Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga cabai terus meningkat. Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid mengatakan, memburuknya lahan atau tanah dan kurangnya Sumber Daya Manusia yang berkualitas menjadi faktor harga cabai tetap tinggi.
"Permasalahan ini ada di Hulu yaitu lahan dan SDMnya karena mereka tidak mengelola lahan dengan baik dan benar," terang Abdul pada Kontan.co.id, Rabu (21/9).
Sehingga, hal ini pula yang mengurangi pasokan cabai khususnya cabai rawit di pasaran. Alhasil, harga pun melonjak.
Dia menambahkan, hal lain yang menyebabkan kenaikan harga adalah gagal panen cabai karena iklim yang tidak menentu.
Baca Juga: Ada Daging Sapi & Bawang Putih, Berikut Harga Pangan yang Naik Hari Ini, Rabu (21/9)
Namun, hal ini masih bisa disiasati jika SDM atau petani mau memperbaiki lahannya dengan berbudidaya cabai yang baik dan benar.
"SDM kami saat ini masih senang menggunakan obat kimia untuk kontrol itu, padahal ada yang lebih murah dan baik untuk memperbaiki tanah. Namun petani belum diberi pengetahuan tentang perubahan itu," terang dia.
Selanjutnya, dia memprediksi harga cabai masih akan bertengger tinggi hingga Oktober.
Hal ini karena ongkos distribusi yang semakin naik yang tentu akan mengoreksi harga cabai di pasaran.
"Sebelum BBM naik solar sudah sulit dicari, dan itu membuat suplay di pasaran turun, sehingga menaikkan harga cabai, meski cabai di tingkat petani harganya tidak mengalami kenaikan. Jadi BBM cukup berpengaruh," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sebagai ungkapan terimakasih atas perhatian Anda, tersedia voucer gratis senilai donasi yang bisa digunakan berbelanja di KONTAN Store.
Harga Cabe Tinggi, Ini Penyebabnya - Internasional Kontan
Read More
No comments:
Post a Comment