Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena penurunan harga sepeda masih terus terjadi pada awal tahun ini. Hal ini karena berkurangnya permintaan namun stok di gudang masih bertumpuk.
Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo, mengatakan penurunan harga sepeda memang terlihat, meski belum ada hitungan pasti karena tiap produk berbeda. Ia mencontohkan seperti salah satu sepeda lipat Dahon yang awalnya di jual Rp 5,9 juta turun menjadi Rp 3,9 juta.
"Penurunan harga terjadi karena demand sudah normal. Tidak seperti tahun lalu sangat melonjak karena banyak newcomer," jelasnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (10/2/2022).
Dia mengakui saat permintaan melonjak tahun lalu, banyak penjual sepeda yang menggoreng harga, terutama sepeda impor.
Selain itu penurunan harga saat ini terjadi karena pasokan digudang juga sudah over supply. Menurut Eko sudah ada pabrikan sepeda yang mengurangi line produksi bahkan memberhentikan produksi.
"Impor sebelumnya juga masuk banyak. Sedangkan barang yang keluar sedikit sekali saat ini. ini mereka berharap Juni ini stok dari pertengahan tahun lalu sampai tahun ini berkurang. Tapi terlihat tingkat serapan masih belum optimal," jelasnya.
Namun pasar yang berpotensi masih tumbuh pada tahun ini kemungkinan seharga Rp 4 juta ke bawah untuk sepeda lipat. Tidak seperti tahun lalu dimana banyak orang berduit banyak membeli sepeda sampai puluhan juta.
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi)
Harga Sepeda Makin Hancur Parah, Turun Jutaan Rupiah! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment