelemahan rupiah dan berbalik menguat tajam Selasa (23/8/2022).

Rupiah sebelumnya sempat melemah 5 hari beruntun yang membuatnya kembali ke atas Rp 14.730/US$, yang merupakan Fibonacci Retracement 61,8%.

Fibonacci Retracement tersebut ditarik dari titik terendah 24 Januari 2020 di Rp 13.565/US$ dan tertinggi 23 Maret 2020 di Rp 16.620/US$.

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv 

Sementara itu indikator Stochastic pada grafik harian kini berada di dekat wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic bergerak naik tetapi belum mencapai wilayah jenuh beli, sehingga tekanan bagi rupiah cukup besar.

Resisten terdekat kini berada di Rp 14.850/US$, jika ditembus rupiah berisiko melemah dan menguji MA 50 lagi di kisaran Rp 14.895/US$ - Rp 14.900/US$.

Jika MA 50 ditembus dan rupiah tertahan di atasnya, rupiah berisiko merosot di pekan ini.

Sementara itu support terdekat berada di kisaran Rp 14.800/US$. Penembusan ke bawah level tersebut akan membawa rupiah ke Rp 14.770/US$, sebelum menuju support kuat Rp 14.730/US$. Jika level tersebut bisa ditembus, rupiah berpeluang menguat lebih tajam.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

Artikel Selanjutnya

Tunggu Kejutan dari BI, Rupiah Melemah Lagi


(pap/pap)

Adblock test (Why?)


Harga Pertalite Naik 1 September? Awas Rupiah Jeblok! - CNBC Indonesia
Read More

Menigntip Gerak Harga Batu Bara Pasca Dihantam Kabar Buruk - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas batu bara acuan terpantau masih menguat pada pekan ini, meski secara harian pada pekan ini secara mayoritas terkoreksi.

Sepanjang pekan ini, harga batu bara acuan di pasar ICE Newcastle (Australia) untuk kontrak September 2022 masih menguat 0,28% secara point-to-point (ptp).

Namun pada perdagangan Jumat (26/8/2022) akhir pekan ini, harga batu bara acuan terpantau turun tipis 0,02% ke posisi US$ 417,4/ton.


Secara harian, harga batu bara cenderung berfluktuasi, di mana pada perdagangan Senin awal pekan ini, harga batu bara terpantau menguat. Tetapi pada perdagangan Selasa dan Rabu, batu bara berbalik melemah.

Kemudian pada Kamis, batu bara kembali bangkit dan melesat lebih dari 1%. Namun pada perdagangan akhir pekan yakni Jumat, harga batu bara kembali lesu.

Meski berfluktuasi, tetapi harga batu bara masih berada di kisaran US$ 400/ton pada pekan ini. Ada sedikit kabar kurang menggembirakan yang turut mempengaruhi pergerakan harga batu bara, yakni Kabar dari China.

Perhitungan sementara dari kepabeanan menunjukkan impor batu bara Negeri Panda pada Juli 2022 adalah 23,52 juta ton (termasuk lignit). Turun 22,07% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Ini tidak lepas dari ekonomi China yang memburuk akibat kebijakan tanpa toleransi terhadap pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Pemerintahan Presiden Xi Jinping memang tidak main-main. Begitu ada kluster penularan, langsung karantina wilayah (lockdown).

Kebijakan ini membuat ekonomi China sulit bergerak. Akibatnya, berbagai indikator ekonomi mengalami pemburukan.

Pada Juli 2022, penjualan ritel tumbuh 2,7% yoy. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 3,1% yoy dan jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan di angka 5% yoy.

Kemudian investasi aset tetap pada Januari-Juli 2022 tercatat CNY 32 triliun, tumbuh 5,7% yoy. Meski masih tumbuh, tetapi melambat dibandingkan Januari-Juni 2022 yang tumbuh 6,1%.

Lalu produksi industri pada Juli 2022 tumbuh 3,8% yoy. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang 3,9% yoy dan cukup jauh di bawah ekspektasi pasar yang memperkirakan tumbuh 4,6%.

Di lain sisi, Perang antara Rusia dan Ukraina membawa dampak pada gangguan pasokan sehingga membuat harga gas melambung tinggi.

Dengan tingginya harga gas, banyak negara Eropa yang kembali memutuskan untuk mengaktifkan lagi pembangkit listrik batu baranya. Oleh karena itu, permintaan batu bara di Eropa masih cukup tinggi dan membuat harganya masih bertahan di kisaran US$ 400/ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Masih On Fire! Harga Batu Bara Naik Hampir 3%


(chd/cha)

Adblock test (Why?)


Menigntip Gerak Harga Batu Bara Pasca Dihantam Kabar Buruk - CNBC Indonesia
Read More

Jokowi Bilang Harga Telur Ayam Turun 2 Pekan Lagi, Pengusaha: Harga Turun 3-4 Hari ke Depan! - Harian Jogja

Harianjogja.com, JAKARTA - Pelaku usaha peternak ayam petelur mengklaim bahwa harga telur akan kembali normal dalam tempo 3-4 hari ke depan. Hal tersebut menjawab pernyataan Joko Widodo (Jokowi) bahwa telur bakal kembali normal dalam dua pekan.

Presiden Peternak Layer Indonesia, Ki Musdar Mesdi mengatakan permintaan telur ayam dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk program bantuan sosial (Bansos) yang dirapel tiga bulan membuat tekanan pada harga telur. Namun, dia yakin setelah program Bansos selesai pada 22 Agustus kemarin supply dan demand telur akan kembali stabil.

“Saat ini harga telur Rp30.000 per kg di pasar-pasar. Bahwa sejak kegiatan Bansos yang dirapel langsung tiga bulan dalam waktu 18-22 [Agustus] itu ada 10 harian lebih harga di kandang saja sudah di level Rp25.000-Rp26.500 per kg. Dengan begitu di tingkat pedagang ritel pasti dalam waktu dekat tidak sampe dia minggu, 3-4 hari ini pasti akan kembali normal,” ujar Ki Musdar dalam diskusi virtual, Minggu (28/8/2022).

BACA JUGA: Andalkan Sampah Tas Plastik, Bisnis Pemuda Bantul Ini Kini Full Senyum

Dia meminta agar Menteri Sosial Tri Rismaharini ke depannya berkoordinasi dengan peternak ayam petelur saat melakukan kegiatan Bansos. Hal ini agar harga telur tidak tiba-tiba melonjak dan membuat resah masyarakat.

“Sehingga kita bisa mengatur bersama-sama mekanisme alokasi dari dana Bansos itu bagaimana. Sehingga tidak terjadi gejolak-gejolak sesaat seperti saat ini membuat kegaduhan di tingkat masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan kronologi harga telur terus meroket memang dikarenakan populasi ayam dipangkas di tingkat peternak sejak paruh kedua tahun 2021. Hal tersebut lantaran peternak merugi karena harga telur hanya Rp14.000-Rp15.000 per kg. Di sisi lain harga pakan naik sehingga tidak bisa menutup modal produksi peternak.

“Kenaikan pakan ini pada semester I 2021 itu, harga jagung sudah Rp6.000 per kg, sehingga pada September 2021 peternak dipanggil Jokowi untuk berbicara. Itu yang membuat Kementan, Kemendag, Bulog memberikan bantuan 50.000 ton jagung kepada peternak Jawa Tengah dan Jawa Timur,” tuturnya.

Selain itu, dia menyebut pemerintah juga terus memobilisasi jagung dari sentra-sentra produksi yang terjadi pada bulan Mei, Juni, Juli hingga Agustus ini. Hal tersebut, kata Ki Musdar, didorong utamanya sejak Presiden Jokowi mendirikan Badan Pangan Nasional/Bapanas dan menunjuk Arief Prasetyo sebagai nahkodanya.

“Baru kelihatan betul-betul pemerintah membantu peternak kami. Di situlah peternak mempunyai harapan dan mereka mulai reinvestasi kembali untuk mengisi kandangnya. Kami mulai investasi dan bersemangat lagi karena kegiatan yang disediakan Bapanas, Bulog, Kementan dan Kemendag ini sangat membantu memobilisasi jagung,” tuturnya.

Advertisement

Ki Musdar pun memperkirakan pada Oktober-November 2022 industri telur kembali normal seperti pada 2019. “Di sini kami mulai mengisi lagi kendang-kandang yang kosong pada April 2022. Hanya di sini perlu waktu 20 minggu. Jadi apabila bicara kapan lagi bisa normal seperti pada 2019 itu seperti bulan Oktober-November,” ujarnya.

Adblock test (Why?)


Jokowi Bilang Harga Telur Ayam Turun 2 Pekan Lagi, Pengusaha: Harga Turun 3-4 Hari ke Depan! - Harian Jogja
Read More

Harga Telur Tembus Rp 32 Ribu, Pedagang Pasar Mulai Kurangi Stok - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Reynaldi Sarijowan mengatakan harga telur masih tinggi yaitu Rp 32 ribu per kilogram. Alhasil, pedagang pasar mengurangi stok untuk meminimalisir kerugian. 

"Yang awalnya bisa puluhan rak, sekarang hanya beberapa saja lantaran harganya sudah tinggi ngambil barangnya," ujarnya pada Tempo, Ahad, 28 Agustus 2022.

Hal itu menurutnya karena kini konsumen yang belanja ke pasar juga mulai mengurangi besaran belanjanya. Rata-rata, kata dia, konsumen rumah tangga yang sebelumnya membeli telur satu kilogram, kini hanya setengah atau seperempat kilogram.

"Sekarang jadi belanja yang sebutuhnya saja," ujarnya.

Begitupun pembeli yang merupakan pedagang makanan berbahan dasar telur. Reynaldi menuturkan setiap hari permintaan telur itu cukup banyak oleh pedagang kaki lima, seperti pedagang martabak. Karena harga yang melonjak, pedagang itu juga mengurangi jumlah belanjanya. 

Karena telur merupakan bahan dasar, tuturnya, maka sulit untuk mencari alternatif lain atau subtitusi telur. Sehingga, pilihan pedagang kaki lima tersebut kini hanya mengurangi penjualannya. 

Reynaldi mengungkapkan, dirinya kerap mendapat keluhan tingginya harga telur dari para ibu rumah tangga. IKAPPI juga diminta untuk menyampaikan keluhan tetsebut kepada pemerintah agar ada penanganan yang serius. "Minimal ada upaya-upaya untuk menurunkan harga telur lah," katanya. 

Sementara itu harga telur di Indonesia Timur, kata Reynaldi, bisa mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Adapun harga normal telur menurutnya berkisar di level Rp 24-25 ribu per kilogram. 

Padahal, kata dia, jumlah hasil produksi yang ia lihat masih aman. "Karena data petelur kita, jauh lebih tinggi, bahkan ada yang diekspor ke luar negeri," ucap Reynaldi. Sehingga ia menyangsikan alasan pemerintah yang menyatakan suplai telur sedang menipis. 

Reynaldi pun meragukan bahwa bantuan sosial atau bansos saat pandemi adalah penyebab kenaikan harga telur,. seperti yang diklaim oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. "Saya kira ini bukan faktor yang membuat harga naik ya. Harusnya selevel menteri harus bisa mendiagnosis persoalan demi persoalan bahan pokok kita bukan dengan seperti melempar handuk," ucapnya. 

Ia berharap pemerintah segera membedah penyebab kenaikan harga telur. Karena menurut dia, permintaan akan telur sangat tinggi namun berbagai jenis konsumen kesulitan untuk membelinya karena harga yang tak kunjung turun.

Berdasarkan laman Informasi Pangan Jakarta pun mencatat harga rata-rata telur hari ini, Ahad, 28 Agustus 2022 masih melonjak yaitu Rp 31.133 per kilogram. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pun mencatat, komoditas telur mengalami kenaikan harga menjadi Rp 31.500 per kilogram. Kenaikan harga telur sudah berlangsung sekitar tiga pekan dari harga semula berkisar Rp 20 ribu per kilogram.

 RIANI SANUSI PUTRI 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Adblock test (Why?)


Harga Telur Tembus Rp 32 Ribu, Pedagang Pasar Mulai Kurangi Stok - Bisnis Tempo.co
Read More

Saturday, August 27, 2022

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg - Kompas.com - Kompas.com

KOMPAS.com - Harga emas batangan Antam pecahan 1 gram di PT Pegadaian (Persero) pada hari ini, Minggu (27/8/2022), dibanderol seharga Rp 999.000 atau turun Rp 8.000 dibandingkan hari Sabtu kemarin.

Kemudian untuk harga emas batangan pecahan 0,5 gram dibanderol seharga Rp 552.000 dan harga emas batangan Antam 2 gram dipatok Rp 1.933.000.

Sementara harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) 1 gram dipatok seharga Rp 936.000 atau mengalami penurunan Rp 3.000 dibanding sehari sebelumnya.

Sama halnya dengan harga emas batangan Antam yang stagnan, harga emas hari ini UBS juga mengalami penurunan. Untuk harga emas hari ini pecahan 0,5 gram UBS dijual seharga Rp 500.000 dan pecahan 2 gram seharga Rp 1.857.000.

Baca juga: 4 Cara Mengubah Alamat BPJS Kesehatan Online dan Offline

Pegadaian juga menyediakan emas batangan Antam versi Antam Retro dan Antam Batik. Berikut harga emas hari ini, Minggu 28 Agustus 2022 di Pegadaian:

Harga emas Antam

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 552.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 999.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 1.933.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 2.837.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 4.754.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 9.449.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 23.492.000
  • Harga emas Antam 50 gram: Rp 46.902.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 93.722.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 234.031.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 467.844.000
  • Harga emas Antam 1000 gram: Rp 935.645.000

Harga emas UBS

  • Harga emas hari ini UBS 0,5 gram: Rp 500.000
  • Harga emas hari ini UBS 1 gram: Rp 936.000
  • Harga emas hari ini UBS 2 gram: Rp 1.857.000
  • Harga emas hari ini UBS 5 gram: Rp 4.587.000
  • Harga emas hari ini UBS 10 gram: Rp 9.125.000
  • Harga emas hari ini UBS 25 gram: Rp 22.766.000
  • Harga emas hari ini UBS 50 gram: Rp 45.436.000
  • Harga emas hari ini UBS 100 gram: Rp 90.836.000
  • Harga emas hari ini UBS 250 gram: Rp 227.021.000
  • Harga emas hari ini UBS 500 gram : Rp 453.508.000

Sementara untuk tabungan emas Pegadaian, untuk setiap 0,01 gram, Pegadaian menetapkan harga jual sebesar Rp 8.890 dan harga beli Rp 8.620.

Baca juga: Cara Mengambil Uang di ATM yang Benar dan Aman, Bisa Semua Bank

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Mau Naik, Ini Daftar Harga Pertalite hingga Pertamax di Seluruh SPBU - detikFinance

Jakarta -

Harga BBM menjadi topik pembahasan yang dilakukan pemerintah secara intensi belakangan ini. Beberapa kali para menteri terkait melakukan rapat terkait harga BBM di Kemenko Perekonomian.

Pemerintah menilai harga BBM saat ini jauh di bawah harga yang seharusnya. Misalnya menteri ESDM Arifin Tasrif yang mengungkapkan bahwa harga keekonomian Pertalite seharusnya Rp 17.200/liter, solar Rp 17.600/liter dan Pertamax Rp 19.900/liter.

Sementara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa harga Pertalite seharusnya Rp 13.150/liter. Sedangkan Pertamax seharusnya Rp 15.150/liter.

Lalu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan hal yang berbeda. Dia bilang saat ini Pertalite dijual di SPBU dengan harga Rp 7.650/liter, jika mengikuti harga keekonomian seharusnya harganya Rp 14.450/liter.

Presiden Jokowi pernah mengatakan harga Pertalite seharusnya mencapai Rp 17.100 per liter. Namun, pemerintah memutuskan untuk tetap menahan harga Pertalite di Rp 7.650/liter.

Pemerintah memang berkali-kali mengeluhkan beratnya beban subsidi yang mencapai Rp 501 triliun. Dalam berapa waktu terakhir, sinyal kenaikan harga BBM terus berhembus kencang. BBM yang mendapat subsidi salah satunya ialah Pertalite. Hingga saat ini, Pertalite masih dibandrol Rp 7.650/liter.

Sementara, beberapa BBM non subsidi mengalami kenaikan di awal Agustus. BBM itu yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Harga Pertamax Turbo di Jakarta naik menjadi Rp 17.900/liter dari sebelumnya Rp 16.200/liter. Harga Dexlite naik menjadi Rp 17.800/liter dari sebelumnya Rp 15.000/liter. Kemudian, harga Pertamina Dex menjadi Rp 18.900/liter dari sebelumnya Rp 16.500/liter.

Berikut Daftar Lengkap Harga Pertamax di seluruh Indonesia:

Aceh Rp 12.500

Sumatera Utara Rp 12.750

Sumatera Barat Rp 12.750

Riau Rp 13.000

Kepulauan Riau Rp 13.000

Kodya Batam (FTZ) Rp 13.000

Jambi Rp 12.750

Bengkulu Rp 13.000

Sumatera Selatan Rp 12.750

Bangka-Belitung Rp 12.750

Lampung Rp 12.750

DKI Jakarta Rp 12.500

Banten Rp 12.500

Jawa Barat Rp 12.500

Jawa Tengah Rp 12.500

DI Yogyakarta Rp 12.500

Jawa Timur Rp 12.500

Bali Rp 12.500

Nusa Tenggara Barat Rp 12.500

Nusa Tenggara Timur Rp 12.500

Kalimantan Barat Rp 12.750

Kalimantan Tengah Rp 12.750

Kalimantan Selatan Rp 12.750

Kalimantan Timur Rp 12.750

Kalimantan Utara Rp 12.750

Sulawesi Utara Rp 12.750

Gorontalo Rp 12.750

Sulawesi Tengah Rp 12.750

Sulawesi Tenggara Rp 12.750

Sulawesi Selatan Rp 12.750

Sulawesi Barat Rp 12.750

Maluku Rp 12.750

Maluku Utara Rp 12.750

Papua Rp 12.750

Papua Barat Rp 12.750

Harga Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex:

1. Aceh
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

2. Provinsi Sumatera Utara
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

3. Provinsi Sumatera Barat
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

4. Provinsi Riau & Kepulauan Riau
Pertamax Turbo Rp 18.600
Dexlite Rp 18.500
Pertamina Dex Rp 19.600

5. Kodya Batam (FTZ)
Pertamax Turbo Rp 18.600
Dexlite Rp 18.500
Pertamina Dex Rp 19.600

6. Provinsi Jambi
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

7. Provinsi Bengkulu
Pertamax Turbo Rp 18.600
Dexlite Rp 18.500
Pertamina Dex Rp 19.600

8. Provinsi Sumatera Selatan
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

9. Provinsi Bangka Belitung
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

10. Provinsi Lampung
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

11. Provinsi DKI Jakarta
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

12. Provinsi Banten
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

13. Provinsi Jawa Barat
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

14. Provinsi Jawa Tengah
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

15. Provinsi DI Yogyakarta
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

16. Provinsi Jawa Timur
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

17. Provinsi Bali
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

18. Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

19. Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pertamax Turbo Rp 17.900
Dexlite Rp 17.800
Pertamina Dex Rp 18.900

20. Provinsi Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, Timur, Utara
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

21. Provinsi Gorontalo
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

22. Provinsi Sulawesi Utara, Tengah, Tenggara, Selatan, Barat
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

23. Provinsi Maluku & Maluku Utara
Dexlite Rp 18.150

24. Provinsi Papua
Pertamax Turbo Rp 18.250
Dexlite Rp 18.150

25. Provinsi Papua Barat
Dexlite Rp 18.150
Pertamina Dex Rp 19.250

Simak Video "Komisi VII Nilai Subsidi BBM Tak Tepat Sasaran: Yang Nikmati Orang Mampu"
[Gambas:Video 20detik]
(das/das)

Adblock test (Why?)


Mau Naik, Ini Daftar Harga Pertalite hingga Pertamax di Seluruh SPBU - detikFinance
Read More

Friday, August 26, 2022

Harga Cabai Rawit Mera Turun Hingga 50 Persen - Republika Online

Saat ini, harga cabai rawit merah Rp 50.000 per kilogram di pasar Jakarta Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga cabai rawit merah di Pasar Slipi, Jakarta Barat, turun 50 persen menjadi Rp50.000 ribu dibanding pada Juni 2022 mencapai Rp100 ribu per kilogram (kg) yang merupakan harga tertinggi dalam delapan bulan terakhir. "Sekarang harganya Rp45.000 sampai Rp50.000 per kilogram. Lebih murah dari bulan Juni," kata Sri, seorang pedagang cabai saat ditemui di Pasar Slipi, Jumat (26/8/2022).

Menurut Sri, turunnya harga cabai rawit merah disebabkan banyaknya pasokan dari petani cabai di beberapa wilayah di Pulau Jawa. Walaupun harga cabai rawit merah turun, Sri mengaku penjualan cabai rawit merah per harinya tidak terlalu tinggi. Hal tersebut karenawarga lebih memilih membeli cabai di pengecer dibandingkan ke pasar.

"Kalau harga pas tinggi, warga enggak beli ke pengecer tapi langsung beli ke kita di pasar. Jadi ya sama saja," kata dia.

Hal yang sama juga dikatakan Halimah, pedagang cabai di pasar di kawasan Palmerahitu. Dia juga mengakui adanya penurunan harga cabai beberapa Minggu terakhir. Namun, berbeda dengan Sri, Halimah mengaku ada kenaikan penjualan harga cabai jika dibandingkan dengan bulan Juni 2022.

"Ya sekarang beli sudah setengah atau seperempat kilo lagi. Sehari bisa lebih dari lima kilogram," kata dia.

Dia berharap, kondisi ini terus berlanjut agar warga tidak kesulitan membeli dan pedagang tidak kesusahan dalam menjual cabai rawit merah setiap harinya.

sumber : Antara

Adblock test (Why?)


Harga Cabai Rawit Mera Turun Hingga 50 Persen - Republika Online
Read More

Pemerintah Siapkan Bansos dan Operasi Pasar untuk Hadapi Lonjakan Harga Pangan - Internasional Kontan

Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyiapkan berbagai bantuan sosial (bansos) dan operasi pasar untuk mengurangi dampak gejolak harga pangan global terhadap masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam keterangan persnya usai meninjau kegiatan Santripreneur berbasis sawit, di Pondok Pesantren (Ponpes) Teknologi Riau, Pekanbaru, Riau.

“Pemerintah sudah menyiapkan ini, untuk bansos (bantuan sosial) terus digulirkan, kemudian juga untuk operasi pasar juga disiapkan. Bansos kita akan terus diperbesar di dalam rangka untuk menghadapi dampak daripada krisis global,” ujar Wapres.

Baca Juga: Soal BBM Subsidi, Ada 3 Skenario yang Disiapkan Pemerintah, Apa Saja?

Wapres menyampaikan, situasi krisis global terus berkembang dan semua negara saat ini tengah memikirkan penanganannya. Wapres pun berharap Indonesia dapat menghadapi krisis ini dengan baik.

Wapres menilai, Indonesia berada pada jalur yang tepat. Hal ini terlihat dari tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik di tengah situasi sulit saat ini.

“Indonesia cukup baik, alhamdulillah. Pertama, pertumbuhan [ekonomi] kita di atas lima [persen], itu pertumbuhan kita itu. Kemudian juga inflasi kita terendah dibanding negara-negara lain. Kemudian, perdagangan ekspor kita surplus. Ini, dan kita cukup kuat untuk menghadapi dibanding dengan negara lain,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Melonjak, Kemendag Komitmen Stabilkan Harga dan Pasokan Telur Ayam Ras

Sementara terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Wapres mengungkapkan bahwa pemerintah sedang membahas opsi-opsi yang dapat dilakukan dalam mengatasi isu ini. Ke depan, diharapkan keputusan yang akan diambil dapat memberi kebaikan bagi seluruh elemen bangsa.

“Sekarang ini memang ada beberapa opsi sedang dipikirkan, apakah menaikkan harga, apakah membatasi, atau menambah subsidinya, ini opsinya begini. Ini opsi-opsi yang sekarang lagi dibicarakan oleh pemerintah. Itu saja, mudah-mudahan nanti ada solusi yang terbaik buat masyarakat, dan buat pemerintah, buat bangsa, dan buat negara,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Adblock test (Why?)


Pemerintah Siapkan Bansos dan Operasi Pasar untuk Hadapi Lonjakan Harga Pangan - Internasional Kontan
Read More

Thursday, August 25, 2022

Jika Harga BBM Bersubsidi Naik, Sektor Ritel Ancang-ancang Menaikkan Harga - KONTAN

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wacana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan solar kian menguat. Sektor ritel ikut terdampak dan mulai mengambil ancang-ancang penyesuaian harga produk.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menjelaskan, sektor ritel terdampak apabila wacana harga BBM bersubsidi naik. Hal ini karena di sektor hulu menanggung biaya transportasi akibat BBM naik.

"Dari pabrik dan produsen saat ini memang sudah naikkan harga, karena saat ini ongkos produksi naik. Otomatis kondisinya bakal terjadi pada ritel karena dampak di sektor hulu," ucap Roy kepada Kontan.co.id, Kamis (25/8).

Baca Juga: Konsumsi BBM Bersubsidi Saat Ini Masih Kencang

Roy bilang, ritel sebenarnya belum menaikkan harga karena mendengar BBM bersubsidi bakal naik. Apa yang ditemukan sebagian orang di ritel untuk bahan baku seperti telur ataupun mie instan yang sudah alami kenaikan, sebetulnya adalah dampak dari masalah lainnya yakni inflasi yang sebabkan pasokan seret.

Tetapi jika wacana kenaikan BBM bersubsidi bakal terealisasi, hal ini tentunya mempengaruhi harga jual di ritel.

"Pasti ada perubahan karena mengantarkan barang pakai transportasi. Kalau gandum hanya berdampak bagi naiknya beberapa barang seperti mie instan atau roti, tapi kalau sudah BBM yang naik, secara keseluruhan produk ritel bakal naik," jelas Roy.

Roy bilang, dari sektor hulu, produsen akan mengeskalasi ulang harga karena ongkos produksi (BBM) naik. Kenaikannya diproyeksikan bakal sejalan dengan persentase kenaikan harga BBM. 

"Walaupun tidak semua harga produk bakal naik sebesar itu. Tapi hampir menyeluruh sesuai patokan," tambah Roy.

Baca Juga: Rencana Kenaikan Harga BBM Subsidi Bisa Mempengaruhi Tren Inflasi

Adapun Aprindo menghimbau agar masyarakat tetap menyikapi dengan tenang adanya wacana kenaikan harga BBM. Diharapkan tidak ada aktivitas berbelanja secara berlebihan agar menghindari adanya kelangkaan produk, yang pada akhirnya memberatkan harga ritel.

Untuk itu, Roy menilai perlu adanya bantalan yang diberikan bagi masyarakat terutama kaum menengah dan marjinal supaya daya beli masyarakat terjaga. Seperti memberikan subsidi dana desa ataupun bantuan langsung tunai (BLT).

Sebab, rendahnya daya beli bakal mengurangi konsumsi ritel yang menjadi penyumbang utama PDB Indonesia lebih dari 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .

Adblock test (Why?)


Jika Harga BBM Bersubsidi Naik, Sektor Ritel Ancang-ancang Menaikkan Harga - KONTAN
Read More

DPD: Hampir Dipastikan Harga BBM Subsidi Naik dalam Waktu Dekat - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengatakan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi naik dalam waktu dekat. Hal ini berdasarkan kondisi sejumlah indikator, salah satunya lonjakan harga minyak dunia.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua III DPD Sultan Baktiar Najamudin dalam rapat kerja Komite IV DPD dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Selain itu rapat juga diiikuti oleh pihak Bappenas, dan Bank Indonesia.

Ia mengatakan kondisi perekonomian Indonesia tahun ini memang menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun lalu. Namun, kondisi pemulihan itu tetap dihadapkan gejolak ekonomi global yang memberikan dampak ke berbagai aspek, termasuk kenaikan harga BBM subsidi.

Baca juga: Persoalan Harga BBM Subsidi Pelik, Pemerintah Pikirkan Bansos hingga Komunikasi Publik

Menurut Sultan, satu dampak paling besar dari gejolak harga ekonomi global adalah naiknya harga minyak dunia, yang kemudian mendorong peningkatan inflasi di banyak negara. Kondisi minyak dunia itu yang diyakini akan membuat harga BBM subsidi naik.

“Dalam waktu dekat hampir dipastikan bahwa BBM (subsidi) pasti naik,” ujarnya saat membuka rapat kerja di Gedung DPD RI, Kamis (25/8/2022).

Sultan mengungkapkan, DPD menggelar rapat bersama Kemenkeu, Bappenas, dan Bank Indonesia dimaksudkan untuk mendapatkan penjelasan mengenai kondisi terkini dan prospek ekonomi ke depan, khususnya di tahun 2023. Pergerakan harga BBM menjadi salah satu yang dinilai bakal mempengaruhi laju inflasi tahun depan.

"Situasi-situasi yang akan berkembang dalam waktu ke depan, posisi inflasi ke depan yang mungkin sulit dikontrol, ada proyek IKN, dan sebagainya situasi dalam waktu dekat. Jadi ini forumnya, sehingga kami bisa menyampaikan informasi terakhir yang kami dapatkan dari kementerian ke daerah masing-masing," jelas Sultan.

Baca juga: 3 Skenario Pemerintah Terkait BBM Subsidi, Mana yang Bakal Dipilih Jokowi?

Sebelumnya, Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah memiliki tiga pertimbangan terkait menghadapi gejolak harga minyak dunia dan tingginya beban subsidi BBM.

Ketiganya yakni menaikkan anggaran kompensasi dan subsidi energi sehingga semakin membebani APBN, mengendalikan volume Pertalite dan Solar, atau menaikkan harga Pertalite dan Solar.

Menurutnya, jika tidak ada kenaikan harga BBM subsidi maka negara harus menambah anggaran subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 198 triliun. Saat ini anggaran subsidi dan kompensasi energi untuk 2022 dipatok sebesar Rp 502,4 triliun.

"Kami perkirakan subsidi itu harus nambah lagi, bahkan bisa mencapai Rp 198 triliun, menjadi di atas Rp 502 triliun. Jadi nambah, kalau kita tidak menaikkan (harga) BBM, kalau tidak dilakukan apa-apa, tidak ada pembatasan," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Soal Kenaikan Harga BBM Subsidi, Menteri ESDM: Sedang Dikoordinasikan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


DPD: Hampir Dipastikan Harga BBM Subsidi Naik dalam Waktu Dekat - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Wednesday, August 24, 2022

Harga Minyak Mentah Dunia Naik, Ini Penyebabnya - Kompas.com - Kompas.com


NEW YORK, KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia naik pada perdagangan Rabu (24/8/2022) waktu setempat. Pergerakan harga minyak mentah dibayangi oleh kekhawatiran bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan mempertimbangkan rencana perjanjian nuklir dengan Iran. Hal ini dinilai akan mengganggu ekspor minyak mentah anggota OPEC.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent ditutup pada harga 100,2 dollar AS per barrel atau naik 1 persen, sementara West Texas Intermediate (WTI) berakhir pada level 94,8 dollar AS per barrel atau naik 0,3 persen.

Iran mengatakan telah menerima tanggapan dari AS terhadap kesepakatan final untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan negara-negara besar. Pergerakan harga minyak juga didukung oleh pernyataan Arab Saudi, bahwa OPEC akan mempertimbangkan opsi pemangkasan produksi, meskipun sinyal ekonomi bearish.

Baca juga: Ini Dampaknya jika Indonesia Ngotot Beli Minyak Mentah dari Rusia

Brent dan WTI sempat menyentuh harga tertinggi pada pekan sebelumnya, setelah menteri energi Arab Saudi mengungkapkan rencana pemangkasan produksi tersebut. Sumber OPEC mengatakan, setiap pemotongan oleh kelompok produsen dan sekutunya, kemungkinan akan bertepatan dengan kembalinya minyak Iran ke pasar jika Teheran mengamankan kesepakatan nuklir.

Seorang pejabat AS pada hari Senin mengatakan, Iran telah membatalkan beberapa tuntutan utamanya dalam negosiasi untuk menghidupkan kembali kesepakatan untuk mengendalikan program nuklir Teheran.

“OPEC+ sudah memproduksi 2,9 juta barel per hari atau kurang dari targetnya. Prospek harga minyak dan pasokan menunjukkan bahwa pemotongan pada pasokan minyak OPEC+ saat ini tidak dijamin," kata analis PVM Stephen Brennock.

Baca juga: Akhiri Tren Pelemahan, Wall Street Ditutup Menguat

“Pasokan minyak global bisa terpukul saat memasuki puncak musim badai AS dalam waktu dekat. Di tempat lain, pemadaman pasokan Libya tidak dapat diabaikan sementara produksi minyak Nigeria menunjukkan sedikit tanda perbaikan,” tambah Brennock.

Harga minyak mentah pada awal perdagangan sempat turun setelah data pemerintah AS menunjukkan permintaan bensin yang berkurang. Hal ini menandakan perlambatan signifikan dalam kegiatan ekonomi.

Data permintaan bensin menunjukkan dalam empat pekan terakhir, rata-rata pasokan produk bensin harian turun 7 persen, di bawah periode tahun sebelumnya.

"Permintaan bensin yang anjlok menyeret pasar turun," kata Andy Lipow, presiden Lipow Oil Associates di Houston, Texas.

Baca juga: Mampukah IHSG Lanjutkan Tren Penguatan pada Hari Ini?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Harga Minyak Mentah Dunia Naik, Ini Penyebabnya - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi - MSN

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi © Disediakan oleh GridOto DFSK Mini ...