Rechercher dans ce blog

Wednesday, January 12, 2022

Rekor Lagi, Tapi Siap-siap Harga Timah Kembali Melandai! - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga timah melesat pada perdagangan pagi jelang siang hari ini. Level harga tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) kembali ditembus.

Ke depan, bagaimanakah prospek harga timah?

Pada Senin (12/1/2021) pukul 10.38 WIB harga timah dunia tercatat US$ 40.995/ton. Melesat 1,35% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Produsen timah terbesar di dunia, China, sebagian besar mulai menghentikan produksinya karena pemeliharaan dan jelang olimpiade musim dingin serta imlek bulan Februari. 

Produksi timah yang berhenti, akan mengurangi pasokan di pasar dan mendorong harga timah. China adalah produsen timah olahan terbesar terbesar di dunia dengan produksi 202.900 ton pada 2020, menurut Statista.

Pertumbuhan harga timah untuk tahun 2022 diprediksi akan tetap menguat. Namun, pertumbuhannya akan lebih stabil dibandingkan lonjakan yang masif pada tahun 2021.

Bank Dunia memperkirakan rata-rata harga timah US$ 31.000/ton. Perkiraan ini lebih rendah 0,06% dari rata-rata harga timah tahun 2021 sebesar US$ 31.172/ton. Sementara itu pandangan lebih optimis dari Fitch Solution yang memperkirakan rata-rata harga timah pada tahun 2022 tumbuh 4,3% menjadi US$ 32.500/ton.

Dari sisi pasokan, pertumbuhan permintaan mendorong peningkatan investasi untuk memproduksi timah lebih banyak. Sehingga, pasokan di pasar meningkat.

Selain itu, tahun 2022 diperkirakan banyak negara akan mengurangi stimulus moneter sehingga berdampak pada uang yang berada di pasar atau likuiditas. Ini berdampak negatif bagi komoditas karena pertumbuhan ekonomi global bisa berjalan lebih lambat.

Bank dunia baru saja memangkas proyeksi ekonomi global menjadi 4,1%, turun dari proyeksi sebelumnya 4,3%. Proyeksi tersebut juga lebih rendah dari pertumbuhan 2021 sebesar 5,5%.

Ekonomi yang melambat akan memendam konsumsi masyarakat. Timah sendiri adalah bahan baku yang dipakai di barang konsumsi masyarakat seperti smartphone, laptop, dan barang digital konsumen lainnyamelalui solder dalam chip semikonduktor.

Permintaan timah akan cukup ditopang oleh sektor energi baru terbarukan (EBT). Solder timah menjadi bagian utama dari sel fotovoltaik, yang merupakan komponen utama yang membentuk panel surya.

Sementara dari sisi pasokan, berbagai masalah pasokan timah pada tahun lalu diperkirakan pulih pada tahun 2022 sehingga.

Krisis listrik di China saat ini sudah mereda membuat produsen timah secara bertahap kembali ke kapasitas produksi normalnya.

Produsen timah besar dunia, PT Timah Tbk pun optimis produksi akan pulih di 2022 seiring dengan penertiban tambang ilegal. Kemudian perusahaan timah terbesar ketiga di dunia, Malaysia Smelter Corp (SMC) diharapkan kembali produksi secara normal.

Kembali pulihnya produksi dari para produsen timah bisa menambah pasokan timah dan dapat mengimbangi permintaan di pasar.


[Gambas:Video CNBC]

(ras)

Adblock test (Why?)


Rekor Lagi, Tapi Siap-siap Harga Timah Kembali Melandai! - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi - MSN

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi © Disediakan oleh GridOto DFSK Mini ...