Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia mengalami konsolidasi setelah mencapai harga tertinggi sejak satu dekade pekan lalu. Sentimen kendala pasokan yang mereda mengiringi pelemahan harga nikel.
Pada Jumat (28/1/2021) pukul 15:25 harga nikel dunia tercatat US$ 22.375/ton, turun 0,1% dibandingkan harga penutupan kemarin.
Kendala pasokan diperkirakan mulai mereda setelah produk nikel sudah mulai berlayar menuju China, konsumen utama nikel. Tsingshan mengatakan telah mengirimkan batch pertama produk nikel matte ke negara itu, membantu menambah lebih banyak pasokan. Hal ini dapat mengurangi tekanan pasokan ketat yang terjadi.
Batch pertama dikatakan sekitar 500 ton, tetapi masih harus dilihat seberapa cepat dapat meningkatkan pasokan.
Dalam jangka pendek, masuknya nikel ke China bisa membuat nikel tertekan. Namun, prospek persediaan yang rendah masih terus berlanjut setidaknya hingga libur imlek selesai karena smelter pemurnian nikel yang akan mulai beroperasi.
China adalah konsumen terbesar nikel di dunia sebesar 1,31 juta ton pada 2020, mengacu data Statista. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap laju harga nikel dunia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ras/ras)
Pasokan Nikel Berlayar ke China, Harga Turun - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment