Jakarta, CNBC Indonesia - Sinyal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya jenis BBM Penugasan (JBKP) seperti Pertalite dan Jenis BBM Tertentu seperti Solar Subsidi sudah di depan mata. Dalam informasi yang diterima kenaikan harga BBM tersebut hanya tinggal menunggu keputusan Presiden RI Joko Widodo.
Presiden Jokowi kabarnya sudah memegang nilai kenaikan harga Pertalite dan Solar Subsidi itu. Beberapa altenatif kenaikan harganya Pertalite di kisaran Rp 8.500 per liter - Rp 10.000 per liter.
Seperti yang diketahui, saat ini harga BBM Pertalite yang dijual di SPBU hanya Rp 7.650 per liter, sementara harga BBM Solar Subsidi hanya Rp 5.150 per liter. "Ada beberapa alternatif (harga BBM) tinggal diputuskan Presiden," terang sumber kepada CNBC Indonesia, dikutip Rabu (31/8/2022).
Sayangnya memang, kepastian waktu kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini hanya Presiden Jokowi yang tahu. Pasalnya dalam Rapat terbatas (ratas) di Istana Negara, Senin (29/8/2022) kemarin, Presiden Jokowi tidak memberi tahu jadwal kapan akan diumumkan. "Semua peserta rapat dengan Presiden kemarin juga ngga ada yang dikasih tahu," ungkap dia.
Sejatinya, kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar Subsidi ini sudah di depan mata. Dalam rencana kenaikan harga BBM ini, pemerintah bahkan sepakat untuk menebar bantalan sosial sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun.
Pemerintah akan mengalokasikan dana tambahan bantalan sosial menjadi Rp 24,17 trilun untuk 20,65 juta kelompok keluarga penerima manfaat. Adapun bantuan yang diberikan nantinya berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga subsidi gaji.
Ketika BLT sudah disepakati, kenaikan harga BBM tinggal menanti skenario penambahan kuota BBM Pertalite-Solar Subsidi serta rencana pembatasan kedua jenis BBM tersebut melalui revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191/2014. "Nanti pasti bersamaan diputuskannya, semoga," tandas dia.
Dikonfirmasi akan kenaikan harga ini, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting belum dapat memastikan kapan akan diberlakukan. Saat ini, pihaknya juga masih menantikan keputusan tersebut. "Belum ada info (kenaikan). Prinsipnya kami sebagai operator akan melaksanakan apa yang ditugaskan oleh regulator," ujar Irto kepada CNBC Indonesia, Rabu (31/8/2022).
Hal yang sama juga dikatakan oleh Direktur Pengembangan Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, ia hanya bilang keputusan mengenai kenaikan harga BBM ada di ranah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Mungkin kalo itu nanti ada di teman-teman ESDM," ungkap dia saat ditemui di Bali, Rabu (31/8/2022).
Artikel Selanjutnya
Bocoran! Tak Ada Tambahan Subsidi, Harga Pertalite Bakal Naik
(pgr/pgr)
Alternatif Harga Baru BBM Pertalite Sudah di Tangan Jokowi! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment