Rechercher dans ce blog

Friday, May 21, 2021

Harga Vaksin Merah Putih Diprediksi Nggak Sampai Rp 70 Ribu, Murah? - detikFinance

Jakarta -

Harga Vaksin Merah Putih disebut-sebut bisa lebih murah dari vaksin yang diimpor dari negara lain. Lantaran biaya riset dan pengembangannya (research and development/RND) sudah ditanggung pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Berdasarkan hitung-hitungan Kepala Lembaga Biologi Molekular Eijkman Amin Soebandrio, harga vaksin merah putih sekitar US$ 5 atau sekitar Rp 70 ribu (Kurs: 14.000). Bahkan bila tak ada hitungan bisnis bahkan bisa saja tak sampai Rp 5.000 per dosis.

"Kalau itu sudah selesai dan diproduksi sebesar 400 juta dosis mestinya harga murah jadinya, kalau bikin sendiri. Tinggal dibagi saja, katakanlah Rp 500 miliar (biaya RnD) dibagi dengan 400 juta dosis itu jatuhnya cuma ya Rp 1.250 (per dosis) mestinya. Itu kan itungan nggak pakai hitungan bisnis ya," ujar Amin dalam diskusi Beyond Vaksin Gotong Royong dikutip dari akun YouTube Narasi Institute, Jumat (21/5/2021).

Amin menambahkan bahwa di India juga murah dan terjangkau. Harga satu dosis vaksin produksi mereka hanya sebesar US$ 5 atau sekitar Rp 70 ribu (kurs Rp 14.000/US$).

"India juga pernah kasih hitungan seperti itu. Jadi kalau tanpa hitungan bisnisnya sih vaksin itu hanya sekitar US$ 5 lah," katanya.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro juga sudah memastikan bahwa harga vaksin merah putih tentu akan lebih murah dari vaksin dari luar negeri. Bambang saat itu mengatakan kemungkinan harganya tidak sampai US$ 5.

"Kisaran harga sekarang masih susah lah karena masih jauh kita dari produk akhir. Tapi kalau kita pakai patokan US$ 5 ya harusnya di bawah US$ 5 per dosis," kata Bambang saat bincang khusus dengan detikcom, Kamis (19/11/2020).

Akan tetapi, nantinya yang jadi faktor penentu harga Vaksin Merah Putih hanya berdasarkan biaya produksi yang dikeluarkan oleh Bio Farma sebagai pembuat vaksin tersebut.

"Jadi nanti yang jadi faktor harga itu hanya biaya produksi di Bio Farma, baik untuk membuat di dalam botolnya, ditambah mungkin distribusi. Distribusi sudah ditanggung Kemenkes melalui APBN juga, jadi praktis hanya biaya produksi di Bio Farma plus mungkin margin untuk Bio Farma ya. Jadi logikanya lebih murah dari yang luar karena yang luar itu kan sudah memasukkan unsur mereka melakukan riset, uji klinis, yang mereka biaya sendiri," ucapnya.

(zlf/zlf)

Adblock test (Why?)


Harga Vaksin Merah Putih Diprediksi Nggak Sampai Rp 70 Ribu, Murah? - detikFinance
Read More

No comments:

Post a Comment

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi - MSN

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi © Disediakan oleh GridOto DFSK Mini ...