Jskarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia ditutup naik pada perdagangan kemarin. Dengan demikian, harga sang logam mulia membukukan penguatan secara mingguan.
Kemarin, harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 1.807,49/troy ons. Naik 0,17% dibandingkan hari sebelumnya.
Kenaikan ini membuat harga emas menguat 0,93% secara mingguan. Namun sejak akhir 2021 (year-to-date), harga emas masih terkoreksi 0,22%.
Ke depan, bagaimanakah prospek harga emas? Apakah masih bisa naik lagi?
Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan ruang kenaikan harga emas masih terbuka. Dia menilai harga emas akan menembus titik resistance US$ 1.808/troy ons. Selepas itu, harga akan melanjutkan kenaikan menuju US$ 1.816-1.825/troy ons.
Sumber: Reuters
|
"Kita sedang berada di gelombang ketiga kenaikan harga emas dari titik terendahnya di US$ 1.684,37/troy ons. Gelombang C ini menyediakan target harga di US$ 1.827/troy ons. Namun sepertinya target harga akan berada di rentang US$ 1.816-1.825/troy ons," papar Wang dalam risetnya.
Melihat grafik harian, lanjut Wang, harga emas sepertinya akan bertahan di atas US$ 1.803/troy ons. Ini membuka jalan menuju US$ 1.831/troy ons.
"Pergerakan harga menunjukkan dukungan yang kuat ke arah uptrend. Rasanya harga emas belum akan menguji titik support US$ 1.797/troy ons," demikian Wang.
Sumber: Reuters
|
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Kalau Mau Beli Emas Mending Sekarang, Nanti-nanti Harga Naik! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment