Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas kembali melemah setelah sempat menguat pada dua hari perdagangan. Pada perdagangan Senin (11/7/2022) pukul 15:42 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.738,18 per troy ons. Harga emas melemah 0,21%.
Melemahnya emas pada sore hari ini menghapus jejak positif emas pada perdagangan Kamis dan Jumat pekan lalu. Emas juga sempat menguat pada perdagangan Senin pagi ini.
Dalam sepekan, harga emas masih melemah 3,9% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga menyusut 7,1% sementara dalam setahun merosot 3,8%.
Matt Simpson, analis dari City Index, mengatakan pelemahan emas disebabkan oleh menguatnya dolar Amerika Serikat (AS). Dollar Index pada sore hari ini menembus 107,46, rekor tertingginya dalam 20 tahun lebih.
"Ada kemungkinan emas terus turun mendekati US$ 1.720. Harga emas terus turun dan market merasa saatnya berhenti sebentar untuk mengambil nafas. Keadaan seperti itulah yang membuat harga emas ada di posisi yang sekarang," tutur Simpson, seperti dikutip Reuters.
Simpson menambahkan harga emas ke depan akan tertekan karena ekspektasi kenaikan suku bunga acuan The Fed. Melemahnya harga komoditas minyak mentah juga ikut memperburuk pergerakan emas.
Analis pasar Reuters, Wang Tao, mengatakan emas kini tengah menguji titik resistance di US$ 1.751 per troy ons dan akan bergerak di kisaran US$ 1.763-1.773 per troy ons.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Harga Emas Turun Terus! Kayaknya Rada Susah Naik Nih...
(mae/mae)
Harapan Palsu! Harga Emas Naik Sebentar, Eh Turun Lagi... - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment