Rechercher dans ce blog

Friday, September 30, 2022

Harga Kedelai Tinggi, Perajin Tahu Tempe Kurangi Produksi 30 Persen - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak kenaikan harga kedelai menurunkan produksi pembuatan tempe tahu. Ketua Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengaku sejumlah produsen mengurangi produksi.

“Mengurangi produksi ada yang sampai 30 persen, ada yang memperkecil ukuran tempe dan tahu, ada yang menaikkan harga sedikit,” ujar Aip kepada Tempo, Jumat, 30 September 2022.

Hal tersebut terpaksa dilakukan karena produsen kesulitan mengakses kedelai lokal yang terbatas. Sementara kedelai global yang menjadi andalan selama ini, kata dia, harganya melonjak karena terdampak perang Rusia-Ukraina.

“Saya sedang di Lampung. Harga di sini Rp 12.900 per kilogram,” kata Aip. “Sedangkan di Aceh dan Kalimantan Selatan mencapai Rp 13.000. Di Sulawesi juga."

Hngga kini, kata Aip, belum ada solusi dari pemerintah dari naiknya harga kedelai. “Tapi tetap kami percayakan kepada pemerintah dan tingkatkan produksi kedelai lokal oleh Kementerian Pertanian,” ujarnya.

Sementara itu Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, akan menyederhanakan proses pengajuan subsidi kedelai bagi para perajin tempe dan tahu. “Perajin tempe tahu ini kalau mau dapat subsidi prosesnya panjang. Harus isi data, punya NIB,” kata Zulhas, Jumat, 30 September 2022, dikutip dari Antara.

Dengan subsidi Rp 1.000 per kilogram untuk kedelai impor di pasar yang disalurkan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti), Zulhas berharap bisa membantu produsen tahu tempe tradisional. Dia juga mengatakan pemerintah akan membantu memperjuangkan harga agar bisa kembali stabil.

RIRI RAHAYU | ANTARA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Adblock test (Why?)


Harga Kedelai Tinggi, Perajin Tahu Tempe Kurangi Produksi 30 Persen - Bisnis Tempo.co
Read More

Harga Pertamax Turun Jadi Rp 13.900! Ini Rincian dari Aceh sampai Papua - detikFinance

Jakarta -

PT Pertamina memangkas harga Pertamax! Mulai 1 Oktober harga Pertamax di Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah Bali, NTB, dan NTT turun jadi Rp 13.900/liter. Harga tersebut turun Rp 600, dari sebelumnya Rp 14.500/liter

Sedangkan di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, Papua Barat harga Pertamax turun jadi Rp 14.200. Harga tersebut turun Rp 650, dari sebelumnya Rp 14.850/liter. Di Sumatera, harga Pertamax juga turun.

"PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," bunyi keterangan Pertamina, Jumat (30/9/2022).

Berikut rincian harga Pertamax dari Aceh hingga Papua mulai 1 Oktober 2022:


1. Provinsi Aceh
Pertamax Rp 13.900


2. Provinsi Sumatera Utara
Pertamax Rp 14.200


3. Provinsi Sumatera Barat
Pertamax Rp 14.200

4. Provinsi Riau
Pertamax Rp 14.500


5. Provinsi Kepulauan Riau
Pertamax Rp 14.500

6. Kodya Batam
Pertamax Rp 14.500

7. Provinsi Jambi
Pertamax Rp 14.200


8. Provinsi Bengkulu
Pertamax Rp 14.500

9. Provinsi Sumatera Selatan
Pertamax Rp 14.200


10. Provinsi Bangka Belitung
Pertamax Rp Rp 14.200


11. Provinsi Lampung
Pertamax RpRp 14.200

12. Provinsi DKI Jakarta
Pertamax Rp 13.900

13. Provinsi Banten
Pertamax Rp 13.900

14. Provinsi Jawa Barat
Pertamax Rp 13.900

15. Provinsi Jawa Tengah
Pertamax Rp Rp 13.900

16. Provinsi DI Yogyakarta
Pertamax Rp Rp 13.900


17. Provinsi Jawa Timur
Pertamax Rp Rp 13.900

Provinsi Bali
Pertamax Rp Rp 13.900

Provinsi Nusa Tenggara Barat
Pertamax Rp 13.900

Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pertamax Rp 13.900

Provinsi Kalimantan Barat
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Kalimantan Barat
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Kalimantan Selatan
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Kalimantan Timur
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Kalimantan Utara
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Utara
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Gorontalo
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Tengah,
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Tenggara,
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Selatan,
Pertamax Rp 14.200

Provinsi Sulawesi Barat
Pertamax Rp 14.200

32. Provinsi Maluku
Pertamax Rp 14.200

33. Provinsi Maluku Utara
Pertamax Rp 14.200

34. Provinsi Papua
Pertamax Rp 14.200


35. Provinsi Papua Barat
Pertamax Rp 14.200

(hns/hns)

Adblock test (Why?)


Harga Pertamax Turun Jadi Rp 13.900! Ini Rincian dari Aceh sampai Papua - detikFinance
Read More

Thursday, September 29, 2022

Harga Mobil Toyota Diduga Naik per 1 Oktober, Imbas Pertalite Mahal? - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota kabarnya akan mengerek naik harga sejumlah model yang dijual di Tanah Air, ini diduga dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kenaikan harga itu bakal berlaku mulai 1 Oktober, mulai dari Rp2,5 juta hingga Rp10 juta.

Menurut data yang diungkap wiraniaga Toyota, kenaikan harga paling rendah ada pada model Calya dan Agya yang masing-masing Rp2,5 juta.

Kemudian Avanza dan Rush akan naik Rp3,5 juta, sementara Raize naik Rp4 juta. Lalu Sienta bakal naik Rp6 juta, Fortuner Rp8 juta dan Hilux Rp10 juta.

Kenaikan harga mobil umum terjadi sepanjang tahun, hitung-hitungannya berdasarkan banyak hal seperti harga bahan baku produksi, distribusi, biaya pemasaran dan lain-lain termasuk faktor eksternal seperti kenaikan BBM.

Pertamina, produsen BBM pelat merah telah meninggikan harga BBM subsidi, Pertalite dan Biosolar, pada awal bulan ini. Dua BBM itu, yang seharusnya buat warga kelas bawah, sudah bertahun-tahun digunakan tak sesuai target peruntukkannya.

Banderol per liter Pertalite naik dari Rp7.500 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. Sedangkan Bisolar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter.

Gejolak harga ini diprediksi memengaruhi kegiatan dan operasional bisnis otomotif, kemudian mau tidak mau berdampak kepada harga jual kendaraan.

Saat disinggung mengenai hal tersebut, Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy enggan memberikan keterangan lebih lanjut, termasuk memberi sanggahan.

Anton mengatakan pertanyaan tersebut bakal diurai rinciannya pada awal bulan depan.

"Nanti awal Oktober akan diinfo ya," kata Anton, Kamis (29/9).

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)


Harga Mobil Toyota Diduga Naik per 1 Oktober, Imbas Pertalite Mahal? - CNN Indonesia
Read More

Harga Kedelai Impor di Pasaran Merangkak Naik, Pedagang Tahu Kurangi Ukuran - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Harga kedelai impor di kawasan Pasar Legi Solo merangkak naik dalam kurun waktu dua minggu terakhir. Saat ini harga komoditas itu sekitar Rp 12.650/kilogram (kg), bahkan ada yang tembus Rp 13 ribu/kg. 

Kenaikan harga kedelai impor itu turut berimbas terhadap produksi tahu dan tempe. Pedagang pun menyiasatinya dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe yang dibuat.
Adanya kenaikan harga kedelai impor itu diakui salah seorang pedagang kedelai partai besar di kawasan Pasar Legi Solo, Mathias Santoso alias Kuat, 60. Menurutnya, kenaikan hingga Rp 13 ribu/kg dari sebelumnya sekitar Rp 12 ribu/kg terjadi dalam kurun waktu 10 hari terakhir ini. 
Kuat menduga kenaikan harga kedelai impor itu dipengaruhi kenaikan harga kedelai di luar negeri.
"Mungkin karena dari sana (negara pengimpor) harganya naik sehingga harga jual kedelai impor di sini jadi ikut naik," ujar Kuat ketika ditemui awak media di tokonya, Kamis, 29 September 2022. 
Kuat mengatakan dengan naiknya harga kedelai impor, berimbas pada permintaan yang menurun. Sehingga dalam memasok kedelai tersebut, pihaknya terpaksa membatasi pembelian dari pemasok. 
"Ya sekarang dibatasi sekitar 75 persen. Biasanya 9-10 ton, sekarang hanya sekitar 75 persennya," kata Kuat. 
Dia menjelaskan, pembeli kedelai impor di tokonya mayoritas adalah produsen tempe atau tahu. 
"Untuk produsen yang biasa membeli dalam jumlah banyak, misal 50 kg pembelian tetap. Tapi yang mengecer jumlahnya atau kurang dari 50kg cenderung turun," tuturnya.
Kenaikan harga kedelai impor itu juga dibenarkan pedagang lainnya di kawasan Pasar Legi Solo, Erin. Di tokonya saat ini dia menjual kedelai impor dengan harga Rp 12.650/kg dari harga sebelumnya Rp 12.350/kg. 
"Naiknya sudah sekitar dua minggu ini secara bertahap mulai dari Rp 50/kg hingga Rp 100/kg. Tapi terakhir kenaikannya dari Rp 100/kg sampai Rp 200/kg. Dalam minggu ini kenaikannya bahkan sudah dua kali," ucap Erin. 
Erin juga membenarkan untuk permintaan kedelai impor ini cenderung turun. "Memang agak sepi ya penjualannya, bahkan berkurang sekitar 30-50 persen dibandingkan sebelumnya. 
"Kalau pedagang yang jualan tempe atau tahu biasanya membeli 1-2 sak (1 sak isi 50 kg) kedelai rata-rata dua hari sekali, sekarang ini 3-4 hari baru balik (membeli atau belanja)," kata Erin. 
Sementara produsen sekaligus pedagang tahu di Pasar Legi Solo, Tuminem, 60, mengaku terkena imbas dari kenaikan harga kedelai impor tersebut. 
Dia mengaku beberapa waktu lalu sempat menaikkan harga tahu yang dijualnya dari semula Rp 250/potong menjadi Rp 300/potong. 
Namun, saat ini dirinya tidak berani menaikkan lagi harga tahu yang dijualnya karena kuatir pembeli akan semakin sedikit. Sehingga saat ini dia menyiasatinya dengan memperkecil ukuran tahu yang dijualnya. 
"Kalau sebelumnya biasanya 100 potong, sekarang saya buat 110 potong dengan ukuran yang lebih kecil," tuturnya. 
SEPTHIA RYANTHIE

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Adblock test (Why?)


Harga Kedelai Impor di Pasaran Merangkak Naik, Pedagang Tahu Kurangi Ukuran - Bisnis Tempo.co
Read More

Biar Paham! Begini Proses Terbentuknya Harga BBM di Konsumen - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia terpantau menurun. Pada Rabu (29/9/2022) harga minyak Brent ditutup US$89,32 per barel, sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate US$82,15 per barel.

Harga minyak mentah di level US$ 80-an per barel itu sudah lebih baik ketimbang pada bulan-bulan sebelumnya yang mencapai US$ 100 per barel.

Nah, apakah harga minyak mentah dunia yang turun itu bisa ikut menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri? Sejatinya pada saat harga minyak mentah dunia melejit, harga BBM juga ikut melejit.


Simak penjelasan alur pembentukan harga BBM sampai tingkat konsumen. Alur ini langsung dijelaskan oleh Mantan Menteri ESDM dan juga Mantan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar.

Minyak Mentah Diolah Dalam Kilang

Secara sederhana, minyak mentah yang diproduksikan oleh perusahaan minyak dunia seperti ExxonMobil, Shell dan BP diperdagangkan lewat pasar energi oleh para trader (pedagang).

Bagi perusahaan minyak yang punya kilang, minyak mentah yang mereka produksi ini bisa diolah sendiri untuk menghasilkan BBM. Namun demikian, kilang-kilang yang tidak punya minyak mentah akan memproduksi BBM dengan cara membeli minyak mentah dari pasar melalui trader atau mekanisme bisnis lain dengan produser.

Kilang yang mengolah minyak mentah menjadi BBM akan mendapatkan keuntungan lewat refinery margin. Harga BBM di titik ini terbentuk dari harga minyak mentah ditambah refinery margin.

BBM Diperdagangkan Oleh 'Trader'

Selanjutnya, BBM yang sudah diproduksi oleh kilang akan diperdagangkan kembali oleh para trader melalui pasar energi. Di sinilah terjadi tawar menawar antar trader terhadap BBM yang sudah mereka beli dari kilang untuk mereka jual kepada yang membutuhkan.

Bagaimana terbentuknya harga BBM di titik ini? Bila penjual dan pembeli melakukan transaksi pada hari yang sama kemudian BBM tersebut langsung dikapalkan (dipindahtangankan), maka harga yang terjadi dinamakan dengan harga spot (spot price). Sementara jika penjual dan pembeli bersepakat akan volume dan harga pada suatu hari ke depan, maka harga yang terjadi dinamakan dengan harga masa depan (future price). Dagang jenis kedua ini biasa juga disebut dengan paper trading.

Transaksi Penjualan BBM

Salah satu pasar energi di dunia ada di Singapura. Disini berkumpul para penjual dan pembeli yang bertransaksi setiap hari kerja mulai pukul 8.30 sampai 16.30. Sewaktu pasar ini ditutup, semua transaksi baik itu spot maupun future, membentuk harga BBM pada hari itu. Salah satu harga acuan BBM yang terbentuk di pasar Singapura adalah harga Mean of Platts Singapore (MOPS).

Harga MOPS ini biasanya lebih tinggi daripada harga BBM di kilang, tapi ada masanya pernah terjadi anomali dimana harga BBM di kilang lebih tinggi daripada harga MOPS. Akibatnya timbul strategi untuk tidak mengolah minyak di kilang, tapi cukup dibeli saja karena lebih murah. Namun demikian karena sifatnya anomali, hal itu sebaiknya tidak dijadikan dasar dalam mengambil kebijakan untuk memperkuat ketahanan energi suatu negara.

Apakah harga MOPS ini adalah harga yang sampai ke konsumen? Jawabannya tidak, karena untuk sampai ke konsumen memerlukan kapal pengangkut dari storage penjual ke storage pembeli. Dari storage pembeli baru di distribusikan ke SPBU lewat pipa, kapal yang lebih kecil atau truk tangki.

Disini terjadi penambahan biaya sehingga harga di konsumen menjadi harga MOPS ditambahkan ongkos penyimpanan, ongkos pengangkutan, ongkos distribusi, pajak, margin badan usaha dan lainnya.

Komponen Pembentuk Harga BBM

Dapat disimpulkan, ada lima komponen utama yang terlibat dalam pembentukan harga BBM yang diterima oleh konsumen. Pertama, perusahaan penghasil minyak mentah, kedua kilang, ke-tiga pasar energi, keempat trader dan kelima konsumen.

Dari kelima komponen ini, Singapura paling tidak punya tiga yaitu kilang, pasar energi dan trader. Itulah sebabnya Singapura menjadi salah satu negara pengekspor BBM di Asia walaupun tidak punya ladang minyak.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana caranya membuat pasar energi sehingga bisa menjadi acuan dunia dalam hal perdagangan komoditas energi? Kenapa tidak setiap negara punya pasar energi ini?.


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Antisipasi BBM Naik?


(pgr/pgr)

Adblock test (Why?)


Biar Paham! Begini Proses Terbentuknya Harga BBM di Konsumen - CNBC Indonesia
Read More

Harga Kedelai Impor di Pasaran Merangkak Naik, Pedagang Tahu Kurangi Ukuran - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Harga kedelai impor di kawasan Pasar Legi Solo merangkak naik dalam kurun waktu dua minggu terakhir. Saat ini harga komoditas itu sekitar Rp 12.650/kilogram (kg), bahkan ada yang tembus Rp 13 ribu/kg. 

Kenaikan harga kedelai impor itu turut berimbas terhadap produksi tahu dan tempe. Pedagang pun menyiasatinya dengan memperkecil ukuran tahu dan tempe yang dibuat.
Adanya kenaikan harga kedelai impor itu diakui salah seorang pedagang kedelai partai besar di kawasan Pasar Legi Solo, Mathias Santoso alias Kuat, 60. Menurutnya, kenaikan hingga Rp 13 ribu/kg dari sebelumnya sekitar Rp 12 ribu/kg terjadi dalam kurun waktu 10 hari terakhir ini. 
Kuat menduga kenaikan harga kedelai impor itu dipengaruhi kenaikan harga kedelai di luar negeri.
"Mungkin karena dari sana (negara pengimpor) harganya naik sehingga harga jual kedelai impor di sini jadi ikut naik," ujar Kuat ketika ditemui awak media di tokonya, Kamis, 29 September 2022. 
Kuat mengatakan dengan naiknya harga kedelai impor, berimbas pada permintaan yang menurun. Sehingga dalam memasok kedelai tersebut, pihaknya terpaksa membatasi pembelian dari pemasok. 
"Ya sekarang dibatasi sekitar 75 persen. Biasanya 9-10 ton, sekarang hanya sekitar 75 persennya," kata Kuat. 
Dia menjelaskan, pembeli kedelai impor di tokonya mayoritas adalah produsen tempe atau tahu. 
"Untuk produsen yang biasa membeli dalam jumlah banyak, misal 50 kg pembelian tetap. Tapi yang mengecer jumlahnya atau kurang dari 50kg cenderung turun," tuturnya.
Kenaikan harga kedelai impor itu juga dibenarkan pedagang lainnya di kawasan Pasar Legi Solo, Erin. Di tokonya saat ini dia menjual kedelai impor dengan harga Rp 12.650/kg dari harga sebelumnya Rp 12.350/kg. 
"Naiknya sudah sekitar dua minggu ini secara bertahap mulai dari Rp 50/kg hingga Rp 100/kg. Tapi terakhir kenaikannya dari Rp 100/kg sampai Rp 200/kg. Dalam minggu ini kenaikannya bahkan sudah dua kali," ucap Erin. 
Erin juga membenarkan untuk permintaan kedelai impor ini cenderung turun. "Memang agak sepi ya penjualannya, bahkan berkurang sekitar 30-50 persen dibandingkan sebelumnya. 
"Kalau pedagang yang jualan tempe atau tahu biasanya membeli 1-2 sak (1 sak isi 50 kg) kedelai rata-rata dua hari sekali, sekarang ini 3-4 hari baru balik (membeli atau belanja)," kata Erin. 
Sementara produsen sekaligus pedagang tahu di Pasar Legi Solo, Tuminem, 60, mengaku terkena imbas dari kenaikan harga kedelai impor tersebut. 
Dia mengaku beberapa waktu lalu sempat menaikkan harga tahu yang dijualnya dari semula Rp 250/potong menjadi Rp 300/potong. 
Namun, saat ini dirinya tidak berani menaikkan lagi harga tahu yang dijualnya karena kuatir pembeli akan semakin sedikit. Sehingga saat ini dia menyiasatinya dengan memperkecil ukuran tahu yang dijualnya. 
"Kalau sebelumnya biasanya 100 potong, sekarang saya buat 110 potong dengan ukuran yang lebih kecil," tuturnya. 
SEPTHIA RYANTHIE

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Adblock test (Why?)


Harga Kedelai Impor di Pasaran Merangkak Naik, Pedagang Tahu Kurangi Ukuran - Bisnis Tempo.co
Read More

Harga Rumah di Inggris Bakal Turun 15 Persen Imbas Pemangkasan Pajak - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga rumah di Inggris diperkirakan anjlok sampai 15 persen jika negara tersebut bersikukuh untuk melakukan pemangkasan pajak.

Mengutip CNN Business, Kamis (29/9), Credit Suisse (AMJL) mengatakan harga rumah Inggris bisa dengan mudah turun antara 10 persen dan 15 persen selama 18 bulan ke depan jika Bank of England (BoE) secara agresif menaikkan suku bunga untuk menjaga inflasi tetap terkendali.

"Setelah semua kenaikan suku bunga, keterjangkauan utang hipotek memburuk ke tingkat yang sama dengan puncak sebelum (krisis keuangan global)," tulis analis riset Credit Suisse.

Menteri keuangan Inggris Kwasi Kwarteng pekan lalu mengumumkan pemotongan pajak terbesar dalam 50 tahun dan peningkatan besar-besaran dalam pinjaman pemerintah.

Akibatnya, nilai tukar poundsterling jatuh ke level terendah terhadap dolar AS, dan harga obligasi pemerintah Inggris jatuh.

Beberapa analis memperkirakan BoE akan menaikkan suku bunga menjadi 6 persen tahun depan, naik dari 2,25 persen saat ini, untuk menopang mata uang yang sedang sakit.

Selain itu, bank sentral juga mengumumkan pembelian obligasi darurat untuk mencoba memulihkan ketenangan pasar.

Dampaknya, dapat mempersulit orang untuk mendapatkan persetujuan hipotek, dan mendorong calon pembeli untuk menunda pembelian mereka. Sehingga penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga.

Sejak Jumat pekan lalu, beberapa pemberi pinjaman telah menarik ratusan produk hipotek sebagai tanggapan atas gejolak tersebut.

Capital Economics juga memperkirakan penurunan harga rumah antara 10 persen dan 15 persen bisa menghancurkan pasar.

"Penurunan daya beli yang dihasilkan membuat penurunan harga rumah yang signifikan tak terhindarkan," ujar Andrew Wishart, ekonom senior di Capital Economics.

Wishart mengatakan tingkat bunga 6 persen akan mengurangi hipotek maksimum yang biasanya dimiliki pembeli pertama kali dengan pendapatan tahunan 55 ribu poundsterling atau setara dengan US$59 ribu. 

"Lonjakan nilai rumah Inggris selama pandemi dan kenaikan suku bunga hipotek berarti kita menghadapi pukulan yang cukup besar terhadap daya beli rumah tangga selama sisa tahun 2022 dan hingga 2023," ujar Richard Donnell, Direktur Eksekutif di Zoopla, penyedia real estat. 

Data Kantor Statistik Nasional menyatakan 36 persen kekayaan rumah tangga disimpan dalam aset properti.

Sementara itu, Samuel Tombs, Kepala Ekonom di Pantheon Macroeconomics Samuel Tombs mengatakan risiko gagal bayar hipotek tengah menghantui Inggris.

"Tunggakan hipotek dan default akan naik seperti harga rumah kemungkinan akan jatuh, menempatkan tekanan besar pada neraca bank," kata Tombs.

Hal ini karena jutaan peminjam hipotek sedang bersiap menghadapi kenaikan suku bunga yang membuat cicilan semakin tinggi.

[Gambas:Video CNN]

(dzu/bir)

[Gambas:Video CNN]

Adblock test (Why?)


Harga Rumah di Inggris Bakal Turun 15 Persen Imbas Pemangkasan Pajak - CNN Indonesia
Read More

Wednesday, September 28, 2022

Harga Kopra Turun, Presiden Jokowi: Harga Komoditas Ditentukan Pasar Internasional - Presiden RI

Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa harga sejumlah komoditas banyak yang ditentukan oleh pasar internasional, termasuk harga komoditas kopra yang sedang mengalami penurunan. Seperti halnya produk lain di pasar internasional, harga kopra juga ditentukan oleh mekanisme pasar yang sulit untuk diintervensi.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam keterangannya kepada awak media di Pasar Rakyat Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, pada Rabu, 28 September 2022.

“Kopra ini kan komoditas yang harganya banyak ditentukan oleh internasional. Naik turunnya sebuah komoditas itu sulit diintervensi oleh pemerintah. Sama dengan CPO (crude palm oil)/kelapa sawit, sama seperti dulu waktu (harga) sawit jatuh, ya kita, karena itu komoditas internasional, kopra juga sama, karena masuknya sudah masuk ke pasar bebas,” ujarnya.

Lebih jauh, Presiden menyebut bahwa ia telah mendengar aspirasi para petani yang mengeluhkan jatuhnya harga komoditas kopra. Untuk itu, Kepala Negara akan mengecek secara detail permasalahannya seperti apa.

“Saya mau cek detail seperti apa problemnya. Kalau pemerintah bisa mengintervensi, tapi pasar tidak bisa, mekanisme pasar tidak bisa diintervensi,” imbuhnya.

Kepala Negara juga menjelaskan bahwa harga sebuah komoditas selalu berubah baik mengalami kenaikan maupun penurunan. Menurutnya, harga kopra yang sedang turun juga dipengaruhi oleh situasi dunia yang tidak menentu.

“Komoditas itu ada yang naik, ada yang turun. Sekarang yang banyak naik (harga) batu bara, CPO, nikel. Nah, ini pas (harga) kopranya turun tapi belum tentu nanti akan naik lagi karena memang situasi dunia tidak pasti,” tandasnya.

Adblock test (Why?)


Harga Kopra Turun, Presiden Jokowi: Harga Komoditas Ditentukan Pasar Internasional - Presiden RI
Read More

Ekonom Ini Menyebut Harga BBM Tak Perlu Diturunkan Meski Harga Minyak Anjlok - Internasional Kontan

Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia yang sempat bertengger tinggi membuat pemerintah mengerek harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Langkah pemerintah ini dikhawatirkan makin melecut inflasi.

Belakangan, harga minyak dunia menunjukkan tren penurunan yang drastis, yaitu dari kisaran US$ 120 per barel menjadi di bawah US$ 80 per barel.

Meski ada penurunan harga minyak dunia, Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky menilai, pemerintah tidak perlu menurunkan harga BBM. Menurutnya, penurunan harga BBM bukan langkah tepat, di tengah upaya pemerintah melakukan reformasi subsidi.

"Tidak perlu menurunkan harga BBM, karena skema reformasi subsidi ini sudah baik. Kalau memang harga minyak turun dan memberikan ruang bagi APBN, baiknya dana tersebut digunakan untuk pembangunan, tambahan jaring pengaman sosial, dan belanja berkualitas lain daripada dialokasikan pada subsidi," kata Riefky kepada Kontan.co.id, Rabu (28/9).

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Turun, Harga BBM Subsidi Mestinya Diturunkan

Terlebih, pemerintah juga mengaku sendiri bahwa subsidi energi yang diberikan tidak tepat sasaran dan bahkan menjadi beban APBN. Terlebih, penggunaan bahan bakar minyak juga sebenarnya tidak ramah lingkungan mengingat pemerintah tengah menggalakkan transisi ekonomi hijau.

Walaupun harga BBM tidak turun, pemerintah masih bisa melakukan langkah lainnya untuk mengendalikan inflasi yang juga dipicu oleh ketidakpastian global.

Pemerintah perlu memperhatikan risiko imported inflation, yang salah satunya disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah. Dengan demikian, rupiah perlu dijaga mengingat sebagian besar impor yang dilakukan oleh Indonesia adalah impor bahan baku dan barang modal yang merupakan kepentingan produksi.

"Menjaga nilai tukar rupiah ini merupakan instrumen yang tepat untuk menejkan laju inflasi. Karena risiko terbesar inflasi adalah imported inflation," terang Riefky.

Dari sisi permintaan, Riefky mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk ahead the curve, yaitu dengan menaikkan suku bunga acuan dengan total 75 basis poin (bps) dalam dua bulan terakhir. Peningkatan suku bunga ini dianggap mampu meredam inflasi dari sisi permintaan dan bermuara pada terjaganya inflasi umum.

Riefky pun memperkirakan, inflasi pada tahun 2022 memang mungkin berada di level 6% hingga 7%, atau atas target BI yang sebesar 4%. Namun, tingkat inflasi umum akan mereda pada tahun 2023 seiring dengan berbagai jamu yang telah dilakukan pemerintah dan BI, yaitu di kisaran 4%.

Baca Juga: Harga Minyak Global Anjlok, Apakah Harga BBM Bisa Turun?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Adblock test (Why?)


Ekonom Ini Menyebut Harga BBM Tak Perlu Diturunkan Meski Harga Minyak Anjlok - Internasional Kontan
Read More

Tuesday, September 27, 2022

SPBU Vivo Akhirnya Naikkan Harga Revvo 89 Jadi Rp 11.600 Per Liter, Simak Rinciannya - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu perusahaan distributor Bahan Bakar Minyak (BBM) PT Vivo Energy Indonesia akhirnya menaikkan harga BBM jenis Revvo 89. Anak usaha dari perusahaan minyak asal Swiss Vitol Group ini menyesuaikan harga BBM Revvo 89 pada Selasa (27/9/2022).

Terpantau dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) Vivo, terpantau harga BBM Revvo 89 menjadi Rp 11.600 per liter, naik Rp 700 per liter, dibandingkan sebelumnya Rp 10.900 per liter. Sementara itu untuk harga BBM Vivo jenis Revvo 92 dan Revvo 95 masih stabil.

Adapun harga BBM jenis Revvo 92 saat ini dijual dengan harga Rp 15.400 per liter. Sementara itu, untuk jenis Revvo 95 dibanderol dengan harga per liternya Rp 16.100.

Baca juga: Vivo Hanya Jual Revvo 89 Sampai Akhir Tahun

Sepertu diketahui produk BBM di SPBU Vivo, jenis Revvo 89 sempat menjadi buruan para pemilik kendaraan karena harganya murah. Hal ini kontras terjadi, di saat perusahaan plat merah PT Pertamina menyesuaikan harga BBM-nya.

Sebagai informasi, Revvo 89 adalah BBM jenis bensin dengan research octane number (RON) 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90. Oktan adalah angka yang menunjukkan tingkat ketukan (knocking) yang dihasilkan di ruang bakar saat terjadi pembakaran.

Baca juga: Masyarakat Sebut Pertalite Harga Baru Lebih Boros, Ini Penjelasan Pertamina

Angka oktan pada RON didapat setelah melalui hasil penelitian laboratorium. Semakin tinggi RON, maka semakin baik kualitasnya dalam pembakaran di ruang mesin, terutama untuk mobil-mobil keluaran terbaru.

Di beberapa negara bensin dengan takaran oktan di bawah 90 sulit ditemukan. Meskipun demikian, Revvo 89 tetap masuk spesifikasi BBM yang diizinkan beredar di Indonesia.

Baca juga: Mengapa Harga BBM Naik Saat Tren Harga Minyak Dunia Turun? Ini Penjelasan Sri Mulyani

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


SPBU Vivo Akhirnya Naikkan Harga Revvo 89 Jadi Rp 11.600 Per Liter, Simak Rinciannya - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Harga Minyak Mentah Naik US$2 dari Level Terendah Sejak Januari - Investasi Kontan

Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik US$2 per barel pada hari Selasa (27/9), dari level terendah sembilan bulan sehari sebelumnya. Ditopang oleh pembatasan pasokan di Teluk Meksiko Amerika Serikat (AS) menjelang Badai Ian dan sedikit melemahnya dolar AS.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent naik US$ 2,35 atau 2,8% menjadi US$ 86,41 per barel pada 10:52 EDT (1452 GMT). Pada hari Senin, harga minyak mentah Brent jatuh serendah US$83,65, terendah sejak Januari.

Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$2,04 atau 2,7% menjadi $78,74.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Tapi Investasi di Upstream Stagnan, Begini Penjelasan SKK Migas

Harga minyak mentah juga mendapat dukungan dari ekspektasi analis kemungkinan pemotongan pasokan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+), yang bertemu untuk menetapkan kebijakan pada 5 Oktober.

Asal tahu, harga minyak mentah melonjak setelah Rusia menginvasi Ukraina pada Februari, dengan Brent mendekati level tertinggi sepanjang masa di US$147 pada Maret. Baru-baru ini, kekhawatiran tentang resesi, suku bunga tinggi, dan kekuatan dolar telah membebani harga minyak.

"Minyak saat ini berada di bawah pengaruh kekuatan finansial," kata Tamas Varga dari pialang minyak PVM. "Sementara itu, Badai Ian di Teluk AS, dipandang sebagai fenomena sementara."

Dolar beringsut kembali dari tertinggi 20 tahun, yang juga mendukung minyak. Dolar yang kuat membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

Pemotongan pasokan juga memberikan dukungan. BP dan Chevron mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menutup produksi di anjungan lepas pantai di Teluk Meksiko saat Badai Ian mendekat.

Baca Juga: Harga Komoditas Rebound Setelah Kemarin Tertekan Penguatan Dolar AS

Penurunan harga minyak telah meningkatkan spekulasi bahwa OPEC+ dapat melakukan intervensi. Menteri perminyakan Irak pada hari Senin mengatakan kelompok itu memantau harga dan tidak menginginkan kenaikan tajam atau keruntuhan.

"Hanya pengurangan produksi oleh OPEC+ yang dapat mematahkan momentum negatif dalam jangka pendek," kata Giovanni Staunovo dan Wayne Gordon dari bank Swiss UBS.

Pasar sedang menunggu laporan inventaris AS terbaru, yang diperkirakan para analis akan menunjukkan peningkatan 300.000 barel dalam stok minyak mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DONASI, Dapat Voucer Gratis!
Dukungan Anda akan menambah semangat kami untuk menyajikan artikel-artikel yang berkualitas dan bermanfaat.

Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.




Adblock test (Why?)


Harga Minyak Mentah Naik US$2 dari Level Terendah Sejak Januari - Investasi Kontan
Read More

Harga Minyak Dunia Turun, Sri Mulyani Sebut Pengaruhi Subsidi BBM - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani buka suara soal dampak harga minyak mentah dunia yang mulai turun terhadap subsidi bahan bakar minyak (BBM). 

Ani, sapaan akrabnya, mengatakan penurunan harga minyak dunia bisa mengompensasi dana yang dikeluarkan ketika harga komoditas itu mencapai di atas US$100 per barel beberapa bulan lalu.

Ia menjelaskan saat melakukan perhitungan bersama DPR untuk laporan dana subsidi BBM semester I 2022, pemerintah mengerek anggaran subsidi energi dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun dengan asumsi kenaikan harga minyak dunia US$100 per barel.

"Kalau sekarang turun di bawah US$90 itu pasti mengompensasi kenaikan di atas US$100 itu. Jadi pasti membantu, kalau harga minyak 2022," ujar Ani di Gedung DPR RI, Selasa (27/9).

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent untuk November turun US$2,09 atau 2,4 persen menjadi US$84,06 per barel pada Senin (26/9) waktu AS atau Selasa (27/9) waktu Indonesia.

Lalu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November juga turun US$2,06 atau 2,3 persen menjadi US$76,71. Angka itu merupakan level terendah sejak 6 Januari 2022.

Meski demikian, Ani tak menampik masih ada dua faktor lain yang mempengaruhi kompensasi itu, yakni nilai tukar rupiah dan volume minyak yang dibeli. Hal itu berarti jika nilai tukar rupiah melemah dan volume meningkat, kompensasi itu tidak akan banyak terbantu.

Tercatat, nilai tukar rupiah berada di level Rp15.124 per dolar AS pada sore ini. Mata uang menguat 5 poin atau 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya.

Lalu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.155 per dolar AS di perdagangan hari ini.

Sementara, Ani menyerahkan penyaluran volume BBM kepada Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero). Sejauh ini, pemerintah telah menambah kuota pertalite dari 23,05 juta kiloliter (kl) menjadi 29 juta kl hingga akhir 2022 dan solar subsidi naik dari 14,9 juta kl menjadi 17,4 juta kl.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/aud)

Adblock test (Why?)


Harga Minyak Dunia Turun, Sri Mulyani Sebut Pengaruhi Subsidi BBM - CNN Indonesia
Read More

Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Emas adalah salah satu instrumen investasi yang banyak diminati. Bagi Anda yang ingin membeli emas batangan, simak perincian harga emas hari ini di Pegadaian, Selasa (27/9/2022).

Dikutip dari laman resmi Pegadaian, harga emas Antam hari ini pecahan 1 gram dijual seharga Rp 960.000. Harga emas Antam logam mulia di Pegadaian untuk ukuran ini tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya, Senin (26/9/2022).

Begitu pun dengan harga emas Antam hari ini pecahan 0,5 gram yang masih dibanderol seharga Rp 531.000.

Baca juga: Sri Mulyani Sebut Ekonomi Dunia Bakal Resesi pada 2023

Kemudian, untuk harga emas Antam pecahan 2 gram dijual seharga Rp 1.857.000. Sedangkan harga emas Antam pecahan 3 gram dipatok seharga Rp 2.759.000.

Sementara itu, harga emas batangan yang dirilis PT Untung Bersama Sejahtera (UBS) terpantau mengalami penurunan. Harga emas UBS pecahan 1 gram dijual seharga Rp 915.000 atau turun Rp 3.000 dari perdagangan hari sebelumnya.

Sedangkan harga emas batangan UBS pecahan 0,5 gram dibanderol seharga Rp 488.000 atau turun Rp 2.000. Lalu, harga emas hari ini untuk pecahan 2 gram dari UBS dipatok seharga Rp 1.815.000 atau turun Rp 7.000.

Baca juga: Rupiah Kian Tertekan, Dekati Rp 15.200 Per Dollar AS

Pegadaian sendiri menjual berbagai macam produk emas batangan, seperti Emas Antam, Emas Antam Batik, Emas Antam Retro, dan emas UBS.

Emas Antam Retro merupakan sebutan untuk emas batangan kemasan lama. Emas jenis ini masih menggunakan plastik mika tebal sebagai pembungkusnya. Emas Antam Retro masih terpisah antara sertifikat dengan keping emasnya.

Sedangkan Emas Antam Batik merupakan salah satu produk gift series yang diluncurkan PT Aneka Tambang (Antam).

Produk emas motif batik dibuat secara eksklusif dan menjadi satu-satunya di dunia, sehingga emas-emas batik yang diproduksi Antam diburu banyak kolektor logam mulia.

Baca juga: Erick Thohir Tebar Pendanaan untuk Startup Pangan, Kesehatan, dan Energi

Logam mulia Antam dijual dalam bentuk batangan dengan beberapa ukuran berat, seperti 0,5 gram, 1 gram, 2 gram, 5 gram, hingga 1.000 gram.

Berikut perincian harga emas hari ini, Selasa 27 September 2022, cetakan Antam dan UBS di Pegadaian sebagaimana dikutip dari laman resminya:

Harga emas Antam

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 531.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 960.000
  • Harga emas Antam 2 gram: Rp 1.857.000
  • Harga emas Antam 3 gram: Rp 2.759.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 4.564.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 9.070.000
  • Harga emas Antam 25 gram: Rp 22.543.000
  • Harga emas Antam 50 gram: Rp 45.004.000
  • Harga emas Antam 100 gram: Rp 89.925.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 224.540.000
  • Harga emas Antam 500 gram: Rp 448.862.000
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 897.683.000

Baca juga: Mudahkan Pelanggan Cek Pemakaian Gas, PGN Gandeng PT Inti Kembangkan Smart Meter

Harga emas Antam Retro

  • Harga emas Antam Retro 0,5 gram: Rp 484.000
  • Harga emas Antam Retro 1 gram: Rp 907.000
  • Harga emas Antam Retro 2 gram: Rp 1.795.000
  • Harga emas Antam Retro 3 gram: Rp 2.665.000
  • Harga emas Antam Retro 5 gram: Rp 4.428.000
  • Harga emas Antam Retro 10 gram: Rp 8.801.000
  • Harga emas Antam Retro 25 gram: Rp 21.877.000
  • Harga emas Antam Retro 50 gram: Rp 43.675.000
  • Harga emas Antam Retro 100 gram: Rp 87.271.000
  • Harga emas Antam Retro 250 gram: Rp 217.912.000
  • Harga emas Antam Retro 500 gram: Rp 435.615.000
  • Harga emas Antam Retro 1.000 gram: Rp 871.190.000

Harga emas Antam Batik

  • Harga emas Antam Batik 0,5 gram: Rp 607.000
  • Harga emas Antam Batik 1 gram: Rp 1.120.000
  • Harga emas Antam Batik 8 gram: Rp 8.457.000

Baca juga: Financial Freedom yang Sedang Tren di Kalangan Anak Muda

Harga emas UBS

  • Harga emas hari ini UBS 0,5 gram: Rp 488.000
  • Harga emas hari ini UBS 1 gram: Rp 915.000
  • Harga emas hari ini UBS 2 gram: Rp 1.815.000
  • Harga emas hari ini UBS 5 gram: Rp 4.485.000
  • Harga emas hari ini UBS 10 gram: Rp 8.921.000
  • Harga emas hari ini UBS 25 gram: Rp 22.258.000
  • Harga emas hari ini UBS 50 gram: Rp 44.423.000
  • Harga emas hari ini UBS 100 gram: Rp 88.811.000
  • Harga emas hari ini UBS 250 gram: Rp 221.958.000
  • Harga emas hari ini UBS 500 gram: Rp 443.394.000

Sementara untuk tabungan emas Pegadaian, untuk setiap 0,01 gram, Pegadaian menetapkan harga emas hari ini untuk harga jual sebesar Rp 8.690 dan harga beli Rp 8.420.

Harga emas hari ini di Pegadaian untuk jenis Antam dan UBS ukuran 0,5 gram hingga 1 kgTRIBUNNEWS.COM/HERUDIN Harga emas hari ini di Pegadaian untuk jenis Antam dan UBS ukuran 0,5 gram hingga 1 kg
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Ukuran 0,5 Gram hingga 1 Kg - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Monday, September 26, 2022

Breaking! Harga Nikel Dunia Anjlok 1,6% - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia melemah di tengah permintaan yang menyusut dan ancaman resesi global yang meningkat seiring dengan kenaikan suku bunga bank sentral.

Pada Senin (26/9/2022) pukul 15.00 WIB harga nikel dunia tercatat US$23.030 per ton, anjlok 1,63% dibandingkan harga penutupan akhir pekan lalu.


Surplus pasar nikel global naik menjadi 16.500 ton pada Juli dari 14.000 ton pada Juni, menurut data dari International Nickel Study Group (INSG) yang berbasis di Lisbon.

Selama tujuh bulan pertama tahun ini, pasar global mengalami surplus 29.000 ton dibandingkan dengan defisit 145.900 ton pada periode yang sama tahun 2021, tambah INSG.

Di sisi lain, dolar Amerika Serikat mencapai puncak baru dalam dua dekade terakhir. Indeks dolar AS (yang mengukur kinerjagreenbackterhadap enam mata uang dunia lainnya) pada pekan lalu melesat 3,12%. Saat ini berada di 113,31.

Dolar yang tinggi membuat nikel yang dibanderol dengan Greenback menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Kebijakan moneter yang ketat mendorong dolar AS untuk melaju. Pada Rabu lalu waktu AS atau Kamis dini hari waktu Indonesia, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) memutuskan untuk kembali menaikkan suku bunga acuannya sebesar 75 basis poin (bp) menjadi 3% - 3,25%, serta menegaskan sikap agresifnya.

The Fed tampaknya akan tetap agresif, proyeksi dan arah suku bunga ke depan yang dirilis oleh Komite Pengambil Kebijakan (FOMC). Dalam proyeksinya, FFR bisa sampai 4,4% akhir tahun ini.

Dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi di depan mata, pertumbuhan ekonomi global juga tampak goyah, mengancam permintaan logam industri dan menekan harga.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Artikel Selanjutnya

Brol! Harga Nikel Ambrol Nyaris 6%


(ras/ras)

Adblock test (Why?)


Breaking! Harga Nikel Dunia Anjlok 1,6% - CNBC Indonesia
Read More

Beberkan Kinerja 100 Hari, Mendag: Harga Bahan Pokok Stabil - Sekretariat Kabinet

Podkabs Episode 7 dengan narasumber Mendag Zulkifli Hasan (Foto: Humas Setkab/Oji)

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa pasokan barang kebutuhan pokok aman dengan harga yang stabil. Hal ini sejalan dengan yang diamanatkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

“Tugas yang diberikan Bapak Presiden jelas, stabilisasi harga dan ketersediaan bahan pokok (bapok),” ungkap Mendag dalam keterangan pers terkait kinerja 100 hari, Minggu (25/09/2022), di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.

[Telah hadir Podkabs Episode 7: Gerak Cepat Mendag Zulhas Stabilkan Harga Bahan Pokok]

Mendag membeberkan, harga minyak goreng curah yang sebelumnya bergejolak telah stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu sebesar Rp14.000 per liter dan juga tersedia di seluruh provinsi di tanah air. Bahkan, pada 21 September 2022 harga rata-rata nasional minyak goreng curah tercatat sebesar Rp13.800 per liter. Selain itu, minyak goreng dengan merek MINYAKITA telah tersedia di 33 provinsi, termasuk Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat dengan harga sesuai HET.

“Janji saya kepada Presiden adalah dalam satu bulan akan menurunkan harga dan menyediakan minyak goreng dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Alhamdulillah, dalam waktu dua minggu saya bertugas, harga minyak goreng kemasan sederhana mulai turun,” ujar Zulkifli.

Tak hanya minyak goreng, harga bahan kebutuhan pokok lainnya juga mengalami penurunan signifikan dibandingkan 15 Juni 2022. Harga sepuluh barang kebutuhan pokok yang turun yaitu daging sapi, cabai merah besar, cabai rawit keriting, cabai rawit merah, daging ayam ras, bawang merah, bawang putih, minyak goreng kemasan sederhana, gula pasir, dan minyak goreng curah.

“Jadi harga-harga bahan pokok sampai hari ini stabil. Memang ada yang naik sedikit sekarang ini, beras,” imbuhnya.

Sebelumnya, dalam Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet (Podkabs) Episode 7, Mendag memaparkan bahwa salah satu kunci dalam mengendalikan harga bahan pokok adalah dengan mengetahui permasalahan hingga ke level mikro, bukan hanya makro.

“Harus turun, ke pasar dengarin apa yang terjadi, dilihat masalahnya apa, keluhan ibu apa, rantai pasoknya gimana, rantai distribusinya gimana. [Kebijakan] ini memang bisa efektif kalau kita tahu kan, mengerti, sambung dengan masalahnya. Baru kita efektif ambil keputusan,” ujar Zulkifli di Podkabs. (UN)

Adblock test (Why?)


Beberkan Kinerja 100 Hari, Mendag: Harga Bahan Pokok Stabil - Sekretariat Kabinet
Read More

Setelah BBM Naik, Harga Barang & Jasa di Nagari Melonjak, Daya Beli Turun - Padang Express

Seperti dilakukan Nagari Pasia Laweh di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Aparatur nagari turun ke lapangan secara serentak ke Pasar Palupuh, Pasar Pagi Pasia Laweh dan Pasar Sungai Guntung.

Wali Nagari Pasia Laweh Zul Arfin Dt Parpatih menjelaskan bahwa semua pasar itu berada di wilayah nagari yang dipimpinnya. “Kita lakukan observasi dengan mengerahkan 25 orang aparatur nagari yang terdiri dari sekretaris, kepala seksi, kepala urusan, staf dan badan usaha milik nagari serta para kepala jorong sebanyak 10 orang,” ungkapnya.

Tim tersebut turun ke lapangan dan memberikan pertanyaan ke masyarakat atau wawancara khusus terhadap 100 orang secara acak. Sasarannya, pedagang barang dan jasa seperti pedagang sembako, penjual ikan, penjual makanan dan minuman, penjual pakaian, dan kios BBM eceran.

Selain itu, tim dari Nagari Konstitusi itu juga mewawancara tukang ojek, mobil jasa angkutan antar-kota dan angkutan pedesaan, tukang perabot, tukang batu, tukang kayu, dan tukang las serta tukang pangkas rambut dan konter HP.

Menurut Zul Arfin, mereka pada umumnya menyatakan sangat kesulitan ekonomi belakangan ini setelah kenaikan harga BBM. Mereka terpaksa menyesuaikan lagi harga-harga barang dan biaya jasa.

“Kemudian kita temukan juga penurunan omset penjualan dan orang yang menggunakan jasa, misalnya ada tukang pangkas rambut yang biasanya melayani 20 orang dalam sehari kini 10 orang saja susah. Harga tetap saja mereka sudah susah, apalagi jika menaikan biaya pangkas,” kata Zul Arfin.

Dia menambahkan bahwa harga barang yang mengalami kenaikan misalnya, beras yang biasanya dijual Rp35.000 per sukek naik menjadi Rp42.000-Rp45.000. Ongkos ojek yang biasanya Rp8.000 sekarang naik jadi Rp10.000.

BBM eceran di kios biasanya dijual Rp10 ribu per liter kini naik jadi Rp12 ribu. Begitu pula ongkos transportasi ke Pekanbaru biasanya Rp120 ribu kini jadi Rp140 ribu, dan ongkos ke Bukittinggi dari Rp10 ribu jadi Rp12 ribu.

Selanjutnya, harga pupuk biasanya Rp3.500 per kg kini jadi Rp4.00 per kg. Kondisi itu membuat petani yang biasanya membeli sekarung, sekarang hanya 1/2 karung saja. Harga kentang yang sebelumnya Rp4.000 per kg kini naik drastis jadi Rp8.000 per kg.

“Pedagang dan masyarakat agak kebingungan menghadapi persoalan ini. Banyak yang menyampaikan keluh-kesahnya, dan berharap pemerintah mencarikan solusi bagi mereka. Setelah BBM naik, penjualan merosot karena pelanggan berkurang. Jam 12 siang pasar sudah sepi,” tambahnya.

Dirinya sebagai wali nagari sangat prihatin terhadap kondisi tersebut, dan akan menyikapinya mengacu pada Instruksi Presiden, Peraturan Menteri Desa dan saran-saran dari kepala daerah provinsi maupun kabupaten.

“Observasi yang kami lakukan ini diharapkan bisa jadi percontohan supaya bisa mengetahui kondisi riil harga barang dan jasa di lapangan serta bagaimana solusinya di tingkat nagari. Antisipasi agar daya beli tidak terus menurun, dan tidak terjadi peningkatan angka kemiskinan,” tukasnya.(esg)

Adblock test (Why?)


Setelah BBM Naik, Harga Barang & Jasa di Nagari Melonjak, Daya Beli Turun - Padang Express
Read More

Harga Pangan Hari Ini, 26 September: Harga Cabai dan Telur Turun - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Harga sejumlah komoditas pangan hari ini, Senin (26/9/2022), terpantau terus mengalami penurunan. Penurunan harga terjadi pada komoditas cabai-cabaian dan telur ayam.

Berdasarkan laporan di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN) pada hari ini pukul 14.24 WIB, harga telur ayam turun 1,52 persen atau Rp450 menjadi Rp29.150 per kilogram (kg).

Harga berbagai jenis cabai juga kompak turun pada hari ini. Harga cabai merah besar turun 3,75 persen atau Rp2.100 menjadi Rp53.900 per kg, sedangkan harga cabai merah keriting turun hingga 5,32 persen (Rp3.150) menjadi Rp56.100 per kg.

Untuk komoditas cabai rawit hijau turun Rp1.100 dari Rp49.450 menjadi Rp43.350 per kg, sedangkan harga cabai rawit merah turun Rp1.250 dari Rp66.650 menjadi Rp65.400/kg.

Selain cabai dan telur yang terpantau mengalami penurunan, harga bawang merah juga turun tipis Rp250 menjadi Rp35.350 per kg. Kemudian, harga minyak goreng kemasan bermerek 1 yang pada minggu lalu mengalami kenaikan juga terpantau turun Rp50 menjadi Rp22.300 per kg.

Harga minyak goreng curah dan kemasan bermerek dua kompak stabil pada hari ini di level Rp14.450 per kilogram dan Rp20.700 per kg.

Beras yang sempat mengalami kenaikan juga hari ini terpantau stabil di level Rp10.700 per kg untuk kualitas bawah II, Rp11.000 per kg untuk kualitas bawah I.

Harga beras kualitas medium II stabil di Rp11.950 per kg dan medium I di angka Rp12.100 per kg. Sementara harga beras kualitas super II sebesar Rp13.050 per kg.

Adapun, harga daging ayam mengalami kenaikan tipis yaitu Rp50  menjadi Rp34.650 per kg. Kemudian, harga beras kualitas super I  juga tercatat naik menjadi Rp13.400 per kg), harga bawang putih Rp28.800 per kg dan harga daging sapi Rp127.950 per kg.

Sebelumnya, Kemendag melaporkan harga cabai sempat naik diduga akibat penurunan pasokan karena memasuki masa akhir panen, sedangkan kenaikan harga telur ayam ras disebabkan oleh pasokan yang belum normal akibat afkir dini saat harga jatuh yang dilakukan peternak untuk mengurangi beban produksi dan kerugian.

Untuk itu, berdasarkan laporan Perkembangan Harga, Inflasi dan Stok Indikatif Barang Kebutuhan Pokok, Kemendag mendorong pemanfaatan fasilitas Sistem Resi Gudang (SRG) berteknologi CAS di daerah sentra produksi dan meningkatkan pemanfaatan pasar lelang komoditas agro.

Kemendag mengatakan lonjakan beberapa harga bahan pokok disebabkan kenaikan biaya transportasi, bahkan sebelum harga bahan bakar minyak (BBM) resmi dinaikkan pemerintah.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah meminta Pemda masing-masing daerah untuk menggelontorkan Dana Alokasi Umum (DAU) dalam kepentingan logistik untuk pangan.

Terkait pasokan, Jokowi juga telah meminta Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk mempertahankan pasokan pangan dan menambah area tanam.

Pada Ratas Presiden Senin, 19 September 2022, diputuskan perlunya upaya dalam optimalisasi perdagangan antar wilayah khususnya dari sentra produksi/daerah surplus ke sentra konsumsi/daerah defisit dan BUMN pangan agar menjadi offtaker produksi petani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Konten Premium

Adblock test (Why?)


Harga Pangan Hari Ini, 26 September: Harga Cabai dan Telur Turun - Bisnis.com
Read More

Sunday, September 25, 2022

Harga Minyak Dunia dan BBM di Inggris Turun, Bagaimana di Indonesia? Ini Kata Pertamina - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com – Harga minyak mentah dunia turun sekitar 5 persen pada Jumat (23/9/2022).

Anjloknya harga minyak ke level terendah dalam 8 bulan terakhir ini karena dolar AS mencapai level terkuatnya selama lebih dari dua dekade.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun sebesar 4,3 dolar AS atau sekitar 4,8 persen sehingga harganya menjadi 86,15 dolar AS per barel.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 4,75 dolar AS atau 5,7 persen menjadi 78,74 dolar AS per barel.

Itu adalah penurunan minggu keempat berturut-turut untuk kedua minyak tersebut. Selain itu, harga bensin dan solar di AS juga mengalami penurunan lebih dari 5 persen.

Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga, Harga Minyak Mentah Dunia Turun Sekitar 1 Persen

Harga BBM di Inggris turun

Ilustrasi BBM Vivo KOMPAS.com/JOY ANDRE T Ilustrasi BBM Vivo

Penurunan harga BBM terjadi di Inggris sejak Senin (19/9/2022), dan disebutkan menjadi yang terendah sejak 16 Mei 2022. 

Dikutip dari walesonline.co.uk, satu liter bensin saat ini rata-rata seharga 1,66 pound atau Rp 27.300 sedangkan solar 1,81 pound atau sekitar Rp 29.700. 

Harga tersebut turun jauh dari harga tertinggi pada 4 Juli 2022 yang saat itu harga bensin 1,92 pound atau Rp 31.300 dan harga solar 1,99 pound atau sekitar Rp 33.000 per liternya. 

Terkait penurunan harga minyak dunia, apakah harga BBM Pertamina akan mengalami pernurunan? 

Penjelasan Pertamina

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menyebutkan kewenangan menaikkan atau menurunkan harga BBM bersubsidi Pertamina berada pada pemerintah selaku regulator.

Namun untuk harga BBM non subsidi, Irto mengatakan terbuka kemungkinan harganya bisa mengalami penurunan.

“Kalau yang subsidi kewenangan menentukan harga di regulator ya. Sementara untuk BBM non subsidi kemungkinan tentu ada,” ujar Irto dihubungi Kompas.com, Minggu (25/9/2022).

Ia mencontohkan, hal itu terjadi pada saat harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex pada awal September lalu mengalami penurunan. 

Sebagai jenis bahan bakar umum (JBU) atau BBM Non Subsidi, pengaturan harga diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU).

Sesuai peraturan tersebut maka Pertamina akan mengevaluasi harga jual BBM non subsidi setiap bulannya.

“Pertamina selaku badan usaha juga akan mengevaluasi harga jual BBM non subsidinya setiap bulan,” ujar dia.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Turun, Mungkinkah Harga BBM Ikut Turun?

Sebelumnya harga minyak dunia juga tercatat telah mengalami penurunan. Penurunan terjadi pada Selasa (13/9/2022).

Dikutip dari Kompas.com 14 September 2022, saat itu harga minyak berjangka Brent mengalami penurunan 0,8 persen menjadi 93,17 dollar AS per barrel. Sementara itu, WTI turun 0,5 persen menjadi 87,3 dollar AS per barrel.

Meski demikian, sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, harga BBM Pertamax bisa kembali turun jika harga minyak mentah dunia merosot ke angka 75 dollar AS per barel.

Menurut dia, harga Pertamax berdasarkan mekanisme harga minyak mentah dunia. Sehingga, jika terjadi penurunan harga minyak dunia, akan diikuti pula dengan penurunan harga jual BBM jenis ini di masyarakat.

“Pertalite, Solar, dan Pertamax masih dalam subsidi. Jika minyak mentah dunia yang saat ini sebesar 95 dollar AS per barrel turun menjadi 75 dollar AS per barrel maka akan diikuti dengan harga jual Pertamax kepada masyarakat,” kata dia, dikutip dari Kompas.com (8/9/2022).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Harga Minyak Dunia dan BBM di Inggris Turun, Bagaimana di Indonesia? Ini Kata Pertamina - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

Harga Minyak Dunia Melemah ke USD 78,74, Apakah Harga BBM di RI Bisa Segera Turun? - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia melemah pada penutupan perdagangan Jumat lalu, 23 September 2022. Harga komoditas tersebut tertekan oleh kekhawatiran pasar terhadap kelanjutan resesi ekonomi global dan lonjakan nilai tukar dolar AS.

Data Bloomberg menunjukkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 4,75 poin atau 5,69 persen ke US$ 78,74 per barel. Sedangkan harga minyak Brent turun 4,31 poin atau 4,76 persen ke US$ 86,15 per barel. 

Di dalam negeri, pemerintah berkomitmen menurunkan harga BBM jika harga komoditas energi primer tersebut di pasar dunia kembali melemah. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Arifin menyebutkan, penyesuaian harga bisa dilakukan jika harga minyak mentah dunia mendekati asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) pada awal tahun di angka US$ 63 per barel.

“Kalau misalnya kembali ke US$ 63 ada (penyesuaian), lah. Kan APBN sekarang US$ 63 per barel, iya toh,” ucapnya pada Selasa dua pekan lalu, 13 September 2022. 

Tim Analis Monex Investindo Futures (MIFX) menyatakan resesi ekonomi dan inflasi tinggi secara global, yang dipicu oleh kasus wabah Corona dan perang Rusia-Ukraina mendorong penolakan negara-negara barat membeli minyak mentah Rusia, menjadi penghambat pemulihan ekonomi global.

Adapun upaya bank sentral AS untuk menekan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan secara agresif, mendukung dolar AS menguat sejak awal tahun 2022 ini. The Fed diprediksi bakal mengerek suku bunga kembali di bulan Oktober mendatang.

“Hal-hal ini telah membebani harga minyak hari ini, walau dibatasi kekhawatiran kelangkaan minyak mentah seiring tertahannya pencabutan sanksi untuk Iran,” seperti dikutip dari Tim Riset MIFX, Sabtu, 24 September 2022.

MIFX juga meramalkan minyak dijual menguji level support di US$ 80 per barel, bila turun di bawah US$ 81 per barel. Tapi, bila bergerak naik ke atas level US$ 82,5, maka minyak berpeluang dibeli menguji resistance selanjutnya di US$ 83,5 per barel.

BISNIS

Baca: Mahfud MD Sebut Dana Otsus Papua Rp 1.000 Triliun, Ini Respons Stafsus Sri Mulyani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Adblock test (Why?)


Harga Minyak Dunia Melemah ke USD 78,74, Apakah Harga BBM di RI Bisa Segera Turun? - Bisnis Tempo.co
Read More

100 Hari Kerja, Mendag Zulhas Klaim Berhasil Stabilkan Harga Pangan - Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim telah berhasil menstabilkan harga komoditas pangan mulai dari minyak goreng curah, kemasan sederhana, daging ayam ras, daging sapi, berbagai cabai, bawang merah, bawang putih hingga gula pasir dalam 100 hari kinerjanya.

“Stabilisasi harga dan bahan pokok waktu saya hari pertama jadi Mendag itu minyak goreng tidak terkendali. Presiden memerintahkan dalam dua bulan harus Rp14.000,” kata Mendag dalam acara Kinerja 100 Hari Kerja Menteri Perdagangan di Jakarta, Minggu (25/9/2022).

Untuk diketahui, Zulkifli Hasan dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi pada Rabu (15/6/2022).

Mendag yang kerap disapa Zulhas itu bercerita bahwa dirinya sempat gugup ketika hari pertama menjadi Mendag karena harga minyak goreng sedang melambung tinggi, sehingga Presiden Jokowi langsung memerintahkan agar harga minyak goreng dapat turun ke Rp14.000 dalam waktu dua bulan.

Hari kedua Zulkifli menjabat sebagai Mendag akhirnya menemukan penyebab harga minyak goreng tinggi dan bertekad menurunkannya hanya dalam waktu dua minggu untuk Jawa dan Bali, sedangkan minggu ketiga untuk Kalimantan, Sumatra dan Sulawesi.

Pada akhirnya harga rata-rata nasional minyak goreng curah rakyat berhasil turun menjadi Rp13.800 per liter. Harga tersebut di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pada 21 September 2022 atau turun 15,24 persen dibandingkan 15 Juni 2022 yaitu Rp16.400 per liter.

“Sekarang rata-rata Rp13.800. Papua dan Maluku sudah Rp14.000 tapi di perkotaan kalau yang di gunung beda lagi karena mengangkutnya pakai pesawat,” ujarnya.

Zulkifli juga mendistribusikan minyak goreng ke seluruh Indonesia yaitu Minyak Goreng Rakyat atau MinyaKita yang telah tersedia di 33 provinsi termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Papua Barat dengan harga sesuai HET.

Sementara itu, untuk harga cabai, dia menyebut saat ini rata-rata Rp50.000 sampai Rp60.000 kecuali di Padang, Sumatra Barat yang masih di Rp70.000. Namun, di Bali harga cabai sudah turun berada di level Rp40.000.

Untuk harga daging sapi saat ini berada di level Rp150.000 untuk yang digantung, sedangkan yang beku sebesar Rp120.000. Adapun, harga bawang sudah stabil di level Rp30.000.

Untuk telur ayam yang harganya di kisaran Rp27.000 sampai Rp28.000, Zulkifli mengatakan harga tersebut sudah stabil karena jika di bawah Rp27.000 maka akan merugikan peternak.

“Kalau (Daging) Ayam itu harus paling murah Rp35.000 karena modalnya Rp24.000. Itu Rp35.000 saja di peternak ayam harganya Rp15.500 dan untuk menggemukkan modalnya sampai Rp24.000, rugi dia,” jelasnya.

Di sisi lain, Zulhas mengakui bahwa harga beras saat ini mulai naik karena harga gabah naik dari Rp4.400 menjadi Rp5.500 karena di tiap daerah di Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten membuat gabah.

Meski demikian, politisi PAN itu menegaskan perkembangan harga bahan kebutuhan pokok per 21 September 2022 telah turun signifikan dibandingkan 15 Juni 2022.

Inflasi pangan sampai Agustus 2022 pun cukup terjaga dengan deflasi volatile food pada Agustus 2022 sebesar minus 2,90 persen atau menyumbang deflasi nasional menjadi minus 021 persen.

Inflasi Januari 2022 sampi Agustus 2022 sebesar 3,63 persen dan Inflasi tahun ke tahun Agustus 2022 terhadap Agustus 2021 sebesar 4,69 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Konten Premium

Adblock test (Why?)


100 Hari Kerja, Mendag Zulhas Klaim Berhasil Stabilkan Harga Pangan - Bisnis.com
Read More

Saturday, September 24, 2022

Harga BBM Naik, BI Perkirakan Inflasi September 1,1 Persen - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi September 2022 mencapai 1,1 persen secara bulanan (month to month/mtm). Penyebab terjadinya inflasi sepanjang bulan ini, di antaranya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan kenaikan tarif angkutan.

Proyeksi indeks harga konsumen (IHK) tersebut berdasarkan hasil Survei Pemantauan Harga yang dilakukan BI hingga pekan keempat September 2022.

Adapun perkiraan inflasi bulan ini lebih tinggi dibandingkan Agustus 2022 yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,21 persen (mtm). Namun, secara tahunan inflasi Agustus 2022 sebesar 4,69 persen (year on year/yoy).

Baca juga: Inflasi Sri Lanka Melonjak jadi 70,2 Persen, Harga Pangan Meroket 84.6 Persen

"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu IV September 2022, perkembangan inflasi sampai dengan minggu ke-empat September 2022 diperkirakan inflasi sebesar 1,10 persen (mtm)," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (24/9/2022).

Ia menyebutkan, komoditas utama penyumbang inflasi September 2022 yakni bensin sebesar 0,91 persen (mtm), dan angkutan dalam kota sebesar 0,05 persen (mtm).

Kemudian disusul angkutan antar kota, rokok kretek filter, dan beras masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm). Serta telur ayam ras, pasir, semen dan bahan bakar rumah tangga (BBRT) masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm)

Meski demikian, terdapat sejumlah komoditas yang mengalami deflasi yaitu bawang merah sebesar -0,06 persen (mtm), lalu minyak goreng, daging ayam ras dan cabai merah masing-masing sebesar -0,03 persen (mtm).

Selain itu terdapat komoditas cabai rawit, tomat dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,02 persen (mtm), serta tarif angkutan udara sebesar -0,01 persen (mtm).

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," kata Erwin.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan, laju inflasi September 2022 bisa mencapai 5,89 persen (yoy). Sementara inflasi di akhir tahun diperkirakan akan mencapai 6 persen secara tahunan (yoy).

Perkiraan itu mempertimbangkan dampak langsung dari penyesuaian harga BBM, terutama BBM subsidi yang berdampak pada kenaikan tarif angkutan umum dan harga barang lainnya.

Selain itu, diperkirakan selama 3 bulan ke depan dampak tidak langsung atau dampak lanjutan (second round impact) dari kenaikan harga BBM juga akan mulai terasa.

"Beberapa bulan ke depan dampak tidak langsungnya akan terasa dan mulai puncaknya di akhir tahun. Kemungkinan inflasi IHK sedikit lebih tinggi dari 6 persen. Kemudian melandai dan akan turun setelah itu,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (22/9/2022).

Baca juga: BI Tak Akan Agresif Naikkan Suku Bunga Acuan Jika Inflasi Terkendali

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Harga BBM Naik, BI Perkirakan Inflasi September 1,1 Persen - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Harga Minyak Dunia Anjlok di Level Terendah Sejak Januari, Apa Penyebabnya? - Bisnis Tempo.co

TEMPO.CO, JakartaHarga minyak anjlok sebanyak 5 persen ke level terendah sejak Januari pada perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November merosot US$ 4,75. 

Harga minyak WTI turun 5,7 persen menjadi US$ 78,74 per barel di New York Mercantile Exchange. Untuk minggu ini, harga acuan minyak mentah Amerika turun 7,1 persen.

Sedangkan minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November turun US$ 4,31 atau 4,8 persen. Harga Brent ditutup di posisi US$ 86,15 per barel di London ICE Futures Exchange. Untuk minggu ini, harga acuan minyak global anjlok 5,7 persen.

Penurunan harga minyak terjadi lantaran pasar khawatir terhadap pengetatan bank sentral yang agresif. Kondisi ini diyakini dapat menyebabkan resesi dan merugikan permintaan energi. Selain itu, nilai tukar dolar Amerika mencapai posisi terkuatnya dalam lebih dari dua dekade. 

Harga minyak turun selama empat pekan berturut-turut. Harga minyak secara teknis berada di wilayah oversold dengan WTI di jalur penyelesaian terendah sejak 10 Januari dan Brent untuk terendah sejak 14 Januari.

Seiring dengan kondisi ini, pasokan bensin dan solar Amerika juga turun lebih dari 5 persen. "(Harga) Minyak jatuh karena kekhawatiran pertumbuhan global mencapai mode panik mengingat komitmen bank-bank sentral untuk memerangi inflasi," kata analis pasar senior di perusahaan data dan analitik OANDA, Edward Moya, seperti dikutip Reuters. 

Tampaknya, kata dia, bank-bank sentral tetap agresif menaikkan suku bunga. Situasi ini akan melemahkan aktivitas ekonomi dan prospek permintaan minyak mentah jangka pendek. 

Adapun dolar Amerika mencapai penguatan tertinggi sejak Mei 2002. Dolar yang kuat mengurangi permintaan minyak karena membuat bahan bakar lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.

"Dolar menguat dan menekan komoditas berdenominasi dolar, seperti minyak. Ini menciptakan kekhawatiran atas resesi global yang akan datang karena bank-bank sentral menaikkan suku bunga," kata John Kilduff, mitra di Again Capital LLC di New York.

ANTARA

Baca: Rupiah Kian Tertekan Hingga Tembus 15.000-an per Dolar AS, Gubernur BI: Mestinya Menguat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Adblock test (Why?)


Harga Minyak Dunia Anjlok di Level Terendah Sejak Januari, Apa Penyebabnya? - Bisnis Tempo.co
Read More

Harga Cabai Rawit Hijau di Kalimantan Selatan Paling Mahal di Indonesia (Kamis, 22 September 2022) - Databoks

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat rata-rata harga cabai rawit hijau (per kg) harian di pasar modern di beberapa provinsi tercatat Rp 82,32 ribu per kg, data per Kamis, 22 September 2022. Secara keseluruhan, rata-rata minggu ini turun dibandingkan rata-rata minggu sebelumnya yang tercatat Rp. 84,62 ribu per kg.

(Baca: Harga Gula Pasir Lokal di Gorontalo Paling Mahal di Indonesia (Kamis, 22 September 2022))

Harga cabai rawit hijau harian di pasar modern Kalimantan Selatan menjadi yang termahal se-Indonesia dengan harga jual Rp 129,9 ribu per kg. Dibandingkan sebulan lalu, harga cabai rawit hijau di provinsi ini tidak mengalami perubahan. Harga jual tertinggi yang pernah dicatat di wilayah ini adalah Rp. 129,9 ribu per kg.

Sementara di pasar modern Kep. Bangka Belitung, harga cabai rawit hijau dijual seharga Rp 128,7 ribu per kg dan menjadi yang termahal kedua di dalam negeri.

(Baca: 10 Provinsi dengan Harga Beras Kualitas Bawah I Paling Mahal (Kamis, 22 September 2022))

Kemudian di urutan ketiga, harga cabai rawit hijau di Kalimantan Timur seharga Rp 125,7 ribu per kg, Kalimantan Tengah Rp 119,5 ribu per kg, dan Papua Rp 118,25 ribu per kg.

Sementara itu, terdapat 17 provinsi dengan penjualan harga cabai rawit hijau di bawah rata-rata nasional. Tiga provinsi dengan harga jual cabai rawit hijau terendah adalah Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur dan Aceh.

Adblock test (Why?)


Harga Cabai Rawit Hijau di Kalimantan Selatan Paling Mahal di Indonesia (Kamis, 22 September 2022) - Databoks
Read More

Friday, September 23, 2022

Bak Roller Coaster, Harga Emas Diramal Naik Turun Pekan Depan - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas kembali melandai. Pada perdagangan Jumat (23/9/2022) pukul 15:08 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.665,39 per troy ons. Harga emas melemah 0,31%.

Pelemahan sore hari ini membalikkan arah gerak emas yang sempat menguat pada Jumat pagi hari ini. Dalam sepekan, harga emas melemah 0,57% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas menyusut 4,7% sementara dalam setahun melorot 4,4%.

Emas bergerak sangat labil sepanjang pekan ini, terutama karena adanya pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa-Rabu. Emas menguat pada Senin tetapi melemah pada Selasa, menguat kembali pada Rabu dan melemah pada Kamis.


Analis dari Kedia Commodities Ajay Kedia mengatakan pergerakan emas akan volatile ke depan. Pasalnya, pasar kini berekspektasi suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed) masih akan bertahan lama.  Sebagai catatan, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada Rabu pekan ini,

"Market sudah melakukan priced in dengan kenaikan suku bunga sebesar 75 bps. Karena itulah, harga emas tidak jatuh signifikan. Namun, ekspektasi kenaikan lebih lanjut membuat harga emas sulit naik," tutur Kedia, seperti dikutip dari Reuters.

Kedia memperkirakan titik support emas kini ada di titik US$ 1.650 sementara titik resistance emas ada di US$ 1.720 per troy ons.

Kebijakan hawkish yang dianut mayoritas bank sentral global juga membuat harga emas sulit menguat. Bank sentral AS, Inggris, Eropa, dan Indonesia memberlakukan kebijakan hawkish bulan ini dengan mengerek suku bunga secara signifikan untuk menekan inflasi.

Kenaikan suku bunga biasanya akan melambungkan dolar Amerika Serikat (AS) dan yield surat utang pemerintah AS. Kondisi tersebut akan membuat emas kurang menarik karena semakin mahal. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan yield surat utang pemerintah AS membuat emas semakin ditinggalkan investor.

Clifford Bennett dari ACY Securities menjelaskan harga emas kemungkinan baru akan menguat signifikan jika perekonomian global memburuk dengan cepat dan drastis.

"Investor global melihat situasi perekonomian di Eropa dan AS mulai bermasalah. Jika perekonomian mereka kolaps maka emas bisa terdongkrak siginifkan," ujar Bennet.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Hati-hati! Meski Menguat Harga Emas Rawan Ambles


(mae/mae)

Adblock test (Why?)


Bak Roller Coaster, Harga Emas Diramal Naik Turun Pekan Depan - CNBC Indonesia
Read More

Manajemen Coca Cola: Kenaikan Harga BBM Buat Perusahaan Setengah Mati Babak Belur - Kompas.com - Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Coca Cola Europacific Partners Indonesia (CCEP) Public Affairs, Comunications, and Sustainability untuk Indonesia dan Papua Nugini, Lucia Karina mengungkapkan, kenaikan harga BBM tidak hanya berdampak terhadap pekerja, namun juga bagi perusahaan.

Dia bilang, hari ini (23/9/2022), pihaknya juga diajak berdiskusi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat membahas imbas kenaikan harga BBM dan permintaan kenaikan biaya logistik.

"Soalnya dengan kenaikan BBM ini bukan hanya karyawan saja yang kena, perusahaan setengah mati babak belur ini. Sebenarnya jam 10 ini kami ada diskusi juga dengan Dinas Perhubungan terkait permintaan kenaikan biaya logistik yang luar biasa," ungkapnya secara virtual dalam wawancara eksklusif, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Harga BBM Naik, BI Perkirakan Inflasi Tembus 6 Persen di Akhir 2022

Karina akrab disapa ini juga menjelaskan, saat ini pihak perusahaan masih terus berdialog dengan karyawannya yang bernaung di 19 serikat pekerja mengenai persoalan kenaikan harga BBM.

"Ini memang tidak mudah ya terkait dengan BBM tetapi saya baru saja melakukan Bipartit meeting dengan sertifikat pekerja karena kami ada 19 serikat Pekerja. Jadi terpaksa biparti itu terbagi-bagi. Mereka juga sempat menyampaikan hal tersebut tetapi mereka juga menyadari kondisi yang dihadapi perusahaan," lanjut dia.

Pekerja Coca Cola yang tergabung dalam serikat pekerja ini pun tidak menepis kondisi perusahaan yang telah mengeluarkan banyak dana insentif sejak awal pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Baca juga: Menteri PUPR Akan Lakukan Penyesuaian Tarif Tol akibat Kenaikan Harga BBM

"Yang kedua mereka juga menyadari bahwa perusahaan sendiri itu sudah memberikan beberapa insentif. Sebelumnya kami pernah memberikan insentif Covid-19 dan itu nilainya cukup besar," ungkap Karina.

"Pada akhir tahun lalu, karyawan menerima 25 persen sebagai insentif. Kemudian kami memberikan insentif yang lain berupa insentif vitamin, asupan internet kuota, dan sebagainya," sambungnya.

Jadi, kata Karina, para karyawan yang bekerja di perusahaan bidang minuman asal Amerika Serikat (AS) ini sangat sangat memahami persoalan dampak kenaikan harga BBM.

"Ini permasalahan yang harus dihadapi bersama oleh perusahaan dan karyawan sehingga Alhamdulillah dengan posisi yang seperti ini mereka paham lah ini juga di luar dugaan dari perusahaan. Sementara kami juga dituntut dengan kenaikan biaya logistik yang luar biasa dan biaya-biaya lain yang juga naik bukan hanya biaya logistik saja, tetapi biaya bahan baku juga naik," jelasnya.

Selama dialog bipartit terus berlanjut, dia berharap menemukan solusi tidak hanya bagi pekerja, begitu pula dengan perusahaan.

"Jadi ini masih dalam tahap berdiskusi terus. Mudah-mudahan sih segera ada solusinya yang bisa menjadi jalan tengah semuanya. Tapi yang pasti diskusi dengan mereka dan mereka paham dengan kondisi kami sehingga tuntutan itu tidak menjadi sangat kritikal," pungkas Karina.

Baca juga: Harga BBM Naik, TIKI Belum Berencana Menaikkan Ongkir

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Manajemen Coca Cola: Kenaikan Harga BBM Buat Perusahaan Setengah Mati Babak Belur - Kompas.com - Kompas.com
Read More

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi - MSN

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi © Disediakan oleh GridOto DFSK Mini ...