Jakarta, CNBC Indonesia - Harga perak bergerak datar pada perdagangan jelang siang hari ini. Para investor menanti pidato kepala bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserves/The Fed) pekan ini sehingga sikap yang diambil wait and see.
Pada Senin (20/6/2022) pukul 10.27 WIB harga perak dunia di pasar spot tercatat US$ 21.66, naik tipis hampir flat 0,05% dibandingkan harga penutupan pada perdagangan terakhir.
Ketika The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan memberikan pidato pada 22 Juni 2022 nanti. Para investor menanti pernyataan Powell terkait langkah lanjutan The Fed setelah kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin. Apakah The Fed tetap agresif atau akan mulai lebih tenang.
Menurut perangkat FedWatch milik CME group, investor melihat probabilitas sebesar 98,1% The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin menjadi 2,25-2,5%.
Kenaikan suku bunga The Fed yang agresif akan menambah biaya peluang perak sebagai aset yang tidak memiliki imbal hasil. Sehingga mengurangi permintaan perak. Permintaan turun, harga mengikuti.
Harga perak saat ini ditopang oleh mata uang dolar AS yang melemah. Dollar Index (yang mengukur greenback dengan enam mata uang utama lainnya) turun 0,3% ke posisi 104,38.
Hal ini menjadi sentimen positif bagi perak yang dibanderol dengan greenback karena membuatnya menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Perang Dunia III Bubar, Harga Perak Loyo
(ras/ras)
Kurang Seru, Harga Perak Flat - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment