Rechercher dans ce blog

Friday, October 29, 2021

Komentar Warga Soal Harga PCR Rp 275.000: Kok Dulu Mahal Banget? - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menurunkan kembali batas biaya tertinggi tes PCR mulai Rabu, (26/10/2021).

Rincian batas biaya tertinggi tes PCR di Jawa-Bali Rp 275.000 dan untuk daerah di luar dua pulau itu yaitu Rp 300.000.

Meskipun harga PCR sudah diturunkan, namun sejumlah masyarakat memberikan tanggapan terkait kebijakan baru tersebut.

Seperti Ice Dessy (31), karyawan swasta di Jakarta ini kerap bolak-balik Jakarta Medan untuk menemui orangtuanya.

Dia merasa senang sekaligus jengkel dengan adanya kebijakan penurunan harga PCR ini.

"Ada senangnya, tapi banyakan jengkelnya. Senang karena berikutnya harga PCR sudah turun, kesalnya karena ngerasa dipermainkan aja selama ini," kata Ice kepada Kompas.com, Kamis (28/10/2021).

"Kalau bisa murah dan hasilnya bisa keluar cepat, kenapa dulu-dulu harganya mahal banget dan hasilnya juga harus nunggu beberapa hari dulu," sambungnya.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email

Baca juga: Tarif Terbaru Tes PCR Tak Berlaku bagi Rumah Sakit yang Dapat Bantuan Pemeriksaan dari Pemerintah

Ice diketahui pada awal Oktober ini melangsungkan perjalanan dari Jakarta ke Medan dengan biaya PCR sebesar Rp 400.000.

Ice bercerita, pada Mei 2021 lalu, dirinya sempat merasakan harus membayar biaya PCR dengan harga di atas Rp 1 juta.

"Waktu itu orangtua saya pas mau opname di bulan Mei 2021. Saat itu harganya dibuat beda-beda, kalau mau keluar dalam 24 jam harganya Rp 2,2 juta kalau 48 jam Rp 1,8 juta," tutur Ice.

Lain halnya dengan Rini (27). Warga Bintaro, Tangerang Selatan ini menganggap kebijakan itu baik namun terlambat.

"Itu hal yang bagus sih, karena akhirnya lebih murah lagi tapi menurut saya ini tuh telat banget menurunkan harga PCR sekarang," kata Rini.

Menurut Rini, seharusnya pemerintah bisa menurunkan harga PCR ketika kasus Covid-19 meningkat pada Juni lalu.

"Dulu itu pas kasus tinggi tingginya, harganya terlalu mahal sampai jadi pertimbangan orang untuk PCR karena uangnya terbatas," tutur Rini.

"Jadi mau enggak mau antigen, yang mana pada saat itu antigen akurasinya masih kurang dibanding PCR," lanjutnya.

Rini sendiri pada Juni lalu melakukan tes PCR dengan harga Rp 900.000 karena mengalami gejala Covid-19. Rini merasa pada saat itu biaya yang dia keluarkan untuk tes PCR terbilang sangat mahal

Baca juga: Tarif Tes PCR Kini Rp 275.000, Warga: Kalau Bisa Murah, Kenapa Dulu Harganya Mahal Banget?

"Saya PCR bulan Juni karena merasa saya punya gejala Covid-19, kayak demam, badan nyeri dan flu," ucapnya.
"Itu super mahal banget untuk penyakit yang belum saya tahu kan, ternyata hasilnya negatif," tambah Rini.

(Sumber: Kompas.com Penulis Ira Gita Natalia Sembiring | Editor Jessi Carina)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Adblock test (Why?)


Komentar Warga Soal Harga PCR Rp 275.000: Kok Dulu Mahal Banget? - Kompas.com - KOMPAS.com
Read More

No comments:

Post a Comment

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi - MSN

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi © Disediakan oleh GridOto DFSK Mini ...