JAKARTA, Investor.id – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan terus berupaya menurunkan harga barang kebutuhan pokok (bapok). Menuru Mendag, tren penurunan harga bahan pokok terus terjadi sehingga semakin terjangkau oleh masyarakat luas.
Hal ini disampaikan Mendag Zulkilfi Hasan saat mengecek langsung ke Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (22/7), Harga bapok di Pasar Cibinong terpantau turun dan stabil. Tren penurunan harga juga sebelumnya terpantau saat Mendag Zulkifli Hasan meninjau ketersediaan stok dan harga bapok di Pasar Klandasan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu (20/07) dan Pasar Jagasatru, Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (17/7).
“Dari pantauan yang dilakukan di Pasar Cibinong, saya bersyukur karena sejumlah harga bapok terpantau masih terus menurun dan ketersediaan stoknya mencukupi kebutuhan masyarakat. Sedangkan sejumlah komoditas bapok lainnya tercatat stabil,” ungkap Mendag Zulkifli Hasan dalam siaran pers kementerian.
Komoditas yang harganya turun di Pasar Cibinong dibanding bulan lalu yaitu minyak goreng curah yang sekarang sudah sesuai HET menjadi Rp14.000/liter dari yang sebelumnya tercatat Rp14.400/liter, bawang merah turun menjadi Rp40.000/kg dari yang sebelumnya Rp60.000/kg, cabai merah keriting turun menjadi Rp80.000/kg dari sebelumnya Rp85.000/kg, dan cabai rawit merah turun menjadi Rp65.000/kg dari sebelumnya Rp100.000/kg.
“Harga bawang merah dan cabai terpantau turun karena saat ini tengah memasuki masa panen,” imbuh Mendag Zulhas.
Sementara itu, komoditas yang harganya stabil di Pasar Cibinong yaitu beras medium Rp10.000/kg, gula pasir Rp14.000/kg, tepung terigu Rp11.000/kg, daging sapi Rp135.000/kg, daging ayam ras Rp38.000/kg, bawang putih honan Rp24.000/kg, dan bawang putih kating Rp32.000/kg.
Secara nasional, Kemendag terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhanan pokok secara harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 Pasar 90 Kab/Kota Seluruh Indonesia.
Rata-rata harga eceran nasional bapok per 21 Juli 2022 dibandingkan bulan lalu menunjukkan harga sejumlah komoditas tercatat stabil seperti beras medium Rp10.400/kg, daging sapi Rp136.200/kg, tepung terigu Rp12.000/kg, kedelai Rp14.200/kg, bawang putih kating Rp30.100/kg, serta bawang putih honan Rp27.800/kg.
Sementara itu, sejumlah komoditas lainnya mengalami penurunan yaitu minyak goreng curah turun 9,70% menjadi Rp14.900/liter, minyak goreng kemasan sederhana turun 11,16% menjadi Rp19.900/liter, minyak goreng kemasan premium turun 7,00% menjadi Rp23.900/liter, gula pasir turun 0,68 persen menjadi Rp14.500/kg, cabe rawit merah turun 13,70% menjadi Rp80.000/kg.
Sedangkan harga minyak goreng curah secara rata-rata nasional sebesar Rp14.900/liter, turun 9,70% jika dibandingkan bulan lalu. Rata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa dan Sumatra sudah sesuai HET Rp14.000/liter, bahkan untuk Pulau Jawa sudah mencapai Rp13.000/liter.
Sementara di provinsi lain juga sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Kalimantan Rp14.200/liter, Sulawesi Rp15.100/liter, Nusa Tenggara Rp16.100/liter, serta Maluku dan Papua sebesar Rp20.700/liter.
“Untuk Maluku dan Papua sedang kami persiapkan. Kami akan mengirim MINYAKITA dalam jumlah besar untuk Maluku dan Papua. Pengiriman tersebut rencananya akan bekerja sama dengan PT Pelni agar harga cepat turun,” kata Mendag.
Harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa, Bali, dan Sumatra masih belum sesuai HET. Hal ini menggambarkan tantangan logistik yang dihadapi dalam pendistribusian program MGCR. MGCR sudah tersedia di 17.684 pengecer mitra PUJLE yang tersebar di 270 Kabupaten/Kota di 27 provinsi dengan tanda khusus/spanduk HET.
Editor : Fajar Widhi (fajar_widhi@investor.co.id)
Sumber : Majalah Investor
Mendag Sebut Harga Bapok Terus Turun dan Makin Terjangkau - Investor ID
Read More
No comments:
Post a Comment