Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan pagi ini. Dalam waktu dekat, kira-kira bagaimana 'penerawangan' harga sang logam mulia?
Pada Selasa (28/9/2021) pukul 05:57 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.751,32/troy ons. Naik 0,08% dari posisi hari sebelumnya.
Harga emas masih menjalani tren bearish. Dalam sepekan terakhir, harga turun 0,72% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, koreksinya mencapai 3,26%.
Mengutip riset Bursa Berjangka Komoditi dan Derivatif (ICDX), harga emas dalam waktu dekat masih akan melanjutkan penurunan dan berada di kisaran US$ 1.750/troy ons. Dinamika soal arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed masih akan membayangi harga komoditas ini.
"Pada pertemuan The Fed, tidak ada perubahan suku bunga. Namun berdasarkan sejumlah pernyataan, terdapat indikasi bahwa kondisi ekonomi saat ini sudah berada dalam kondisi yang cukup kondusif walaupun penyebaran Covid-19 di AS sedikit memberikan perlambatan perbaikan ekonomi.
"Di sejumlah pernyataan berikutnya, pasar mulai menyerap bahwa ada rencana The Fed untuk mulai normalisasi kebijakan (tapering) terutama di sisi kuantitas pembelian aset. Oleh pernyataan tersebut, dolar AS kembali menguat dan memberikan tekanan pada harga emas," papar riset ICDX.
Memperhatikan sentimen tersebut, lanjut riset ICDX, titik resistance harga emas diperkirakan berada di US$ 1.760/troy ons. Sedangkan titik support terdekat ada di US$ 1.740/troy ons.
Kemudian resistance terjauh bisa mencapai US$ 1.770. Untuk support terjauh diperkirakan berada di kisaran US$ 1.725-1.700/troy ons.
Sumber: ICDX
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Penerawangan Terbaru Harga Emas: Masih Ngenes... - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment