Jakarta, CNBC Indonesia - Akhir pekan lalu, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) menembus rekor baru. Bagaimanakah perkembangan harga minyak goreng di Tanah Air? Apakah ikut-ikutan tambah mahal, atau kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang ekspor CPO sudah membuahkan hasil?
Akhir pekan lalu, harga CPO di Bursa Malaysia ditutup di MYR 7.104/ton. Melonjak 2,75% dari hari sebelumnya sekaligus jadi rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Tren kenaikan harga CPO terus terjaga. Dalam seminggu terakhir, harga komoditas ini naik 11,79%. Selama sebulan ke belakang harga naik 19,8%. Dibandingkan setahun lalu, harga melonjak 83,66%.
Wang Tao, Analis Pasar Reuters, memperkirakan harga CPO masih bisa naik lagi. Dia menilai harga CPO akan menguji titk resistance MYR 7.107/ton. Jika tertembus, maka harga akan melanjutkan kenaikan ke rentang MYR 7.239-7.419/ton.
Sumber: Reuters
|
Lonjakan harga CPO tidak lepas dari kebijakan di Indonesia, negara produsen sekaligus eksportir nomor satu dunia. Mulai 28 April 2022, Presiden Jokowi memutuskan melarang ekspor CPO dan produk-produk turunannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), 11 negara yang menjadi pasar terbesar CPO Indonesia adalah China, India, Pakistan, Amerika Serikat (AS), Bangladesh, Malaysia, Mesir, Spanyol, Myanmar, Rusia, Filipina, dan Vietnam. Total nilai ekspor ke-11 negara tersebut menembus US$ 26,67 miliar tahun lalu. Sementara itu, nilai ekspor Januari-Maret 2022 ke 11 negara sudah menyentuh US$ 6,15 miliar.
Pada Januari-Maret 2022, India menjadi importir terbesar untuk Indonesia. India mengimpor CPO Indonesia senilai US$ 6,15 miliar. Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat US$ 5,78 miliar.
Dilansir dari The Economic Times, Indonesia memasok sekitar 50% kebutuhan impor CPO untuk India sementara untuk Pakistan dan Bangladesh angkanya lebih tinggi lagi yakni 80%.
"Kebijakan Indonesia untuk melarang ekspor CPO tidak hanya mempengaruhi ketersediaan CPO tetapi juga minyak nabati di seluruh dunia," tutur James Fry, dari konsultan komoditas LMC International, seperti dikutip dari Reuters.
Harga Minyak Goreng Stabil! Stabil Mahal - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment