Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia melesat pada perdagangan pagi hari ini. Maklum, sebelumnya harga si emas hitam sempat anjlok.
Pada Senin (5/9/2022) pukul 06:37 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 94,58/barel. Naik 1,68% dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 88,29/barel. Bertambah 1,63%.
Kenaikan harga minyak sepertinya didorong oleh faktor technical rebound. Sebelumnya, harga komoditas ini terkoreksi lumayan dalam. Buktinya, meski pagi ini naik tetapi harga brent dan light sweet masih membukukan koreksi 8,16% dan 9,03% dalam seminggu terakhir.
So, harga minyak memang sudah 'murah'. Ini membuat investor kembali melirik dan memborong kontrak minyak sehingga harga naik.
Sumber: Refinitiv
|
Selain technical rebound, kenaikan harga minyak juga disebabkan ekspektasi pelaku pasar terhadap pemangkasan produksi oleh OPEC+. Rencananya OPEC+ akan menggelar pertemuan pekan ini.
Tiga orang sumber membisikkan kepada Reuters bahwa OPEC+ masih akan mempertahankan produksi untuk periode Oktober. Namun sejumlah sumber lainnya mengungkapkan peluang pemotongan produksi tetap terbuka.
Belum lama ini, Arab Saudi (pemimpin de facto OPEC) buka suara soal peluang pengurangan produksi. Harga minyak yang anjlok sejak Juni membuat Arab Saudi menegaskan bakal melakukan upaya stabilisasi.
"OPEC masih di sini dan pengurangan (produksi) masih bisa terjadi," tegas Pangeran Abdulaziz bin Salman, Menteri Energi Arab Saudi, sebagaimana diwartakan Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Breaking News: Harga Minyak Anjlok ke Bawah US$ 100/Barel
(aji/aji)
Balas Dendam! Harga Minyak Naik 1% Lebih - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment