Jakarta, CNBC Indonesia - Kehancuran harga emas belakangan ini tak hanya direspons dengan animo konsumen berburu membeli emas saat harga murah. Namun, ada juga konsumen yang harus menyayangkan terpaksa menjual harga emasnya di kala jatuh seperti saat ini.
Harga emas melemah pada awal pekan ini. Pada perdagangan Senin (25/7/2022) pukul 06:03 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.725,34 per troy ons. Selama sebulan, harga emas ambles 7,9% sementara dalam setahun merosot 6,5%. Pada perdagangan Kamis (21/7/2022) pukul 14:18 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.686,99 per troy ons.
Pantauan CNBC Indonesia di sejumlah toko emas di Jakarta Selatan di akhir pekan lalu. Di toko emas harga emas Antam akhir pekan lalu 1 gram Rp 1,050 juta, 5 gram Rp 960 ribu per gram, 10 gram Rp 950 ribu per gram, 25 gram Rp 935 ribu per gram, 50 gram Rp 930 ribu per gram dan 100 gram Rp 925 ribu per gram.
Dari pantauan lapangan, para pengunjung mengaku terpaksa menjual emasnya saat harga sedang tak menguntungkan. Alasan kebutuhan yang mendesak menjadi pemicu mereka terpaksa menjual murah.
"Saya mau jual karena ada kebutuhan untuk pelunasan umrah. Jadi sayang sekali emas lagi turun. Saya pengen harga emasnya naik lagi cepat-cepat supaya bisa jual" ungkap Silfi salah satu pengunjung Toko Emas di Jakarta Selatan kepada CNBC Indonesia akhir pekan lalu.
Silfi memang tak rugi, tapi hanya dapat keuntungan lebih tipis saja saat ia jual emas saat sedang jatuh. Ia mengaku pada 2019 membeli keping 100 gram emas Antam masing masing 50 gram, yang dibeli harganya Rp 720.000 per gram kala itu. Namun, bagi penjual emas yang membelinya belum lama tapi sudah menjual emas saat ini, tentu berpotensi rugi.
Para pedagang emas juga mengakui meskipun harga emas sedang turun justru dalam sebulan terakhir masih lebih banyak konsumen melakukan penjualan dibandingkan pembelian emas.
"Untuk pembelian justru berkurang sekarang, malah sekarang lebih banyak jual emas kembali untuk kebutuhan anak sekolah atau mau buka usaha setelah pandemi Covid-19. Jadi sekarang masih lebih banyak orang jual emas dari pada beli emas," kata Marno salah satu pedagang emas di Jakarta Selatan
Salah satu pedagang emas lainnya yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan saat ini meskipun momentum tepat bagi masyarakat untuk membeli emas sebagai investasi, namun ada ketakutan harga emas akan terus merosot turun karena invasi Rusia atas Ukrania dan pembatasan impor dan ekspor perdagangan.
"Sama saja seperti sebelumnya tapi masyarakat masih takut beli mungkin emas akan lebih turun karena ada pembatasan impor dan ekspor dan juga invasi Rusia" kata salah satu karyawan toko emas Sumber Emas.
Hal ini diamini oleh Alita, salah satu pengunjung yang sedang melakukan penjualan emas malah punya pandangan lain, ia mengungkapkan bahwa saat ini justru belum saat yang tepat untuk melakukan pembelian emas meski harganya mulai turun.
"Belum mau beli lagi kecuali turun drastis. Kalau misalkan turun sampai 20% mungkin bisa beli emas lagi untuk investasi," kata Alita.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
RI Temukan 'Harta Karun' 2 Miliar Ton Emas, di Sini Lokasinya
(hoi/hoi)
Harga Emas Lagi Hancur, Jual Emas Sekarang Nyesek - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment