Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia turun tipis pada perdagangan pagi ini. Setelah naik tinggi, sepertinya harga emas mulai terpukul oleh aksi ambil untung (profit taking).
Pada Jumat (11/2/2022) pukul 05:34 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.826,39/troy ons. Turun tipis 0,01% dari posisi hari sebelumnya.
Kemarin, harga emas ditutup di US$ 1.826,57/troy ons, turun 0,32%. Koreksi ini terjadi setelah harga sang logam mulia naik selama empat hari perdagangan beruntun. Dalam empat hari itu, harga bertambah 1,06%.
Kenaikan itu sudah cukup buat investor untuk mulai merealisasikan keuntungan. Kontrak emas terpapar tekanan jual sehingga harganya mulai berkurang.
Ke depan, bagaimanakah prospek harga emas? Apakah bisa bangkit?
Wang Tao, Analis Teknikal Reuters, memperkirakan ruang kenakan harga emas masih terbuka. Dia menilai harga emas akan mencoba menembus titik resistance US$ 1.836/troy ons. Setelah tertembus, harga bisa melanjutkan kenaikan menuju US$ 1.853,67/troy ons.
 Sumber: Reuters |
"Harga emas sedang berada di gelombang C, gelombang ketiga setelah menyentuh titik terendah US$ 1.684,37/troy ons pada 9 Agustus 2022. Gelombang ini bisa membawa harga emas hingga US$ 1.872/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.
Saat sudah menembus US$ 1.825/troy ons seperti yang terjadi sekarang, lanjut Wang, ada peluang target harga selanjutnya ada di US$ 1.853,67. Namun target ini baru realistis jika harga sudah menembus di atas US$ 1.836/troy ons.
"Bagian yang agak tricky adalah di US$ 1.837/troy ons. Mungkin harga emas sulit menembus titik itu dalam percobaan pertama," tambah Wang.
Namun ketika titik itu sudah tertembus, menurut Wang, peluang menuju US$ 1.849-1.863/troy ons akan terbuka. Target yang paling agresif ada di US$ 1.940/troy ons.
 Sumber: Reuters |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Harga Emas Turun Pagi Ini? Sans, Nanti Naik Lagi Kok... - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment