JAKARTA, KOMPAS.com - Kenaikan harga sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu sentimen utama penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa waktu ke depan.
Berbagai sektor akan merasakan langsung dari harga BBM yang lebih tinggi, di mana sektor transportasi akan mengalami tekanan, dan di sisi lain sektor energi diproyeksi meraup keuntungan.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian mengatakan, emiten sektor transportasi akan menghadapi kenaikan BBM secara langsung. Sektor tersebut diprediksi terpengaruh signifikan.
"Mereka paling tidak menghadapi jual beli minyak untuk industri juga sudah naik sejak kemarin," ujar dia, dalam sebuah diskusi virtual, dikutip Senin (5/9/2022).
Baca juga: Kata Pertamina soal Harga BBM yang Lebih Murah daripada Pertalite
Di sisi lain, harga BBM yang lebih tinggi diproyeksi mampu semakin meningkatkan kinerja emiten sektor energi, yang sejak awal tahun terus menguat.
Adapun sejak awal tahun ini, indeks saham sektor energi telah menguat 68,2 persen, ditopang oleh lonjakan harga komoditas global.
"Sebenarnya very clear pemenangnya siapa. Secara year to date yang naik paling kencang masih sektor energi," kata Fakhrul.
Lebih lanjut Ia bilang, biasanya pasar konservatif melihat kenaikan harga BBM akan berdampak langsung pada turunnya daya beli masyarakat.
"Akan tetapi, fakta lainnya adalah ketika harga BBM naik sebenarnya perekonomian masyarakat di luar Jawa yang terutama itu mendapatkan pendapatan dari sawit dan juga batu bara itu cenderung terus tinggi," ujar dia.
"Dan itu sebetulnya kalau kita lihat income orang di luar Jawa secara relatif tumbuh lebih tinggi dari pada di Jawa," tambahnya.
Adapun sampai dengan akhir tahun ini, Trimegah Sekuritas memproyeksi IHSG bakal bergerak pada kisaran 7.100.
Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP per September 2022
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Melihat Dampak Kenaikan Harga BBM, Sektor Mana yang Bakal Untung dan Buntung? - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment