MADIUN – Kenaikan harga rupanya tak hanya terjadi terhadap minyak goreng saja. Di sejumlah daerah, daging sapi dan tempe juga mengalami kenaikan harga. Karenanya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memantau komoditas tersebut di pasaran. Salah satunya, di Pasar Besar Madiun, Sabtu (26/2).
Bersama sejumlah kepala OPD Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah berkeliling area PBM. Khususnya, di sentra daging. Mantan Menteri Sosial itu juga berdialog dengan sejumlah pedagang.
“Dari pantauan kami, harga daging di Pasar Besar Madiun ini cukup stabil. Yakni, Rp 110 ribu per kilogram,” ujarnya.
Menurut gubernur, stabilnya harga daging di wilayah Jatim dipengaruhi oleh ketersediaan stok yang cukup. Bahkan, Jatim menjadi provinsi dengan jumlah populasi sapi potong terbanyak di Indonesia pada 2021. Yakni, 4,93 juta ekor.
“Di posisi kedua jumlahnya 1,8 juta ekor. Angkanya jauh sekali. Maka dari itu, saya optimis harga daging di Jatim tetap stabil dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Sedangkan untuk tempe, gubernur memantau bahwa komoditas tersebut masih tersedia di pasaran. Meski begitu, produsen berinisiatif memperkecil ukuran tempe tidak seperti biasanya. Namun, harga tetap seperti semula. Atau, tidak ada kenaikan harga.
Dalam kegiatan tersebut, gubernur perempuan pertama di Jatim itupun memborong stok daging dan ayam dari pedagang PBM. Kemudian, membagikannya kepada masyarakat sekitar. Termasuk, pengayuh becak, juru parkir, dan pengunjung PBM. (WS Hendro/irs/madiuntoday)
Pantau Daging Dan Tempe Di PBM, Gubernur : Harga Tetap Stabil - - madiuntoday
Read More
No comments:
Post a Comment