(Vibiznews – Commodity) – Harga karet Jepang pada penutupan pasar hari Senin naik ke harga tertinggi 8 ½ bulan setelah naik enam kali berturut- turut karena kenaikan harga minyak mentah, sementara hujan deras turun di perkebunan karet di Thailand sehingga dapat mengurangi persediaan karet
Harga karet Juli di Osaka Exchange naik 3.8 yen atau 1 ½ % menjadi 257.6 yen ($2.2) per kg, setelah menyentuh harga tertinggi sejak Mei 28 di harga 259.8 yen pada awal pasar.
Harga karet pada hari Senin mengikuti kenaikan harga minyak mentah karena ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Kenaikan harga minyak mentah membuat harga karet sintetis lebih mahal sehingga pabrik kendaraan akan kembali membeli karet alam.
Hujan deras yang turun di perkebunan karet di Utara dan Selatan dari Thailand membuat persediaan karet alam berkurang sehingga harga karet naik.
Pabrik sarung tangan karet harus memiliki persediaan bahan mentah karet yang lebih banyak sebagai antisipasi kalau terjadi kekurangan produksi karet pada bulan depan, karena Thailand memasuki musim wintering. Musim wintering adalah pohon karet memproduksi lebih lambat, sementara daun yang lama gugur dan daun baru bertumbuh.
Harga minyak mentah pada hari Senin naik ke harga tertinggi 7 tahun karena kekhawatiran infasi Rusia ke Ukraina akan membuat Rusia dikenakan sangsi oleh AS dan Eropa sehingga mengganggu ekspor minyak mentah.
Analisa tehnikal untuk karet dengan support pertama di 220.70 yen dan berikut ke 210.40 yen sedangkan resistant pertama 248.80 yen dan berikut 259.10 yen.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
Harga Karet Naik Ke Harga Tertinggi 8 1/2 Bulan - Vibiznews
Read More
No comments:
Post a Comment