Ilustrasi investor sedang memegang emas batangan atau logam mulia hasil investasinya. (Shutterstock)
Bareksa.com - Harga emas hari ini menguat, mengawali perdagangan di pekan kedua November 2022. Harga logam mulia merangkak naik, setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan jumlah angka pengangguran meningkat pada bulan lalu.
Dilansir laman treasury.id (7/11/2022), di pasar spot, harga emas dunia hari ini naik 0,03% ke US$1.680,72 per ounce. Pada perdagangan Jumat, 4 November 2022, harga emas melesat 3,14% ke US$1.680 per ounce. Adapun harga emas Treasury hari ini berada di level Rp868.489, turun dari level Rp873.950.
Meskipun, perusahaan di AS mempekerjakan pegawai dalam jumlah lebih banyak dari perkiraan, yaitu bertambah 261.000. Namun tingkat pengangguran Negara Paman Sam naik jadi 3,7% pada Oktober 2022. Jumlah angka pengangguran itu juga lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang hanya 3,6%. Penambahan jumlah tenaga kerja 261.000 pada Oktober 2022, menjadi yang terendah sejak Desember 2020 atau dalam 22 bulan terakhir.
Data tenaga kerja yang memburuk ini memberikan harapan jika Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya.
“Laporan tenaga kerja AS mencapai titik dari yang ingin dilihat pasar. Kondisi tersebut memungkinkan harga emas untuk melaju,” kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Harga logam mulia naik hampir 2,2% pekan lalu. Angka itu menjadi kenaikan terbesar mingguan sejak akhir Juli 2022. Seiring data tenaga kerja melemah, indeks dolar AS ikut merosot 1,6 persen. Melemahnya dolar AS menjadikan emas yang dihargakan greenback, lebih murah bagi pembeli luar negeri.
Bank Sentral AS pada rapat dewan gubernur (2/11/2022) kembali menaikkan suku bunga acuan (Fed Rate) 0,75% dari sebelumnya 3-3,25% jadi 3,75-4%. Bunga acuan The Fed tersebut merupakan level tertinggi sejak 2008. Kenaikan Fed Rate ini merupakan yang keenam kalinya pada 2022 dan kenaikan 75 basis poin terjadi empat kali berturut-turut.
Sekadar informasi, suku bunga yang tinggi akan berpengaruh buruk bagi emas. Sebab tingginya suku bunga akan meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
“Variabel panjang yang terlambat dari pengetatan The Fed membuat para pedagang emas yakin bahwa mereka akan memilih laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat dan memutuskan kapan harus berhenti,” kata Analis Senior OANDA, Edward Moya.
Moya memprediksi harga emas bisa menguat dan menembus level US$1.700 pekan ini, jika inflasi AS bisa memberikan kejutan, yaitu turun drastis.
Analis TD Securities, Bart Melek, mengingatkan reli emas tidak akan bertahan lama mengingat Federal Reserve belum selesai dengan urusan suku bunga acuannya. Harga logam mulia bisa saja anjlok ke US$1.600 per ounce, kalau Fed menaikkan suku bunganya secara agresif hingga 5,5 persen.
Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank, Ole Hansen, mengatakan ancaman resesi ada di level tertinggi dalam 40 tahun. Kondisi ini akan mendukung harga emas. Pasar memang berharap bank sentral secara agresif menaikkan suku bunganya hingga 2023. Tapi, ekspektasi ini bisa cepat berubah saat ancaman resesi terwujud. Pelaku pasar menyadari The Fed tidak akan mampu mengembalikan inflasi ke target 2%.
“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi lebih melambat dan inflasi berada di kisaran 4-5 persen,” kata dia.
Emas sering dijadikan sebagai aset safe haven di tengah perekonomian yang memburuk. Sebab nilai logam mulia tidak tergerus oleh inflasi. Selain itu, emas juga sering digunakan sebagai dana darurat karena mudah dijual, apalagi ketika butuh uang. Bahkan, emas sering dijadikan jaminan gadai.
Berinvestasi emas kini semakin aman dan mudah karena semua bisa dilakukan secara online. Bagi Kamu yang suka mager (malas gerak), teknologi dalam investasi emas saat ini tentu cocok buat kamu.
Selain harga jual dan beli yang transparan, proses transaksi juga mudah karena semua bisa dilakukan cukup dengan sentuhan jari melalui telepon seluler, salah satunya melalui fitur Bareksa Emas di super app investasi Bareksa.
Mempertimbangkan harga emas saat ini yang sedang turun dan semakin murah, namun juga memiliki potensi melesat tahun depan, maka hal ini bisa jadi peluang menarik untuk meraih cuan dari logam mulia.
Apalagi saat ini Bareksa dan Treasury sedang menggelar promo investasi emas bertajuk Promo 11.11 FundFest Bareksa Emas Treasury berhadiah menarik untuk investor baru maupun investor setia.
Tersedia hadiah 200 voucher reksadana senilai Rp50.000 untuk investor baru dan 200 voucher reksadana untuk investor pembeli tercepat. Catat minimal pembelian dan kode promonya berikut ini :
Kode Promo : 1STREASURE
-
Hadiah 200 voucher reksadana @ Rp50.000
-
Untuk investor transaksi pertama
-
Minimal pembelian emas Treasury Rp500.000
Kode Promo : FASTREASURE
Simak juga syarat dan ketentuannya berikut ini
Syarat dan Ketentuan Promo FundFest 11.11 Emas Treasury Bareksa
1. Periode promo 1 - 30 November 2022
2. Berlaku KHUSUS untuk pembelian Bareksa Emas TREASURY dengan metode pembayaran apa saja dengan memasukan kode promo FASTREASURE atau 1STREASURE
3. Program promo tidak berlaku untuk karyawan Bareksa
4. Nasabah dengan nominal pembelian terbesar berhak memenangkan hadiah
5. Satu nasabah hanya berhak memenangkan satu jenis hadiah pada program promo dalam satu periode selama kuota tersedia
6. Bareksa akan mengumumkan pemenang pada tanggal 21 Desember 2022 melalui sosial media Bareksa dan email
7. Hadiah tidak dapat diuangkan dan dipindah tangankan
8. Keputusan Bareksa menentukan pemenang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
9. Seluruh pajak hadiah ditanggung Bareksa
10. Bareksa dapat membatalkan pemenang jika nasabah terbukti melakukan kecurangan, atau tidak dapat dihubungi
Tertarik meraih dobel cuan dari investasi emas logam mulia sekaligus hadiah promonya? Segera cuss investasi logam mulia di Bareksa Emas.
(AM)
***
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Angka Pengangguran AS Meningkat Buat Harga Emas Menguat, Diprediksi Tembus US$1.700 - Bareksa.com
Read More
No comments:
Post a Comment