JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan memprediksi komoditas cabai dan bawang merah akan mengalami penurunan harga mulai bulan Juli.
"Cabai dan bawang merah sebentar lagi ritmenya nanti sekitar Juli, Agustus (2022) itu turun (harga)," kata Oke di Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (25/6/2022).
Meski begitu, Oke tidak merinci faktor yang mempengaruhi penurunan harga dua komoditas tersebut. Ia bilang, faktor cuaca menjadi penyebab utama kenaikan bawang merah dan cabai.
"Iya gangguan cuaca, masa sekarang petani lagi terganggu panennya, terpaksa harus jual tinggi," ucap Oke.
Baca juga: Kartu Prakerja Gelombang 34 Telah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Oleh karena itu, Oke menegaskan, Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk tidak melakukan impor bawang merah dan cabai. Hal ini demi melindungi petani lokal di tengah turunnya produksi karena cuaca buruk.
"Cabai atau bawang memang dari Vietnam itu murah. Tapi kita harus bertahan (tidak impor) karena petani kita sedang terganggu," terang Oke.
Sebagai informasi, berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, per 24 Juni, tercatat harga cabe rawit merah Rp 93.100 per Kilogram.
Harga tersebut meningkat 79,73 persen dibanding harga cabe rawit merah pada 24 Mei yang sebesar Rp 51.800.
Lalu harga bawang merah per 24 Juni sebesar Rp 57.900 per Kilogram. Harga tersebut meningkat 38,52 persen dibandingkan harga pada 24 Mei yang sebesar Rp 41.800 per kilogram. (Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli)
Baca juga: Minat Beli Rumah? Simak Daftar Suku Bunga Dasar KPR Bank 2022
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kemendag Prediksi Harga Cabai dan Bawang Merah Turun Mulai Bulan Depan
Harga Cabai dan Bawang Merah Diprediksi Turun Bulan Depan - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment