Bisnis.com, JAKARTA — Harga mayoritas barang kebutuhan pokok terpantau stabil secara harian pada awal tahun. Tetapi, Kementerian Perdagangan melaporkan terdapat sejumlah komoditas yang naik signifikan dibandingkan dengan bulan lalu.
Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Isy Karim mengatakan per 5 Januari 2022 terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan dibandingkan bulan lalu yakni minyak goreng kemasan premium, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit merah, bawang merah dan bawang putih honan.
Minyak goreng kemasan premium naik terpantau naik 5,70 persen menjadi Rp 20.400 per liter, daging ayam ras naik 4,27 persen menjadi Rp36.600 kg, dan telur ayam ras naik 17,79 persen menjadi Rp29.800 per kg.
Adapun harga cabai rawit merah naik 20,56 persen menjadi Rp81.500 per kg, bawang merah naik 10,85 persen menjadi Rp28.60 per kg, dan bawang putih honan naik 3,26 persen menjadi Rp28.500 per kg.
Isy menjelaskan kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri dipicu harga minyak sawit mentah atau CPO yang masih melanjutkan tren kenaikan.
"Pada minggu keempat Desember 2021 harga CPO Dunia di Dumai mencapai Rp12.04 per liter, harga tersebut lebih tinggi 42,28 persen dibandingkan dengan Desember 2020," kata Isy melalui pesan WhatsApp, Kamis (6/1/2022).
Meski harga stabil tinggi, dia mengatakan pemerintah akan menyalurkan minyak goreng subsidi selama 6 bulan ke depan. Rencananya, 1,2 miliar liter minyak goreng kemasan sederhana akan didistribusikan secara nasional dengan harga Rp14.000 per liter.
Mengenai harga cabai yang stabil tinggi, Isy menjelaskan masa panen di beberapa sentra produksi cabai di Jawa Timur mulai berakhir. Tetapi, dalam seminggu terakhir harga cabai mulai menunjukkan tren penurunan.
"Beberapa daerah sentra di dataran tinggi mulai panen seperti Blitar, Tuban, Magelang dan Garut. Diperkirakan panen raya cabai baru akan dimulai pada Februari 2022," lanjutnya.
Untuk varian cabai merah keriting dan cabai merah besar, tren harga di tingkat petani dan pasar induk mulai menunjukkan tren penurunan. Menurut informasi asosiasi petani di Jawa Timur, sentra produksi Kediri mulai panen raya pada Januari ini sehingga harga diprediksi mulai mengalami penurunan.
Sementara itu, kenaikan harga telur ayam ras dan daging ayam ras disebabkan oleh faktor tingginya harga input pakan dan konsentrat serta kenaikan permintaan pada momen hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2022.
Di sisi lain, kenaikan harga daging ayam juga dipicu kebijakan pemangkasan populasi telur tetas pada Oktober dan November 2021. Adapun kenaikan harga telur ayam ras disebabkan oleh afkir dini pada Juli sampai September 2021 lalu yang mencapai 20 persen dari produksi nasional.
Program bansos pada periode September–Desember 2021 turut menyumbang kenaikan serapan telur dan memperketat pasokan dan permintaan.
"Terakhir, kenaikan harga bawang merah merupakan penyesuaian menuju harga normal setelah sebelumnya sempat jatuh karena masa panen raya. Namun demikian harga bawang merah masih berada dibawah harga acuan Rp32.000 per kilogram," katanya.
Harga Pangan Masih Tinggi, Ada Minyak Goreng, Cabai, dan Telur - Bisnis.com
Read More
No comments:
Post a Comment