Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah dunia melonjak hingga tiga persen lebih pada pagi hari ini didukung oleh potensi pengurangan produksi oleh OPEC+.
Pada Senin (3/10/2022) pukul 06.26 WIB harga minyak Brent tercatat US$87,85 per barel turun 0,13% dibanding posisi sebelumnya. Sementara jenis lightsweet atau West Texas Intermediate (WTI) melesat 3,13% ke US$81,98 per barel.
Perkumpulan negara-negara produsen minyak OPEC+ akan mempertimbangkan pengurangan produksi minyak lebih dari satu juta barel per hari (bph) minggu depan, menurut sumber OPEC mengatakan kepada Reuters (2/10/2022). Ini akan menjadi langkah terbesar sejak pandemi COVID-19 ke mengatasi kelemahan pasar minyak.
Pertemuan OPEC+ akan berlangsung pada 5 Oktober mendatang. Penurunan harga minyak dan bulan-bulan volatilitas pasar yang parah yang mendorong produsen utama OPEC+, Arab Saudi, untuk mengatakan bahwa kelompok tersebut dapat memangkas produksi.
OPEC+, yang menggabungkan negara-negara OPEC dan sekutunya seperti Rusia, telah menolak menaikkan produksi untuk menurunkan harga minyak meskipun ada tekanan dari konsumen utama, termasuk Amerika Serikat, untuk membantu ekonomi global.
Harga telah jatuh tajam pada bulan lalu karena kekhawatiran tentang ekonomi global dan reli dolar AS setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga.
Pekan lalu, sebuah sumber mengatakan Moskow berharap OPEC+ dapat memotong 1 juta bph atau 1% dari pasokan global.
Itu akan menjadi pemotongan terbesar sejak 2020 ketika OPEC+ mengurangi produksi dengan rekor 10 juta bph karena permintaan turun karena pandemi Covid-19. Kelompok ini menghabiskan dua tahun berikutnya untuk memecahkan rekor tersebut.
Analis dan pengamat OPEC seperti UBS dan JP Morgan telah menyarankan pemotongan sekitar 1 juta bph sehingga dapat membantu menahan penurunan harga.
"Minyak US$90 tidak dapat dinegosiasikan untuk kepemimpinan OPEC+, oleh karena itu mereka akan bertindak untuk menjaga harga dasar ini," kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Artikel Selanjutnya
Harga Minyak Turun Walau Pasokan Ketat, Kenapa?
(ras/ras)
Breaking News: Harga Minyak Mentah Terbang 3%! - CNBC Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment