Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia masih betah di jalur pendakian. Harga sang logam mulia pun mencatat rekor baru.
Pada Selasa (22/2/2022) pukul 06:43 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.909,61/troy ons. Naik 0,21% dari hari sebelumnya sekaligus jadi yang tertinggi sejak Januari 2021.
Tren positif masih mewarnai pergerakan harga emas. Dalam sepekan terakhir, harga aset ini naik 2,11% secara point-to-point. Selama sebulan ke belakang, harga naik 4,03%.
Ke depan, ruang kenaikan harga emas masih terbuka lebar. Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, memperkirakan harga emas akan naik hingga ke kisaran US$ 1.917-1.920/troy ons karena titik resistance US$ 1.902/troy ons sudah terlewati.
"Harga emas sedang berada di gelombang (c). Bahkan ada peluang harga bisa naik sampai ke rentang US$ 1.917-1.940/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.
Sumber: Reuters
|
Gelombang tersebut, lanjut Wang, adalah bagian dari gelombang C yang lebih besar. Dalam kekuatan penuh, gelombang C bisa membawa harga emas menuju US$ 1.946/troy ons.
Sementara US$ 1.886/troy ons, tambah Wang, menjadi titik support baru. Penembusan di bawah titik ini akan membuat harga turun ke US$ 1.865-1.879/troy ons.
Namun, risiko koreksi sepertinya masih jauh. Target harga yang realistis untuk saat ini adalah di US$ 1.927/troy ons, menandakan uptrend masih berlanjut.
"Koreksi sepertinya baru akan terjadi saat harga emas menyentuh US$ 1.927/troy ons," demikian Wang.
Sumber: Reuters
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Harga Emas Rekor Lagi! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment