Rechercher dans ce blog

Thursday, April 28, 2022

Strategi Jokowi Berhasil, Harga Minyak Goreng Mendadak Turun - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak goreng yang membumbung tinggi pernah membuat masyarakat Indonesia sangat marah. Apalagi diketahui ternyata kelangkaan minyak goreng disebabkan korupsi kementerian terkait.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengambil kebijakan untuk melarang ekspor CPO dan minyak goreng sepertinya menunjukkan efek ke dalam negeri. Setidaknya, jika melihat pergerakan harga minyak goreng di Tanah Air. Benarkah?

Harga minyak goreng terpantau turun di beberapa tempat. Hasil pantauan CNBC Indonesia, stok minyak goreng memenuhi rak-rak di gerai ritel modern. Dengan harga yang tak lagi gila-gilaan.


Di Indogrosir Tangerang misalnya, toko menggantung banderol harga minyak goreng berbagai merek kemasan 2 liter.

Di gerai Naga Swalayan, Bekasi, juga ditemukan stok minyak goreng yang melimpah. Harganya pun terdiskon hingga hampir Rp 5.000.

Berikut harga minyak goreng per hari Minggu 24 April 2022:

- Sania kemasan 2 liter Rp46.500 (Rp51.900)
- Fortune kemasan 2 liter Rp46.500 (Rp53.000)
- Filma kemasan 2 liter Rp47.500.

Seperti diketahui, pemerintah resmi melarang ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) dan sejumlah produk turunannya mulai hari ini, Kamis (28/4/2022) pukul 00.00 WIB. Hal itu ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo dalam pernyataan yang ditayangkan akun Youtube Sekretariat Presiden, Rabu malam (27/4/2022).

Setelah pengumuman tersebut, aturan teknis pelarangan pun terbit. Yaitu Peraturan Menteri Perdagangan No 22/2022 tentang Larangan Sementara Ekspor Crude Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Oil, Refined, Bleached and Deodorized Palm Olein, dan Used Cooking Oil.

Jokowi meminta kesadaran industri minyak sawit untuk memprioritaskan dan mencukupi kebutuhan minyak goreng di dalam negeri. Ia meyakini dengan kapasitas produksi yang ada kebutuhan minyak goreng dalam negeri dapat dengan mudah tercukupi.

Sementara itu Sekjen Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Mansuetus Darto mengatakan, harga kelapa sawit di tingkat petani turun.

"Kami sudah memantau sejak kemarin di beberapa lokasi. Ada beberapa penurunan harga Rp400 per kg (Sekadu Kalimantan Barat). Dan di Jambi sekitar Rp500 rupiah per kg. Solusi untuk masalah ini adalah, harus ada pencatatan di pabrik soal nama-nama petani yang supply buah masuk pabrik," kata Darto dalam keterangan tertulis, Minggu (24/4/2022).

Sebelumnya, sejak pemerintah melepas harga minyak goreng ke mekanisme pasar pada 16 Maret 2022, harga minyak goreng langsung terbang melampaui Rp54.000 per kemasan 2 liter. Bahkan, ada yang dibanderol Rp28.000 per kemasan 1 liter.

Dari berbagai pantauan lapangan, beberapa ritel memang menggelar promosi. Seperti di Alfamart di kawasan Kampung Dukuh.

Per Kamis, 21 April 2022, berikut harga minyak goreng di Alfamart tersebut:

1. Fortune 2 liter (promo) Rp 49.000
2. Sunco 2 liter Rp 52.500
3. Tropical (promo) 2 liter Rp 48.900
4. Filma 2 liter Rp 51.700.

Di sisi lain, ekonom menilai, langkah ini tak akan mempan menurunkan harga minyak goreng.

Ekonom Universitas Indonesia Fithra Faisal menjelaskan masalah mahalnya minyak goreng di dalam negeri saat ini bukan karena dari terbatasnya pasokan atau supply produk CPO dan turunannya.

Justru saat ini, komoditas kelapa sawit yang juga merupakan salah satu bahan baku minyak goreng tengah berlimpah, atau over supply. Yang jadi permasalahan adalah tata kelola antara produsen minyak goreng dan CPO.

"Tata kelolanya ada diskoneksi antara produsen minyak goreng dengan produsen CPO. Sehingga kalau CPO berlimpah, tak serta merta jadi produk minyak goreng," jelas Fithra kepada CNBC Indonesia, Rabu (27/4/2022).

"Produsen minyak goreng terasosiasi dengan harga (CPO) yang terkoneksi dengan harga internasional yang tengah melambung. Sehingga kita melihat harga minyak goreng di pasar naik karena masalah itu, bukan karena supply," kata Fithra melanjutkan.


[Gambas:Video CNBC]

(vap/vap)

Adblock test (Why?)


Strategi Jokowi Berhasil, Harga Minyak Goreng Mendadak Turun - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi - MSN

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi © Disediakan oleh GridOto DFSK Mini ...