JAKARTA, KOMPAS.com - Harga emas dunia menguat di kisaran level 1.900 dollar AS per troy ounce pada perdagangan Rabu (23/2/2022), setelah Ukraina mengumumkan keadaan darurat nasional.
Pengumuman itu menyusul rencana Rusia yang akan mengirim pasukan militer ke bagian timur Ukraina. Kondisi memanasnya ketegangan di Ukraina membuat permintaan pelaku pasar terhadap emas sebagai aset safe haven terus meningkat.
Baca juga: Ethereum Dkk Menguat, Simak Harga Kripto Hari Ini
Melansir Bloomberg, Kamis (24/2/2022), harga emas di pasar spot naik 0,5 persen ke level 1.907,70 dollar AS per troy ounce, setelah sempat mencapai level tertinggi dalam 9 bulan terakhir di 1.913,89 dollar AS per troy once pada perdagangan Selasa kemarin.
Begitu pula pada emas berjangka Comex untuk kontrak April 2022 turut naik 0,2 persen menjadi ke level 1.910,40 dollar AS per troy ounce.
Seperti diketahui, Presiden Vladimir Putin telah mengakui mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina timur, yaitu Luhansk dan Donetsk. Rusia pun bersiap mengirim pasukan militernya ke wilayah tersebut.
Kondisi tersebut pada akhirnya membuat Ukraina menetapkan kondisi darurat nasional dan meminta warganya yang ada di Rusia untuk melarikan diri. Sementara Amerika Serikat (AS) dan sekutunya akan mengumumkan sanksi baru terhadap Rusia karena keputusan Putin tersebut.
Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg
Sebelumnya, Putin sendiri sempat mengatakan Rusia tetap terbuka untuk mencari 'solusi diplomatik' terkait persoalan geopolitiknya dengan Ukraina, namun ia bersikeras bahwa kepentingan dan keamanan Rusia harus tetap dijamin.
Nilai emas batangan memang terus menguat seiring dengan terus memanasnya ketegangan geopolitik Rusia dan Ukraina dalam beberapa bulan terakhir. Konflik itu membuat para investor memilih emas sebagai lindung nilai.
Namun, pergerakan harga emas masih dibayangi rencana kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve (The Fed) pada Maret 2022. Kenaikan suku bunga akan menekan nilali emas yang tidak memberikan bunga atau imbal hasil seperti instrumen investasi lainnya.
Baca juga: IHSG Bakal Tembus All Time High? Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Harga Emas Dunia Naik Seiring Memanasnya Ketegangan di Ukraina - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment