Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menunjukkan rasa kesal. Kepala Negara berang karena harga kebutuhan pokok melambung tinggi.
"Soal minyak goreng, saya minta Menteri Perdagangan menangani stabilisasi harga minyak goreng di dalam negeri. Harga minyak goreng harus tetap terjangkau, jika perlu Mendag melakukan operasi pasar," seru Jokowi dalam pernyataannya, Senin (3/1/2022).
Meski sudah memancing amarah Jokowi, harga minyak goreng masih enggan turun. Mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga rata-rata nasional minyak goreng kemasan bermerk 1 per 4 Januari 2022 adalah Rp 20.700/kg. Sama seperti hari sebelumnya.
Namun kalau melihat secara bulanan, harga minyak goreng masih naik. Dalam sebulan terakhir, terjadi kenaikan 4,81%.
Tidak cuma minyak goreng, harga berbagai kebutuhan pokok juga masih naik. Harga telur ayam ras hari ini ada du Rp 30.300/kg, naik ketimbang kemarin yag Rp 30.250/kg. Dalam sebulan, harga naik 21,93%.
Biangnya telur, ayam, juga mengalami kenaikan harga. Per 4 Januari 2022, harga daging ayam ras segar tercatat Rp 38.350/kg, kemarin masih Rp 38.100/kg. Selama sebulan, harga naik 9,26%.
Kenaikan harga juga dialami bawang merah. Hari ini, harga bawang merah ukuran sedang berada di Rp 30.600/kg, kemarin Rp 30.200/kg. Dalam sebulan, harga naik 11,07%.
Saudara tiri bawang merah, bawang putih, juga mengalami kenaikan harga. Hari ini, harga bawang putih ukuran sedang adalah Rp 30.550/kg, kemarin Rp 30.150/kg. Selama sebulan, harga naik 4,62%.
Kenaikan harga sembako menjadi faktor utama percepatan laju inflasi pada Desember 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, inflasi kelompok harga bergejolak (yang didominasi bahan pangan) mencapai 2,32% dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara inflasi makanan, minuman, dan tembakau pada Desember 2021 tercatat 3,09% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini menjadi yang tertinggi sejak September 2021.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Sudah Bikin Jokowi Murka, Harga Sembako Belum Turun Juga! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment