Rechercher dans ce blog

Tuesday, May 17, 2022

Shanghai Mau Buka 'Gembok', Harga Karet Naik - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumen utama karet, China, membawa kabar baik ke pasar terkait pelonggaran pembatasan akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Hal ini kemudian mendorong harga karet.

Pada hari Selasa (17/5/2022) harga karet berjangka Jepang ditutup di JPY 244,9/kg, naik 0,37% dibandingkan harga penutupan kemarin.


Pelaku pasar merespons positif perkembangan di China. Negeri Tirai Bambu membuka wacana untuk melonggarkan pembatasan akibat pandemi. "Ada optimisme bahwa situasi COVID di Shanghai membaik," kata seorang pedagang yang berbasis di Singapura.

Shanghai, wilayah yang sudah berminggu-minggu memberlakukan karantina wilayah (lockdown), rencananya akan kembali dibuka dan warga boleh beraktivitas secara normal pada 1 Juni mendatang. Wacana ini datang setelah 15 dari 16 distrik di pusat ekonomi dan finansial China itu mengalami penurunan kasus positif Covid-19.

Pada 16 Mei, data John Hopkins University menyebut kasus positif harian Covid-19 di Shanghai ada 70 orang. Ini adalah yang terendah sejak 27 Maret.

China memiliki pengaruh besar terhadap pergerakan harga karet dunia. Itu karena Negeri Panda merupakan konsumen karet terbesar di dunia dengan menyerap 4,7 juta metrik ton, mengacu data Statista. Sehingga saat permintaan dari China naik, harga akan mengikuti.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

The Fed Effect Terasa Sampai Harga Karet!


(ras/ras)

Adblock test (Why?)


Shanghai Mau Buka 'Gembok', Harga Karet Naik - CNBC Indonesia
Read More

No comments:

Post a Comment

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi - MSN

Lebih Murah dari Daihatsu Sigra, Harga Mobil Listrik DFSK Mini EV Mulai Rp 120 Juta Jika Kena Subsidi © Disediakan oleh GridOto DFSK Mini ...