Harga beras kelas premium naik, tetapi untuk beras kelas medium belum ada kenaikan yang signifikan.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan saat ini rata-rata harga beras premium mencapai Rp 13.900 per kilogram (kg).
"Kalau medium memang belum mengalami kenaikan ya, kalau yang premium ini sudah naik seperti Sentra I itu sekarang Rp 13.900-an, sebelumnya ya Rp 12.000, kemudian IR 42 Pera itu sudah Rp 12.300/kg," kata Abdullah Mansuri, dikutip dari detik.com, Selasa (25/10).
Menurut Mansuri, kenaikan harga beras memang tidak begitu tinggi selisihnya. Namun, yang dikhawatirkan jika sedikit demi sedikit kenaikannya, tetap akan terasa berat nantinya.
"Sebenarnya kenaikan harga beras ini nggak banyak selisihnya, paling Rp 100, Rp 200 atau Rp 500, tetapi kalau ini konsisten, juga cukup berbahaya," jelasnya.
Menurutnya, kemungkinan kenaikan harga beras akan terasa pada natal dan tahun baru.
Karena pada saat itu stok menipis menunggu bulan panen raya. Kemudian, jika penyerapan Perum Bulog menurun, lalu harga gabah di petani telah naik, maka dikhawatirkan harga beras akan mengikuti mekanisme pasar.
"Saat Bulog tidak memiliki serapan, karena harganya tidak mampu bersaing, dan petani menaikkan harga gabah, kemudian nanti Bulog tidak punya stok, yang terjadi mekanisme pasar yang berlaku. Makanya kami mendorong kerja Bulog yang selama ini confident seusia dengan rule-nya tetapi tahun ini memang agak berkurang," ujarnya.
Mengutip laman resmi hargapangan.id, saat ini harga beras kualitas super I senilai Rp13.500 per kg. Kemudian, beras kualitas super II Rp13.150 per kg.
Beras kualitas medium I Rp12.200 per kg, dan beras kualitas medium II Rp12 ribu per kg.
Untuk beras kualitas bawah I dijual Rp11.100 per kg, dan beras kualitas bawah II seharga Rp10.750 per kg.
(dzu/sfr)Pedagang Pasar Sebut Harga Beras Naik, Hampir Rp14 Ribu per Kg - CNN Indonesia
Read More
No comments:
Post a Comment