Rechercher dans ce blog

Monday, August 1, 2022

Manufaktur China Lesu, Harga Tembaga Layu - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas manufaktur China yang melambat menekan harga tembaga dunia di tengah persediaan yang rendah.

Pada Senin (1/8/2022) pukul 14:00 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 7.904,5/ton, melemah 0,16% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Prospek permintaan logam yang lemah terus membebani harga. Pabrik-pabrik China melaporkan aktivitas yang melambat pada Juli membuat sektor manufakturnya kembali ke dalam ketidakpastian.

Aktivitas manufaktur China yang diukur dengan Purchasing Managers' Index (PMI) melaju lebih lambat pada Juli. PMI manufaktur yang dirilis oleh Caixin/Markit turun menjadi 50,4 di bulan Juli dari 51,7 di bulan sebelumnya. Angka tersebut jauh di bawah ekspektasi analis untuk sedikit penurunan ke 51,5.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi. Sementara di bawah itu artinya kontraksi.

Pelemahan aktivitas manufaktur China disebabkan oleh pertumbuhan output, pesanan baru dan lapangan kerja yang turun.

Pertumbuhan pesanan baru, domestik dan ekspor, melemah karena permintaan yang lesu dan dampak wabah baru virus Corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang berkepanjangan sehingga berdampak kepada pengeluaran konsumen.

Akibat wabah Covid-19 baru-baru ini dan kurangnya stok dan staf di pemasok, waktu yang dibutuhkan untuk bahan baku yang dibeli yang kemudian dikirim ke produsen menjadi lebih lama pada Juli.

China sendiri adalah konsumen tembaga olahan terbesar di dunia. Menurut Statista, konsumsinya mencapai 54% persen dunia. Sehingga permintaan dari China memiliki pengaruh terhadap harga tembaga.

Penurunan harga tembaga tertahan oleh persediaan tembaga di gudang yang terus merosot. Persediaan tembaga di bursa berjangka Shanghai (ShFE) turun menjadi 37.025 ton, terendah sejak 21 Januari, dan turun 78% dari Maret.

Sementara produksi tembaga dari produsen terkemuka Codelco pada periode Januari hingga Juni turun 7,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 736.000 ton.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Harga Tembaga Anjlok, Terendah dalam 2 Tahun!


(ras/ras)

Adblock test (Why?)


Manufaktur China Lesu, Harga Tembaga Layu - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi - MSN

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi © Disediakan oleh GridOto DFSK Mini ...