JAKARTA, KOMPAS.com - Daya beli nelayan pada periode September 2022 mengalami penurunan dibanding bulan sebelumnya. Ini tercermin dari indeks nilai tukar nelayan (NTN) yang menurun secara bulanan (month to month).
NTN merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya nelayan. Indikator ini didapat dengan memperhitungkan indkes harga yang diterima dan indeks harga yang dibayarkan nelayan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai tukar nelayan pada September kemarin sebesar 105,24. Ini menurun 1,84 persen dibanding Agustus sebesar 107,21.
Baca juga: Buwas: Bulog dan Swasta Rebutan Alat Angkut Beras, Kalah Kita
Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan, indeks yang diterima dan indeks yang dibayarkan oleh nelayan sebenarnya sama-sama meningkat. Namun demikian, indeks yang harus dibayarkan nelayan mengalami peningkatan yang lebih pesat.
"Indeks yang diberikan nelayan hanya meningkat 0,66 persen sementara indeks yang harus dibayarkan nelayan meningkat 2,55 persen," kata dia, dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).
Lonjakan indeks yang dibayar oleh nelayan tidak terlepas dari kenaikan harga BBM pada awal September lalu. Pasalnya, bensin merupakan salah satu komoditas utama penyumbang pengeluaran nelayan.
"Karena nelayan butuh beroperasi di laut pasti butuh bensin," kata Margo.
Baca juga: Pedagang Pasar: Pandemi Mereda Tapi Kedatangan Pengunjung ke Pasar Masih Belum Membaik
Biaya produksi yang lebih tinggi
Selain itu, kenaikan harga BBM turut mendongkrak biaya yang perlu dikeluarkan nelayan. Ini tercermin dari indeks biaya produksi dan penambahan barang (BPPBM) yang melesat 4,82 persen.
Margo menyebutkan, solar dan bensin menjadi dua komoditas utama penyumbang kenaikan indeks BPPBM. Bukan hanya itu, ongkos laut pun turut terkerek akibat penyesuaian harga BBM.
"Ini yang berpengaruh terhadap indeks harus dibayar nelayan untuk penambahan biaya modal," ucapnya.
Baca juga: Kenaikan Harga BBM Jadi Biang Kerok Inflasi Sentuh Level Tertinggi sejak Desember 2014
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Imbas Kenaikan Harga BBM, Daya Beli Nelayan Tergerus - Kompas.com - Kompas.com
Read More
No comments:
Post a Comment