Jakarta, CNBC Indonesia - Harga BBM Pertamax Cs sudah naik sejak 1 April lalu. Saat ini harganya Rp 12.500, namun masih di bawah harga keekonomian.
Sementara itu, mencermati tingginya harga minyak mentah dunia, pemerintah masih menahan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 90 atau Pertalite sebagai Jenis Bhan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP).
Keputusan itu mengganggu keuangan PT Pertamina (Persero). Sebab, harganya saat ini Rp 7.650 per liter masih di bawah harga keekonomian.
Oleh karena itu, pemerintah menambah nilai kompensasi kepada PT Pertamina (Persero) dalam menjual BBM dan LPG yang nilainya mencapai Rp 216,1 triliun.
Namun ada wacana perubahan harga Pertalite. Ini dikarenakan harga minyak dunia pada level US$100 per barel hampir tiga bulan terakhir.
Tingginya harga minyak mentah dunia berdampak pada Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara net importir dan masih melakukan impor minyak mentah sebanyak 500 ribu barel.
"Nah Pertalite sekarang Rp 7.600/liter belum ada rencana pemerintah melakukan (penyesuaian)," kata Menteri BUMN Erick Thohir, dikutip Sabtu (28/5/2022).
Sementara itu Presden RI Joko Widodo (Jokowi) negara-negara lain mengalami kenaikan harga BBM yang tinggi. Seperti Singapura yang saat ini harganya RP 32 ribu per liter, Jerman Rp 31 ribu per liter dan Thailand Rp 27 ribu per liter.
"Kita ini masih Rp 7.650. Sekali lagi Rp 7.650. Pertamax Rp 12.500. Yang lain sudah jauh sekali kenapa kita masih seperti ini? Karena kita tahan terus tapi subsidi membesar. Sampai kapan kita menahan?" ungkap Jokowi.
Berikut ini harga Pertamax dan Pertalite, dilansir dari laman mypertamina.id, Sabtu (28/5/2022):
Cek Harga Pertalite & Pertamax Hari Ini di SPBU Seluruh RI - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment